Bab 191-192

512 24 0
                                    

Bab 191

Su Wei memang mencium feromon.

Dan baunya semakin banyak.

Untuk beberapa alasan, saya merasakan pipi dan akar telinga saya menghangat.

Mimpi erotis yang saya alami tadi malam kembali ke pikiran saya.

Sensasi itu, perasaan yang kuat itu.

Aku bisa mengingatnya sekarang.

Terkadang dia merasa bahwa itu seharusnya bukan mimpi.

Tapi bercinta dengan begitu intens, bukan mimpi, harus meninggalkan banyak bekas di tubuh.

Tapi tubuhnya bersih dan segar, tidak meninggalkan apa pun.

Ini benar-benar aneh.

Su Wei memikirkannya, dan merasa ada yang tidak beres lagi.

Saya tidak tahu apakah itu pengaruh feromon, tapi dia mulai merasa tubuhnya sangat panas.

Terutama kelenjar di belakang leher, sangat panas sehingga saya jelas bisa merasakannya berdetak.

"Dengan baik......"

Dia sangat tidak nyaman sehingga dia tidak bisa menahan diri untuk menggaruk bagian belakang lehernya.

Dia merobek stiker penghalang yang telah ditempel.

Aroma feromon persik memenuhi seluruh kamar saat ini.

Su Wei merasa sedikit kewalahan.

Dia bergegas turun dari sofa, ingin pergi.

Tapi begitu dia mengambil langkah, kakinya sangat lemah sehingga dia langsung jatuh ke tanah.

Untungnya, lantainya dilapisi karpet kasmir.

Tidak ada salahnya jatuh.

Tapi dia bisa dengan jelas merasakan bahwa dia seharusnya panas.

Ke Lila mengatakan bahwa dia tidak akan mengantarkan upacara kedewasaan sampai sebulan kemudian, dan akan benar-benar memasuki masa estrus.

Terlalu cepat untuk maju sekarang!

"Ayu... woo woo..."

Dia tidak bisa menahan isak tangis nama suaminya.

Untuk pertama kalinya, saya menemukan bahwa periode estrus Omega adalah perasaan yang sangat buruk.

Kerinduan yang menyembur keluar dari tubuh semakin kuat dan kuat.

Itu sangat kuat sehingga dia tidak bisa menahan diri untuk menyentuh bagian pribadinya.

Dengan itu muncul rasa kekosongan yang meningkat.

Entah mengapa ingin diisi, sebaiknya diisi keras, seperti tadi malam...

tadi malam?

Su Wei tiba-tiba terbangun.

Ketika dia sadar kembali, dia masih berada di kamar Ah Yu.

Sekarang Ah Yu tidak memiliki ingatan yang sama.

Keduanya hanya bertemu sekali.

Bukankah akan memalukan jika dia ketahuan berahi di asrama seseorang?

TIDAK......

Su Wei menggelengkan kepalanya dengan keras lagi, apa yang memalukan tentang itu.

Bagaimanapun, cepat atau lambat Ah Yu akan tetap menjadi suaminya.

woo woo woo...

Sangat merindukan nya!

Su Wei merasa otaknya sepertinya memiliki dua pemikiran, yang terus-menerus menarik batasnya.

[END] Save the black male supporting role 🔞 (fast time travel, plot H, cure)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang