A different world

6K 365 22
                                    

"Irene,ayo kita bersenang-senang malam ini,karena satu minggu lagi,kau sudah akan menjadi pengantin baru"ujar Yoona,selaku sahabat Irene

"Kau ini,baiklah,tapi kita akan berkumpul di mana?"tanya Irene sembari memakai jas kerjanya,lalu mulai melangkahkan kaki keluar dari gedung perkantorannya

"Seperti biasa,bar favorit yang biasa kita kunjungi!"ujar Yoona,sembari menaik turunkan alisnya

Irene menghela nafasnya lemah,jujur saja,Irene bosan pergi ke sana,tetapi karena Yoona yang sudah memintanya,mau tidak mau,Irene akhirnya menuruti ajakan Yoona

"Baiklah,kita berkumpul di sana jam enam sore,karna aku masih harus mencoba baju pernikahanku,yang akan ku gunakan nanti!"ucap Irene,di angguki semangat oleh Yoona

"Baiklah,kita berpisah disini,aku akan mengabari teman-teman kita yang lainnya,bay calon pengantin"Irene menggelengkan kepalanya sambil terkekeh

"Hati-hati,menyetirlah perlahan,salju sedang lebat,aku tidak mau jika sahabatku berpulang lebih dulu di saat dirinya belum menikah"ucap Irene lalu tertawa

Sebelum Yoona melempari dirinya dengan sepatu,Irene terlebih dahalu masuk ke dalam mobil

____________________

Kini waktu sudah menunjukan pukul enam sore,dan Irene pun telah berada di dalam bar,dimana dirinya dan teman-temannya akan bertemu

"Hai calon pengantin"ujar Tifany,salah satu sahabat Irene,yang menetap di luar negri

"Kau ada di korea?,ku kira kau masih berada di california,Fany-ah"ucap Irene terkejut

"Ya,salah satu sahabatku akan menikah,tidak mungkin jika aku tidak menghadiri acara pernikahannya kan?!"ujar Tifany sembari terkekeh

"Gays,dengar.Hari ini adalah pesta lajang khusus wanita,sehingga aku menyewa bar ini.Dan kalian lihat,di sini hanya ada para wanita.Jadi ayo kita bersenang-senang,karna setelah ini,sahabat kita,akan mulai membangun kehidupan barunya,bersama pasangannya!"teriak Yoona bersemangat pada teman-temannya,sambil mengangkat-angkat tangan Irene

Irene terkekeh.Mereka mulai meliukan tubuh,sembari mengikuti dentuman musik,yang di putar dalam bar itu.

Pukul dua belas malam,mereka semua mengakiri pesta,karna memang di antaranya tidak ada yang sadar.Semuanya telah mabuk berat,akibat minuman keras yang mereka konsumsi

Tanpa pamit,Irene berjalan tertatih-tatih keluar dari bar tersebut.Beruntungnya,di samping bar,ada hotel berbintang,sehingga Irene memilih menginap di hotel tersebut

"Kamarku 136,ya ini dia"Irene berucap seorang diri,ketika pandangannya melihat pada angka di depan pintu.Sanyangnya Irene salah memasuki kamar,karna kamar yang ia masuki adalah kamar bernomor 138

"Hmm,tapi kenapa kamarnya sudah terbuka?,aneh sekali,ah sudalah,aku sudah sangat pusing"ucap Irene lalu mulai melangkahkan kakinya memasuki kamar hotel

🌹

Seorang pria,yang baru memasuki kamar setelah dirinya keluar sebentar,tersentak mendapati seorang wanita yang tertidur pulas di atas kasurnya

"Apa wanita ini yang bambam siapkan untukku?,bukankah aku sudah menolaknya?"ujarnya bingung

"Nona,bangunlah,aku tidak jadi memakaimu!"ucapnya,sambil menggoyangkan tubuh mungil sang wanita

Tanpa di duga,sang wanita malah mulai membuka dres yang ia kenakan,lalu membuangnya asal.Kini dia hanya mengenakan pakaian dalamnya

"Leganya"ujarnya dengan suara serak

Sang pria yang melihat hal barusan,langsung menelan kasar liurnya.Ayolah,dia juga pria normal,tentu naluri kejantanannya mulai berpacu

Tentang LisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang