Pikiranku selalu berkata seolah aku sudah dapat melupakanmu, namun ternyata saat aku melihat sosokmu kembali secara langsung hatiku seolah menolak pikiranku untuk mengatakan aku telah dapat melupakanmu
⋇⋆✦⋆⋇Didalam kamar ber cat biru laut milik seorang remaja bernama Kinan sudah berbunyi nyaring suara alarm, sedangkan sang pemilik kamar masih tertidur lelap dan menikmati mimpinya.
"Dek, bangun! Katanya kamu ada kegiatan kegiatan sekolah hari ini" ucap Ibu Kinan sambil menggedor pintu anaknya
Kinan yang masih terlelap dalam mimpinya terbangun karena keberisikan oleh suara gedoran Ibunya yang tidak berhenti menggedor-gedor pintu Kinan"Iya iya bu, ini kinan udah bangun!" Kinan membalas ucapan ibunya dengan sedikit berteriak, supaya suaranya tetap terdengar ditengah suara gedoran ibunya yang lumayan cukup brutal.
"Yaudah, cepat kamu siap siap terus sarapan juga jangan lupa" Ibu kinan meninggalkan kamar anaknya setelah mendengar sahutan dari Kinan untuk menyiapkan sarapan keluarganya.
Setelah berdiam diri diatas kasur selama 5 menit untuk mengumpulkan nyawanya yang masih tertinggal dialam mimpi, Kinan lekas bersiap bersiap untuk menuju sekolah. Ini merupakan kali pertama dia ke sekolah setelah dia resmi menjadi siswi SMA.
"Huh nanti kakak seniornya serem serem ga ya kayak waktu dulu SMP, semoga engga seserem waktu SMP deh." monolog Kinan dalam hati. Kali ini adalah agenda pertama ekstra paskibra untuk bertemu secara langsung, sebenarnya sudah pernah bertatap muka namun tidak secara langsung hanya lewat zoom meeting saja.
Sambil membawa tas selempangnya Kinan berjalan menuju meja makan untuk memulai sarapan bersama keluarganya. Sarapan bersama keluarganya merupakan kebiasaan yang telah diterapkan oleh ibunya untuk menambahkan kedekatan antar keluarganya.
"Jadi berangkat ekstra kurikuler hari ini dek?" Tanya ayah Kinan saat melihat anaknya sudah berdandan rapi pada hari Minggu. Biasanya boro boro rapi kalau Minggu pagi, jam 8 aja masih molor!.
"Jadi dong ayah, anaknya udah cantik gini masak ga jadi" jawab Kinan sambil tersenyum ceria ke Ayah. "Nanti berangkat ke sekolahnya hati hati ya"
"Ya ampun Ayah kan sekolahnya deket banget dari rumah kenapa bilang hati hati segala" Ucap Kinan sambil cemberut, sedangkan Ayah Kinan hanya tertawa.⋇⋆✦⋆⋇
Kinan yang sudah sampai sekolah merasa kebingungan karena sekolah masih sepi. Padahal pada pengumuman grup paskibra menyuruh kumpul pukul 8 pagi, namun ini sudah jam 8 masih tidak ada orang.
Karena dia bingung akan melakukan apa akhirnya Kinan memilih untuk mengelilingi sekolah. Walaupun dia sudah menjadi siswi di sma tersebut tetapi Kinan baru pertama kali ke sekolahnya karena selama ini pembelajaran dilakukan secara dari akibat covid-19.
Saat sedang berkeliling sekolah Kinan melihat segerombolan orang yang sedang berkumpul, karena penasaran akhirnya Kinan mencoba mendekati gerombolan tersebut. Ternyata disana sudah ada anggota paskibra yang lainnya.
Setelah berpikir sebentar akhirnya kinan memilih menghampiri kumpulan orang tersebut. Sebenarnya kinan merupakan orang yang sedikit introvet jika bertemu dengan orang baru, namun daripada dia sendirian lebih baik dia ikut berkumpul saja. Kinan memilih mendekati perempuan yang menggunakan hijab putih dibarisan paling pinggir.
"Hai, aku izin duduk disini ya" ucap kinan dengan sedikit canggung karena dia takut orang yang diajak bicara tidak menanggapinya. Namun ternyata ketakutan kinan salah orang yang diajak bicara menjawab dengan sangat ceria.
"Oh hai, boleh boleh sini duduk aja" balas perempuan tersebut. Karena mendapat tanggapan yang cukup baik kinan pun duduk disamping perempuan tersebut dengan senyum yang masih sedikit canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Candramaya Arkana
Teen FictionCandramaya Kinanti, atau teman temannya biasa memanggil dia Kinan. Candramaya merupakan nama yang dipilihkan orang tuanya yang berasal dari bahasa jawa kuno memiliki arti cantik seperti bulan purnama. Nama tersebut sangat cocok untuk Kinan karena di...