_Pete POV_
Aku sedang menemani macau yang tertidur di kamarnya, dia tampak sangat kacau dengan pipinya yang terlihat lebam
"Itu pasti sangat sakit"
Gumam ku menatap macau yang meringis kesakitan dalam tidurnyaIni sudah ke 3 kalinya aku melihat macau seperti ini, aku tidak tahu apa yang ada di fikiran khun gun sampai dia tega menyakiti anak-anaknya
Usia macau baru masuk 17 tahun tapi hidupnya sudah seberat ini
Ada rasa iba yang terbesit di hatiku mengingat macau yang hampir pingsan tadi akibat di pukuli khun gun
Ntah kesalahan apa yang habis di lakukan remaja 17 tahun ini samai ayahnya memukulnya seperti ini
Macau memang termaksud anak yang nakal dan manja, tapi apa pantas jika dia harus di pukuli hingga babak belur seperti ini
"Aaaah sudah lah,,, aku akan menjaga macau sampai dia bangun "
Gumam ku kemudian berjalan menuju balkon kamar macauAku mengeluarkan rokok dari dalam saku ku dan mengisap nya
Tadi sebelum pulang aku sempat mengirim pesan pada vegas tapi sampai sekarang dia belum membalas nya
Aku berdiri di balkon melihat ke sekeliling rumah sambil terus menghisap rokok di tanganku, ada banyak sekali bodyguard yang berjaga di setiap sudut rumah
Hal itu membuat ku rindu kediaman keluarga utama, rumah itu juga ada banyak sekali bodyguard yang berjaga di setiap sudut rumah, bahkan lebih banyak dari yang ada disini
Bedanya hanya bodyguard keluarga utama selalu memakai stelan jas setiap saat, sementara disini para bodyguard bisa berpakaian bebas senyaman mereka, kecuali saat mereka akan keluar untuk pengawalan ke acara resmi yang di hadiri keluarga minor mereka akan memakai stelan kemeja tanpa jas
Aku masih memperhatikan para bodyguard yang sedang berjaga sapai handphone ku berdering tanda ada pesan masuk
Aku mengeluarkan ponselku dari dalam saku dan membaca beberapa chat dari vegas
"Pete aku akan pulang terlambat ada urusan yang harus aku kerjakan"
"Jaga dirimu baik-baik"
"Dan tolong jaga macau,,,, apa yang terjadi padanya sampai dia menyuruh mu pulang? Ceritakan saat aku sampai dirumah"
"Yah, kau berhati-hati lah, jaga dirimu baik2, aku menunggu mu pulang" balasku setelah itu aku memasukkan kembali ponselku ke dalam saku celanaku
Aku membaringkan tubuhku di sofa panjang yang ada di kamar macau, sekarang sudah menunjukan pukul 11 malam tapi vegas masih belum pulang
Aku hendak memutup mataku mencoba untuk tidur, tapi tiba-tiba pintu kamar milik macau di buka oleh seseorang
Aku melihat vegas yang berdiri di ambang pintu, sorot matanya sangat tajam, aku langsung bisa menebak kalau dia habis menemui ayah nya, dan aku juga bisa menebak apa yang terjadi ketika melihat sudut bibirnya yang mengeluarkan darah
"Bagaimana keadaan macau?"
Tanya nya"Eeeemmm, kau mabuk vegas"
Ucapku yang mencium bau alkohol dari nafasnya"Aku tidak mabuk pete,,, apa yang terjadi dengan adikku?"
Tanyanya sambil memegang kedua pipiku"Yah, aku akan menceritakan nya nanti, sekarang ayo kita kekamarmu dan bersihkan dirimu"
Ucap ku sambil menarik tangan vegas ingin membawanya kekamar nyaTadi dengan cepat vegas menghempaskan tanganku yang menggenggam tangannya
"Cerita kan sekarang"
Ucapnya dengan sorot mata seperti ingin membunuhku
KAMU SEDANG MEMBACA
third person affair
Fiksi Penggemartak ada yang pernah tahu kapan kita akan jatuh cinta pada seseorag, dan tidak akan ada yang pernah tahu berapa kali kita akan jatuh cinta