Terkadang kita harus belajar 2 hal sekaligus dalam satu waktu yaitu bagaimana kita belajar untuk mencintai dan melupakan sesuatu sekaligus
💫💫💫
Didalam kamar ber cat biru laut itu terdapat seorang gadis yang sedang duduk dimeja belajar sambil menatap laptopnya. Ya benar, siapa lagi gadis itu kalau bukan Kinan. Kinan saat ini sedang mendengarkan penjelasan guru yang sedang memberi materi pembelajaran, pembelajaran terpaksa dilakukan dengan online atau sering disebut pjj dikarenakan kasus covid 19 kembali tinggi.
Sebenarnya Kinan sudah mulai bosan dengan sistem pembelajaran secara daring ini, selain karena tidak dapat bertemu dengan teman temannya pembelajaran daring juga terkesan membosankan bagi Kinan atau bahkan teman temannya yang lain. Karena daring juga sistem pembelajaran tidak dapat berjalan dengan semestinya, lebih banyak tugas yang diberikan oleh guru daripada materi yang diberikan oleh guru.
Seperti saat ini Kinan terkesan seperti memperhatikan penjelasan gurunya namun sebenarnya pikiran Kinan tidak sedang berada ditempatnya. Kinan masih memikirkan pertemuannya kemarin dengan Kak Abi, dia masih terbayang bayang senyuman Kak Abi walaupun Kak Abi hanya memberikan senyuman sekilasnya. Saat sedang asik melamun tiba-tiba gurunya memanggil namanya.
"Kinanti, jadi bisa kamu simpulkan penjelasan ibu tadi?" tanya guru tersebut. Kinan yang kaget tiba tiba namanya dipanggil mencoba untuk bertanya kembali pertanyaan apakah yang ditanyakan gurunya tadi.
"Jadi, siapakan bapak sosiologi dan kenapa dia bisa disebut bapak sosiologi, coba kamu jelaskan ulangan sesuai apa yang ibu jelaskan tadi,"
Sambil menghela nafas Bu Ani kembali mengulangi pertanyaan yang tadi akan diberikan untuk Kinan.Walaupun tadi saat Bu Ani memberikan penjelasan Kinan malah memikirkan hal yang lainnya tetapi bukan berarti Kinan tidak mendengar penjelasan Bu Ani sama sekali namun Kinan masih mendengarkan sedikit penjelasan dari Bu Ani. Akhirnya Kinan dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Bu Ani.
"Jadi bu, bapak sosiologi adalah Aguste Comte dia mendapat julukan sebagai bapak sosiologi dikarenakan dia pertama kali memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan menggunakan masyarakat sebagai objek kajiannya, nah jadi itu alasannya Aguste Comte mendapatkan gelar bapak sosiologi." Jawab Kinan dengan tersenyum walaupun sebenarnya dia cukup deg degan karena mendapatkan pertanyaan secara mendadak dari Bu Ani saat dia sedang melamun.
"Nah bagus Kinan, terimakasih sudah menjawab pertanyaan ibu dengan benar. Walaupun dari tadi ibu perhatikan kamu terlihat sedang melamun saat ibu sedang menjelaskan,seperti sedang banyak pikiran ya kamu." Ucap Bu Ani sambil memberi sedikit teguran karena Kinan ketahuan melamun oleh Bu Ani. Karena ucapan Bu Ani tersebut teman temannya menjadi ikutan tertawa. Karena ditertawakan oleh temannya Kinan menjadi sedikit malu.
Kinan lupa seharusnya dia tidak melamun saat pelajaran Bu Ani, walaupun pembelajaran masih dilakukan secara daring namun Bu Ani mewajibkan siswanya untuk tetap On Camera. Katanya supaya Bu Ani tetap dapat menghafal muridnya walaupun pembelajaran sedang dilakukan secara daring.
Setelah 1 jam berlalu akhirnya pembelajaran Bu Ani selesai juga. Saat ini merupakan waktu untuk istirahat namun tidak dapat dikatakan istirahat karena Kinan harus menyelesaikan tugas matematikanya. Karena pandemi tugas menjadi sangat banyak, namun guru tidak memberikan materi secara maksimal. Itulah yang menyebabkan Kinan menjadi stress saat awal awal masuk SMA. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama karena untungnya Kinan dapat segera menyesuaikan.
💫💫💫
Sekarang sudah saatnya jam terakhir dimulai, jam terakhir pada hari ini adalah jam pelajaran kimia. Namun sudah 10 menit menunggu Bu Ana tidak kunjung mengirim link untuk kelas online. Kinan berpikir mungkin pembelajaran kali ini tidak ada pertemuan online atau gurunya hanya memberi tugas saja.
Saat sedang membalas chat WhatsApp dari temannya tiba tiba muncul notifikasi link google meet untuk pembelajaran kimia. "Nah ini akhirnya muncul juga linknya, dari tadi kek" monolog Kinan dalam hati. Lalu Kinan segera bergabung kedalam google meet tersebut agar tidak ketinggalan pelajaran, ternyata sudah banyak temannya yang bergabung.
"Selamat siang anak-anak, maaf ibu telat mengirimkan link google meet karena tadi masih ada urusan diluar." Ucap Bu Ana membuka kelas dan memberi penjelasan mengapa beliau telat membuka kelas hari ini.
45 menit berselang kelas Bu Ana hari ini akan selesai, namun saat akhir kelas Bu Ana tiba tiba memberikan tugas kelompok. "Nah, Ibu cukupkan penjelasan ibu hari ini ya. Tapi sebelum kelas Ibu tutup Ibu akan memberikan tugas, tugasnya dilakukan secara berkelompok membahas tentang tabel periodik. Kelompoknya nanti akan Ibu pilih secara acak dan nama kelompok akan Ibu kirim lewat WhatsApp grup."
"Baik bu." ucap teman teman Kinan secara bersamaan. Akhirnya pembelajaran secara daring hari ini selesai juga. Karena sedang dilakukan secara online jam pembelajaran hanya dilakukan sampai pukul 12 siang saja, tidak seperti saat sekolah offline biasa yang bisa pulang sampai pukul setengah 4 sore.
💫💫💫
Malam hari telah tiba, kini saatnya Kinan dan keluarganya untuk makan malam bersama. Keluarga Kinan berusaha untuk menyempatkan waktu sarapan dan makan malam bersama untuk menambah kedekatan antar keluarga. Namun ada yang berbeda untuk makan malam kali ini karena kakaknya tidak mengikuti makan malam bersama, dan untuk malam malam selanjutnya karena dia sedang berada di Purbalingga. Mbak Ayu berada di Purbalingga selama kurang lebih 3 bulan untuk mengikuti kegiatan Kampus Mengajar. Kampu Mengajar ini adalah progam yang diadakan oleh pemerintah yang bertujuan mengembangkan sekolah sekolah yang lumaya 'tertingal' di pedesaan.
"Mbak Ayu tadi nelfon aku sebentar dan katanya dia udah sampai Purbalingga jam setengah 5 tadi bu." Ucap Kinan memecah keheningan disaat dia lihat Ayah dan Ibunya sudah selesai makan malam.
"Oh ya alhamdulilah kalau gitu, mbakmu udah sampai disana, Ibu jadi gak kepikiran terus takut ada apa apa dijalan." Balas Ibu Kinan dengan merasa lega karena anaknya sudah sampai ditempat tujuan dengan selamat.
"Iya bu, alhamdulilah ya bu, tadi ayah juga ikut kepikiran takut ada apa apa dijalan." Ujar ayah ikut menimpali perkataan Ibu dan Kinan.
"Oh iya dek, gimana tadi sekolahnya lancar atau ga? ada tugas ga? kalau ada cepet dikerjain lo biar ga numpuk nanti tugasmu, kalau udah numpuk nanti kamu bingung sendiri." Tanya Ayah Kinan dengan bertubi dengan mengingatkan anaknya supaya segera mengerjakan tugasnya.
"Lancar dong yah, tadi aku dapet poin karena bisa jawab pertanyaan dari guruku loh. Ada tugassi tapi tugas kelompok besok rencananya baru mau dikerjain bareng bareng." Balas Kinan dengan gembira.
"Alhamdulilah kalau gitu, yaudah sana belajar biar tambah pinter anak ayah yang satu ini."
"Siap Yah! Ini diberesin dulu dong sisa makanannya sama piring kotornya itung itung bantu ngeringanin pekerjaan Ibu baru aku balik kekamar" Ucap Kinan sambil beranjak dari duduknya sambil membereskan perkakas yang ada di meja makan untuk ditaruh ke wastafel dan dicucinya.
Tak berselang lama, akhirnya acara mencuci piring telah Kinan selesaikan. Saat akan berjalan ke kamar dia melihat Ayah dan Ibunya masih berads diruang televisi ia kira Ayah dan Ibunya sudah masuk kedalam kamar.
"Loh, ternyata masih disini toh aku kira udah masuk kekamar. Yaudah aku duluan masuk ke kamar ya Yah, Bu, mau ngerjain tugasnih" ucap Kinan sambil berjalan mendekat ke arah Ayah dan Ibunya lalu dia menciumi pipi Ayah dan Ibunya.
"Iya udah sana ke kamar, kalau udah ngantuk ya tidur engga usah bergadang tugasnya bisa dikerjain besok lagi gausah dipaksain ya!" Balas Ibu Kinan sembari memberi nasihat kepada anaknya.
💫💫💫
KAMU SEDANG MEMBACA
Candramaya Arkana
Teen FictionCandramaya Kinanti, atau teman temannya biasa memanggil dia Kinan. Candramaya merupakan nama yang dipilihkan orang tuanya yang berasal dari bahasa jawa kuno memiliki arti cantik seperti bulan purnama. Nama tersebut sangat cocok untuk Kinan karena di...