❀ Chapter 09 ❀

1.2K 135 18
                                    

🅦︎🅐︎🅡︎🅝︎🅘︎🅝︎🅖︎
- Typo ( selalu bertebaran )
- Bukan BL.
- Bahasa baku + non baku.
- Cerita tidak selalu sesuai alur.
- cerita murni hasil imajinasi author.
- Dilarang menjiplak.

° Happy Reading °

Kalau boleh jujur, saat ini Kailo ingin mengumpat sekeras - kerasnya.

Karena saat ini, Kailo harus kembali merasakan neraka sialan yang disebut dengan Sekolah. Benar kalian tidak salah lihat ataupun merasa bahwa author-nya mengalami Typo.

Saat ini Kailo dan para saudaranya ditambah beban hidup tambahan milik keluarganya saat ini sedang berdiri tepat di depan gerbang sekolah yang tentunya adalah sekolah elit.

" Kai? Lu kagak kesurupan kan ? "

Keenan bertanya ketika melihat kailo hanya diam dan menatap kosong kearah gerbang sekolah.

" Gue engga kesurupan, cuman lagi mikirin cara biar gue di D.O dari sekolah. "

Kailo menjawab dengan serius, membuat Keenan sweatdrop. Tetapi berbeda dengan reaksi para saudaranya yang lain terutama si beban.

Tidak ada yang mengatakan apapun, karena mereka mengingat kejadian dimana kailo yang marah ketika ayah mereka mengatakan bahwa mereka harus kembali ke sekolah.

•⟩ Flashback~

Saat itu seluruh anggota keluarga berkumpul di ruang tamu, tentunya dengan seorang beban tambahan yang tidak lain adalah........

Ane lupa namanya.... Gimana 😭
Oh ya, si Liliana... Beban ☠️

Dengan Kailo yang bergelayut manja pada sang bunda tercinta, Luciana sendiri hanya menikmati perilaku manja putra kesayangannya.

Sementara di sofa lainnya, terlihat Liliana yang mengatupkan rahangnya seolah-olah menahan amarahnya, kerena melihat Kailo dengan mudahnya mendapatkan perhatian Luciana.

Keenan tidak peduli, dia hanya menatap aneh kearah Kailo yang bermanja-manja dengan bunda mereka.

Sampai Elliot membuka pembicaraan.

" Kailo, besok kamu sudah harus kembali ke sekolah. "

Mendengar perkataan Elliot itu, seketika membuat Kailo yang sedang bergelayut manja pada Luciana langsung terbangun mengejutkan Luciana dan yang lainnya.

Terutama ketika Kailo berujar dengan nada kesal.

" Apa?! Gue kudu balik ke tempat sialan yang lu kata sekolah itu ??? "

" KAILO DIMITRIEVICH IVANDER ! "

" APA?! "

Elliot dan Kailo saling berteriak, keduanya saling memandang satu sama lain.

" Kamu harus kembali ke sekolah, karena kamu sudah lama absen dari sekolah. "

Elliot berbicara dengan nada datar, tidak peduli dengan reaksi apa yang diberikan oleh Kailo.

" Bodoamat! Gue kagak mau sekolah! Lagian, gue udah paham semua mapel yang diajar di sekolah! "

" Lagipula yang harusnya lu suruh masuk sekolah itu si bocah beban itu! Nilainya minus semua, mau jadi apa entar tu bocah gedenya! "

Setelah mengatakan itu, Kailo segera pergi ke kamarnya meninggalkan semua orang yang terkejut dengan reaksi yang diberikan oleh Kailo.

Walaupun itu memang benar, selama ini nilai Kailo selalu sempurna dan tidak pernah turun, tidak seperti Liliana yang nilainya semakin lama semakin turun.

Sementara Liliana menggertak giginya saat mendengar perkataan Kailo itu.

Luciana akhirnya beranjak dari tempat duduknya, untuk menyusul putra kesayangannya. Tidak memperdulikan tatapan yang diberikan oleh suami dan putra-putranya.

" Elliot, besok kembalikan anak itu kembali ke keluarga Jason. "

Setelah mengatakan itu, Luciana pergi menyusul putra kesayangannya diikuti oleh Keenan. Meninggalkan anggota keluarga mereka bersama dengan beban tersebut.

- End of Flashback...

Ketika semua saudara dan beban keluarganya pergi ke kelas masing-masing, Kailo malah pergi ke rooftop untuk membolos.

Namun, keinginan Kailo harus kandas karena saat ini dirinya malah bertemu dengan salah satu anggota harem dari beban keluarganya.

Dan saat ini posisi Kailo sedang di kabedon oleh salah satu harem Liliana (beban) yaitu Aldrich Fabiano Everhart. Salah satu harem Liliana yang memiliki paras rupawan bak dewa Yunani.

Yang membuat seorang Kailo Dmitrievich Ivander yang seorang kontrol wajah (penyuka wajah tampan/cantik) yang ketat, memuji wajah tampan orang didepannya saat ini.

Namun, karena pria ini adalah salah satu character gila di novel ini. Kailo membencinya walaupun wajahnya sangat tampan!

" Heh, anjing! Napa lu pake kabedon gue segala?! Lepasin bangsat! "

Dengan kasar Kailo mendorong tubuh tegap Aldrich, membuat sang empu terkejut dengan tindakan yang dilakukan oleh Kailo.

" He~ udah berani lu sama gue sekarang ya, Kailo... "

Perkataan Aldrich malah membuatnya dihadiahi jari tengah oleh Kailo yang sudah tidak mood berada di rooftop.

" Gue kagak peduli bangsat! "

Setelah mengatakan itu, Kailo pergi meninggalkan Aldrich yang tertegun ketika melihat balasan yang diberikan oleh Kailo.

" Menarik, selamat Kailo Dmitrievich Ivander lu berhasil mendapatkan perhatian ku. "

Aldrich berujar sambil menarik sudut bibirnya, membentuk sebuah seringai yang jika Kailo melihatnya dijamin sebuah sepatu langsung melayang kearah Aldrich.

- To Be Continued 。⁠
Btw, gue mau bilang ini book beneran cuman book bromance bukan beel ☺️

Jadi gue kasih warning kalau entar banyak adegan skinsip dan rebutan Kailo yang sus, tapi Kailo kagak peduli dia udah punya pujaan hati sendiri pokonya.

Ini bukan romance, kalian yang udah baca cerita ini dari awal pasti tau pujaan hati Kailo.

Btw, panggilan Luciana bakalan gue ubah mulai chapter ini ☺️🙏🏻 jadi jangan komentar tentang panggilan Luciana di beberapa chapter sebelumnya.

- Note: Kailo itu Aroace 🗿👍🏻

{ Aroace adalah kependekan dari "aseksual aromantik ." Individu Aroace biasanya merasakan sedikit atau tidak ada ketertarikan romantis dan seksual terhadap orang lain. }

Komen sama Vote nya jangan lupa :D

Published: Jum'at, 19 Juli 2024
800 Word

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[ 𝐊𝐀𝐈𝐋𝐎 ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang