'Dia imut.....' Batin Xavier yang mengingat wajah manis Aamon ketika bingung.
'Tangan nya kecil.....dan halus...jadi pengen....'
Xavier menggelengkan kepalanya menepis pikiran kotornya. Ia sedang bersantai di ruang kerja Fredrinn, paman nya. Malas kalau di luar, pasti bakal di kerumunin orang.
"Apa yang ada di pikiranmu?" Fredrinn membuka suara, dia heran dengan kelakukan keponakan nya dari tadi yang terus melamun dan tiba-tiba menggelengkan kepalanya.
"Oh ya, aku ingin menanyakan sesuatu padamu"
Fredrinn mengangkat satu alisnya, "Apa itu?"
"Pemuda yang bernama Aamon, jelaskan tentang dia"
Jawaban yang keluar dari mulut Xavier membuat Fredrinn sedikit bingung.
"Kau tertarik dengan nya ya?" Tebakan Fredrinn tepat pada poin-nya, dia melirik Xavier yang pipinya merona tapi ekspresi nya tetap datar.
Fredrinn menggelengkan kepalanya, "Orang yang kau ingin tau itu namanya Aamon Paxley, putra sulung dari keluarga Paxley yang merupakan satu-satunya omega setauku. Dia itu pendiam, ekspresi nya datar dan dingin seperti mu. Dia anak yang pintar dalam bidang akademik, anak itu juga bisa bernyanyi"
Xavier tampak menarik alisnya ke atas, dia semakin tertarik dengan Aamon Paxley. Bagaimana pun caranya, Xavier harus menjadikan Aamon menjadi miliknya.
"Aku pergi" Pemuda itu bangun dari sofa dan hendak pergi.
"Jangan sampai kau dibutakan cinta sehingga akan melakukan hal-hal di luar batas untuk mendapatkan nya. Aku peringatkan untuk tidak keluar batas, apa kau mendengar ku Xavier?"
Xavier hanya mengangguk kecil dengan eskpresi datarnya dan keluar dari ruangan kepala sekolah. Fredrinn hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Dasar anak muda"
Xavier merasa jengkel karena ada saja orang yang mendekatinya untuk berkenalan, ia hanya menjawab singkat namanya dan pergi begitu saja.
'Menyebalkan sekali'
Alpha itu memilih untuk masuk ke dalam kelasnya yang ternyata sepi hanya beberapa murid saja yang sedang merumpi ria.
Xavier duduk di bangkunya, melipat tangan nya di atas meja dan meletakkan kepalanya di tengah-tengah lipatan tangan nya. Ia mencoba untuk tidur karena tidak tau mau ngapain, gebetan nya pasti lagi ngider sama bestinya.
"NATAN!"
"HAHAHA!"
Xavier menyeringit mendengar suara teriakan dan tawa di luar kelas. Ia bangun dari tidurnya dan melihat sang gebetan dengan wajah merah kesal sambil membawa sapu dan tampak sedang mengejar pemuda lain berambut putih melawan gravitasi.
Dengan rasa penasaran ia memilih untuk menonton mereka di depan pintu kelas, bersender di pinggir pintu.
"NATAN! HAPUS IH FOTONYA!" Tampak Aamon yang kejar-kejaran sama Natan yang pinter ngegocek Aamon. Mereka berputar-putar di area lorong kelas Aamon.
"HAHA COBA LIAT NI! HAHA! LUCU BANGET SUMPAH! HAHA WAH ANJ-!" Natan tiba-tiba tersandung kaki nya sendiri saat lari, handphone yang ia pegang meluncur ke atas begitu saja dan untung saja handphone itu di tangkap Xavier dan Natan pun turu di lantai.
"Rasain!" Aamon puas melihat Natan yang jatuh, ia masih tidak sadar kalau handphone yang menjadi incaran nya berada di tangan Xavier.
Wajah Xavier memerah padam melihat foto di handphone itu, dimana ada foto Aamon dengan wajah tertekan memakai gaun wanita warna pink dan bando bunga-bunga.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is MINE! {Xavier x Aamon} HIATUS
Fiksi RemajaHanya kisah cinta manis antara Aamon dan Xavier. HIATUS! GAK ADA IDE HEHE ⚠️WILAYAH SEKTE AAMON BOTI⚠️ ⚠️BXB OMEGAVERSE⚠️ ⚠️XAVIER X AAMON⚠️