Bab 41

615 38 6
                                    

ENJOY !!

Maaf jika banyak kata yg sulit dimengerti, typo, tanda baca yg kurang tepat dan sebagainya.

....

"Ada apa, Mac?" Teresa berbicara, dia adalah seorang pelayan di restoran yang sama tempat Mac bekerja paruh waktu.

"Tidak,"

"Yah, aku melihat kamu tidak fokus. Tadi kamu salah menuliskan menu pelanggan, kan?"

Mac menghela nafas pelan.

"Um, ada sesuatu yang sedikit menggangguku. Tapi itu bukan masalah besar," Mac tersenyum lembut, namun Teresa tetap memandangnya dengan cemas.

"Tentu, apakah kamu ingin duduk dan istirahat sebentar? Aku akan memberitahu manajer untuk membantu."

Mac sedikit ragu-ragu sampai akhirnya mengangguk. Mac kemudian berjalan ke belakang toko untuk beristirahat di ruang karyawan. Mac menghela nafas pelan dan mengangkat teleponnya untuk melihat, Nan belum meneleponnya lagi sejak siang hari,sekarang di Thailand mungkin sekitar jam 8 pagi.

Mac mengaku merasa sakit hati pada kekasihnya, namun ia tidak terlalu marah. Mac sendiri bermaksud agar pada malam hari, jika Nan menelepon, dia akan menjawab, tapi Nan tidak menelepon lagi. (sibuk loh dia... gatau kek nya ngebantu Keith, ntr aku lanjut Keith, mari kita selesaikan LDR ini dulu aku dah capek x )

"Apakah kamu belum bangun atau hanya belum tidur?" Mac bergumam, tapi dia tidak berpikir untuk menelepon.

Mac duduk dan istirahat sebentar, lalu pergi mencuci muka dan kembali bekerja.

....

"Apakah Hia ingin mampir dan mencari makan dulu?" Tan bertanya saat dia membawa Nan pulang pada jam 9 pagi karena tadi malam Nan ada di rumah sakit merawat Keith.

Setelah Nan menutup telepon, dia segera memanggil bawahannya untuk membantu Keith yang tertembak dan melarikan diri di bawah jembatan bersama dua pengawal lainnya yang juga terluka.

Nan segera membawa sahabatnya ke rumah sakit, beruntung peluru tersebut tidak mengenai titik yang fatal. Dan sekarang Keith beristirahat di ruang pemulihan rumah sakit dengan orang-orangnya sendiri.

"Aku mau pulang, aku tidak sanggup" Nan mengantuk dan dia juga lelah.

Nan masih sakit, tapi tetap di sana untuk mengurus urusan rumah sakit, tinggal untuk merawat temannya dan hampir tidak tidur.

Pagi harinya, saat Keith bangun, Nan berbicata pada temannya tentang apa yang terjadi dan mengetahui bahwa Keith telah diserang oleh musuh kekasihnya. Tapi Nan tahu bahwa kekasihnya mungkin akan mengurus masalah ini sendiri.

Tan langsung membawa Nan pulang ke rumah. Nan ingin menelepon Mac, tapi tubuhnya tidak mampu, jadi dia naik ke kamarnya dan berbaring. Ponselnya juga kehabisan baterai.

Nan banyak tidur, bangun pada jam 1 siang dan merasa sedikit lebih baik, lalu dia bangun untuk mandi dan berganti pakaian. Mengambil ponselnya dan melihat baterainya sudah mati, lalu Nan mengisi dayanya dengan cepat.

Awalnya, dia berencana menelepon Mac, tapi dia menyadarinya Mac mungkin sudah tertidur sekarang. Jadi Nan tidak menelepon untuk mengganggu, yang membuatnya kesal adalah dia belum memperbaiki masalahnya dengan Mac. Dia tidak tahu bagaimana keadaan kekasihnya dan apa yang dipikirkannya.

Tru Tru Tru

Suara ponsel membuatnya membungkuk untuk melihat,
Nan segera menjawab teleponnya.

"Apa yang terjadi?" Nan berbicara kepada Ohm.

("Apakah kamu baru bangun?")

"Um, baru saja. Jadi kamu masih belum tidur? kamu ingin mengatakan sesuatu?"

NM book 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang