Bab 22

811 37 21
                                    




Sebelumnya aku minta maaf banget, klo sekiranya ga suka gausa d baca d skip aja, serius.. satu bab ini capek x nge TL nya. Bab ini dari sananya TLannya kacau. Jadi ya pas ku TL kembali ya kacau juga.

Aku dah berusaha sebisaku buat mempermudah supaya enak di baca, dan hasilnya masi kacau. Energiku benar-benar di kuras, padahal satu bab doang tapi cape nya kya nge TL 3 bab :")

Jd maaf ya klo masi sulit buat di mengerti, cuma yaudah lah mari kita coba untuk mengerti aja ahahhah dari pada gaada ya kan.

Oke!! Setelah sekian lama, mari langsung ajaaan

Enjoyyy guys !!!!

---------

"Huh, sepertinya aku tidak perlu tidur lagi. Lebih baik mandi dan ganti baju. Aku harus kembali menemui teman-teman di resor." Nan terkekeh dan mengganti topik pembicaraan.

Mac memasang wajah sedikit ironis karena dia masih
mewaspadai benda itu.

"Mandi bersama," Mac, mengangkat alisnya sedikit.

"Tidak cukup makan tadi malam?" Nan pura-pura bertanya pada Mac, yang langsung menatapnya.

"Maksudku benar-benar mandi. Aku tidak perlu melakukan sepertimu. Di kepalamu, kamu hanya
memikirkan hal-hal di bawah pusar", Mac balas berteriak

Nan dan Mac mandi tanpa melakukan apa-apa untuk Mac karena dia tahu kekasihnya harus duduk di atas
sepeda motor dan ketika mereka selesai berpakaian, keduanya membantu membersihkan kamar ini agar tetap rapi seperti biasa. Menutup pintu, menguncinya dan berjalan menuju rumah dengan membawa pakaian.

"Ayo kita sarapan bersama dulu. Lalu kembali," kata Yoi sambil mengambil kunci rumah dan berdiri di sana.

"Ya," jawab Nan.

Yoi sudah menyiapkan makanan saat dia bangun pagi.
Nan dan Mac sarapan bersama Yoi dan Chad.

"Bisakah kamu duduk?" tanya Nan ketika Mac sudah duduk di belakangnya.

"Oke, tapi kamu harus melewati lubang," jawab Mac, dia merasakan sakit di punggung bawahnya.

Nan sedikit tersenyum, meninggalkan rumah Yoi dan segera kembali ke resor, Mac duduk dan memegang pinggangnya dan melihat pemandangan, lalu berkendara seperti biasa, ketika Nan menemukan beberapa jalan yang tidak begitu bagus, dia melewatinya perlahan, menyebabkan Mac diam-diam
tersenyum puas pada orang yang dia cintai.

Nan tidak menggodanya sampai keduanya tiba di resort. Pergi untuk mengambil barang-barang Nan.

Tok tok tok

Terdengar ketukan di pintu depan kamar. Nan pergi untuk membukanya. Dan tahu bahwa itu Ohm.

"Kenapa kamu tidur seperti itu?" Ohm menggoda Mac yang sedang berbaring di tempat tidur.

Tubuhnya pegal karena mengendarai sepeda motor, jadi Nan memintanya untuk berbaring dan beristirahat dan sementara dia berkemas.

"Usil," jawab Mac singkat.

Ohm yang melihat dan tertawa.

"Dan apakah mereka sudah bangun?" Mac bertanya tentang teman- teman yang lain.

"Bangun dan sarapan sudah siap. Mereka sedang berkemas. Nah, aku sudah menelepon perusahaan persewaan. Mereka mengirim orang ke sini. Mereka akan membawa mobil yang kita sewa ke bandara dan membawa mobil itu kembali. Karena akan naik perahu dari pulau ini ke Phuket. Nan mungkin tidak akan kembali padamu," kata Ohm, menyebabkan Mac segera duduk dan menatap kekasihnya dengan ekspresi bersalah, karena merasa tidak seharusnya berpisah dari pulau ini sendirian.

NM book 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang