Setelah Memutus Pernikahan Saya, Saya Menjadi Harta Menteri yang Kuat (3)

Bab 443 - 443 Adegan ini terlalu aneh dan indah

Kata-kata Liang Mingmin mengejutkan semua orang yang hadir.

Apakah wanita ini sakit di kepalanya?

Liang Mingyu tetap diam.

Dia tahu bahwa gadis sialan ini tidak akan berperilaku baik.

Rakyat jelata di dekatnya tidak tahan dan semua berdiri untuk berbicara.

“Ini adalah angsa istri hakim daerah. Itu sudah ada pemiliknya. Anda tidak bisa menangkapnya untuk direbus."

“Ya, Dumby tidak memprovokasimu. Mengapa Anda ingin meminta seseorang untuk merebusnya?"

"Hak apa yang kamu miliki untuk menangkap Dumby?"

Sejak hakim daerah dan istrinya datang ke Kabupaten Heyang, angsa-angsa ini keluar setiap hari untuk berpatroli, dan membantu menangkap pencuri dan berurusan dengan bajingan setempat.

Setelah menyaksikan mereka dengan gagah berani berpatroli setiap hari, tidak hanya semua orang terbiasa, tetapi mereka juga memperlakukan mereka sebagai bagian dari daerah mereka.

Mereka tidak bisa tidak mengagumi Dumby, terutama ketika dia terlihat pintar dan mirip manusia.

Selain itu, hakim daerah dan istrinya sangat baik kepada semua orang.

Jika angsanya hendak ditangkap dan direbus, tentu mereka tidak akan mengizinkannya.

Ketika Liang Mingmin melihat orang-orang melindungi angsa itu, ketidaksenangan di hatinya semakin bertambah.

"Aku akan menangkapnya jika aku mau, apa hubungannya denganmu?" dia mendengus dingin.

"Apa istri hakim daerah kecil dibandingkan dengan saya?"

Dia akan menangkap angsa besar ini dan merebusnya hari ini.

Shi Qingluo pasti sangat menyukai angsa ini, jadi dia akan menghilangkan rasa sayangnya terlebih dahulu.

Rakyat jelata sangat marah.

"Kamu terlalu kejam, Nona."

"Ya. Selain itu, angsa itu bukan milikmu. Anda tidak memiliki hak untuk merebusnya."

"Kami tidak bisa membiarkanmu menyentuh Dumby hari ini."

Sekelompok orang menonjol.

Liang Mingmin terbiasa menjadi sombong dan tak terkendali di Kota Utara.

Ini adalah pertama kalinya dia bertemu orang biasa yang berani berbicara dengannya seperti ini.

Wajahnya menjadi gelap. "Tentu. Karena kamu ingin melindunginya, maka kalian semua juga bisa mati.”

Dia kemudian menginstruksikan penjaga, "Bunuh siapa saja yang mencoba menghentikan kita."

Nyatanya, para penjaga sangat menentang pendekatan semacam itu.

Mereka merasa sang putri benar-benar kejam dan tidak masuk akal.

Namun, mereka tidak berani melanggar perintahnya.

Kalau tidak, mereka akan berada dalam masalah besar ketika mereka kembali.

Mereka hanya bisa menguatkan diri dan mengeluarkan pisau mereka, "Ya!"

Rakyat jelata dan pedagang yang hadir juga tercengang.

Bagaimana mungkin ada wanita yang mendominasi dan kejam di dunia ini?

Wajah Liang Mingyu juga menjadi gelap, dan dia tidak bisa menahan diri untuk mencoba membujuknya dengan suara rendah, "Putri, mengapa kita tidak melupakannya saja?"