💎 - 05. Dunia Para Penyihir

15 1 0
                                    

~Happy Reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~Happy Reading~

✧•~•✧✧✧•~•✧

.... Semuanya tampak sibuk dengan urusan masing-masing tapi tidak terlihat jika ada masalah apapun, itulah yang terlintas pada pikiran remaja tersesat itu. Lantas apa yang harus mereka lakukan pada tempat tersebut?

•••

"Ayo kita masuk," ajak Zell Dincht yang segera diikuti oleh kelima remaja itu.

Kaki mereka terus melangkah mengikuti kemana perginya Zell Dincht sembari mata mereka melihat sekeliling. Banyak sekali hal-hal aneh yang terjadi di tempat itu. Mereka merasa heran sekaligus kagum kepada masyarakat yang tengah sibuk pada aktivitas masing-masing.

"Selamat datang di Ibukota Dawnhold yang merupakan ibukota dari Kerajaan Dawncrest," interupsi Zell Dincht membuat mereka menghentikan langkahnya.

"Apakah kerajaan yang kau maksud adalah istana itu?" tanya Elan yang diangguki oleh Zell Dincht.

" Benar Marth Berth, bangunan besar nan megah itu memang istana Dawncrest. Kerajaan Dawncrest merupakan kerajaan terbesar yang ada di Dunia Valoria. Sebab itulah, negeri ini memiliki banyak pulau serta pelabuhan yang besar." Jelas Zell Dincht yang terdengar seperti pemandu wisata.

"Hm, Zell Dincht, apakah ini adalah tempat para penyihir sebab aku melihat banyak orang yang melakukan aktivitasnya dengan sihir," ujar Rara. Memang dirinya melihat ada seseorang yang sedang mengendarai sapu terbang, ada juga yang membawa barang dengan melayang. Spekulasinya juga dibenarkan ketika dirinya melewati toko yang dipenuhi oleh benda-benda aneh, seperti tongkat, sapu, dan kuali besar.

"Ya, kau benar Henriette Wolfmoon. Valoria adalah dunia para penyihir terutama Kerajaan Dawncrest. Di kerajaan ini terdapat banyak sekali penyihir-penyihir besar. Aku pinta kalian untuk mulai terbiasa agar tidak terkejut pada kejadian-kejadian yang terjadi di sini."

"Oh, pantas saja." Gumam Elka yang didengar oleh Zell Dincht.

Zell Dincht mengulas senyum tipis sebelum mengatakan sesuatu hal yang mungkin akan membuat remaja itu kalang kabut. "Sebaiknya kalian harus berjalan sendiri mulai sekarang."

Rara pun mengerutkan keningnya tatkala mendengar ucapan ambigu Zell. Tak hanya Rara yang lain juga merasa bingung dengan maksud ucapan itu. Melihat kelima remaja itu kebingungan membuat Zell Dincht tertawa geli. Setelah itu, dirinya menjelaskan apa maksud dari ucapannya tadi.

"Aku hanya dapat mengantarkan sampai sini untuk seterusnya kalian harus berusaha sendiri. Berusaha dan bekerja bersama! jika kalian ingin pulang."

"Apa maksudmu? Kau akan meninggalkan kami di sini?" Seru Rara dengan wajah tertekuk.

"Bukannya kau akan membantu kami untuk sampai di tempat keberadaan kristal itu?" Sela Elan di tengah keributan Rara yang tak jelas. "Iya, ku pikir kau akan membantu kami," ucapan Alicia menyetujui.

Into the Game World [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang