Setelah Memutus Pernikahan Saya, Saya Menjadi Harta Menteri yang Kuat (3)

Bab 468 - 468 Mengapa wanita ini sangat lucu?

Melihatnya seperti ini, Liang Yulin tidak hanya tidak marah, tapi dia juga merasakan perasaan yang aneh.

Mengapa wanita ini begitu lucu?

Dia tidak mau menjadi permaisuri, bahkan selir, dan dia bahkan berani memukulnya.

Memikirkan kecurigaannya barusan, sudut bibirnya yang baru saja melengkung turun kembali.

"Saya tidak memiliki penyakit tersembunyi, saya sangat normal," katanya tak berdaya.

“Saya tidak menikah sebelumnya karena saya tidak bertemu wanita yang tepat."

"Aku tidak suka kekacauan di halaman belakang, jadi aku tidak punya wanita lain."

Sejak usia muda, dia telah melihat bagaimana ayah kekaisarannya memperlakukan istri utamanya, yang merupakan ibu kekaisarannya.

Selain menyayangi selir favoritnya, dia akan menghabiskan waktu dengan selir lainnya. Dia sangat jijik.

Akibatnya, dia selalu sedikit menolak memiliki banyak wanita di sekitarnya.

Ketika Bunda Xiao mendengar penjelasannya, dia sangat tidak senang. “Apakah kamu memiliki wanita lain atau tidak, itu tidak ada hubungannya denganku."

“Jangan menyebutkan apa yang terjadi barusan lagi."

“Aku menyelamatkanmu dan membantumu hanya karena kebetulan aku menabrakmu. Aku tidak pernah ingin menjadi permaisuri.”

Kemudian, dia memelototinya. “Aku memperingatkanmu. Setelah Anda pergi, jangan merusak reputasi saya. Jika tidak, Anda akan membalas kebaikan dengan tidak berterima kasih."

Dia ingin mengatakan "Aku akan meledakkan kepala anjingmu," tetapi ketika dia ingat bahwa dia adalah Yang Mulia, bukan anjing seperti Xiao Yuanshi, dia menelan kata-katanya.

Liang Yulin merasa senang melihatnya seperti ini. “Lalu tadi malam! SAYA …"

Sebelum dia bisa menyelesaikannya, Bunda Xiao segera mengulurkan tangan untuk menutupi mulutnya. "Tidak, tidak ada yang terjadi tadi malam."

Kemudian, dia menyadari bahwa dia telah melangkah terlalu jauh, jadi dia segera melepaskannya dan mundur dua langkah.

Itu semua karena pangeran bodoh yang membuatnya ketakutan.

Liang Yulin tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis. “Kamu tidak terlalu ingin menjadi permaisuriku?”

Ibu Xiao menggelengkan kepalanya. “Aku tidak mengenalmu dengan baik, dan aku hanya seorang wanita desa yang telah bercerai. Bagaimana saya bisa menjadi permaisuri Anda? Jangan sebutkan itu.”

“Saya tidak keberatan Anda telah bercerai, dan saya tidak peduli dengan status Anda,” kata Liang Yulin.

Jika dia peduli dengan status, dia masih bisa memilih wanita yang belum menikah dari keluarga bangsawan di ibukota.

Ibunya dan saudara laki-lakinya pernah memberinya semua potret wanita bangsawan itu dan memintanya untuk memilih satu.

Namun, dia bahkan tidak melihat satu potret pun dan menyuruh orang-orangnya membakarnya. Itu tidak baik untuk reputasi gadis-gadis itu jika dia menyimpannya.

Bunda Xiao bertanya pada dirinya sendiri, mengapa orang ini begitu tak tahu malu?

Dia kehilangan kata-kata, “Aku benar-benar tidak tertarik menjadi permaisurimu. Jika Anda terus mengungkit ini, saya akan pergi. Kamu bisa menjaga dirimu sendiri dan mati di sini.”

Liang Yulin tahu bahwa dia benar-benar tidak tertarik menjadi putrinya.

Ini sedikit di luar harapannya.