𝑯𝒖𝒎 𝒐𝒇 𝒔𝒂𝒅𝒏𝒆𝒔𝒔 𝒂𝒏𝒅 𝒍𝒐𝒏𝒆𝒍𝒊𝒏𝒆𝒔𝒔

605 99 2
                                    

─────────────꧁✧꧂───────────

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

─────────────꧁✧꧂───────────

Kian hari hubungan mereka semakin erat. Namun masalah datang, pangeran jadi jarang datang ke lautan.

"Jadi ayah mu mengangkat seorang selir jahat dan anak nya menjadi seorang permaisuri dan pangeran??."ucap Nyree.

Sae mengangguk menyetujui perkataan Nyree, saat ini mereka sedang berada di pinggir laut menikmati hembusan angin laut dan pemandangan air biru bercampur hijau samudra yang luas.

Sedih kala mendengar curhatan hati orang yang dia cintai apalagi posisi sae yang mulai tergeser oleh anak selir hal itu bisa membuat dia disingkirkan dengan berbagai cara entah itu di fitnah dan berakhir di eksekusi.

Nyree takut akan hal itu karena dia tahu kehidupan kerajaan memang sesulit itu dan penuh  persaingan. Seperti permainan hidup dan mati jika kau kalah kau mati tidak ada pilihan lain.

"HUKUM MATI ITOSHI SAE!!."teriak warga kerajaan yang melihat sae digiring ke ujung tebing karang curam menjorok ke lautan bebas oleh sekelompok prajurit.

Sedangkan sang selir yang kini telah menjadi permaisuri tertawa bahagia dalam hati. Akhirnya dia bisa menyingkirkan sae dari posisinya sebagai seorang putra mahkota.

Bermodalkan rencana licik dia bisa menghempas sae, tidak mudah memang untuk mengalahkan sae karena ia adalah sosok putra mahkota yang tentu saja cerdik. Tapi hasilnya begitu memuaskan.

Sae memberontak kepada para prajurit yang memegangnya alhasil sae malah tambah di siksa apalagi rantai yang mengikat lehernya membuat ia merasa tercekik. Rantai kaki yang terhubung dengan besi pemberat membuatnya sulit bergerak.

Tubuh sae di dekatkan pada ujung tebing karang lalu tubuhnya di tusuk dari belakang menggunakan pedang. Kemudian tubuh sae di hempaskan begitu saja ke lautan.

Tubuh sae tenggelam walaupun dia sudah berusaha berenang ke permukaan hasilnya tetap nihil karena pemberat besi yang terhubung dengan rantai dikakinya.

Sae harap dia akhir hidup nya dia bisa melihat Nyree untuk terakhir kalinya.

'nyree aku mencintaimu, maaf pergi dengan keadaan menyedihkan dan tanpa berpamitan.' batin sae menjerit kesakitan kala itu seakan-akan diremas hingga hancur.

Sementara itu Nyree yang merasa dirinya terpanggil langsung berenang dengan kecepatan tinggi yang ia bisa karena firasatnya mengatakan sae akan pergi meninggalkannya. Sampai akhirnya dia melihat sae yang terbaring di bawah lautan pria yang dicintainya tenggelam dengan noda merah berbau amis.

Tidak, ini tidak mungkin terjadi. Dengan segera Nyree menghampiri tubuh sae yang tidak bernyawa dan menempelkan telinganya pada dada sae memastikan bahwa masih ada detak jantung yang berdenyut.

Tapi apa yang diharapkan oleh Nyree? Sae sudah mati. Dengan perasaan sedih Nyree mengangkat tubuh sae ke daratan dan memohon kepada para dewa dan Dewi untuk membantunya.

"Wahai Dewi aprodite datang lah atas permintaan hamba mu ini." Ucap Nyree sambil memeluk tubuh sae yang terbaring di pangkuannya.

Dewi aprodite menjawab panggilan Nyree "Nyree putri ku apa yang aku bisa bantu untuk mu?." Tanya nya.

"Aku mohon kebalikan orang yang kucintai dari kematian." Tangis Nyree pecah hingga menghasilkan mutiara yang berceceran dimana-mana.

"Maafkan aku Nyree tapi aku tidak bisa-."

"Tapi aku bisa." Belum sempat Dewi aprodite menjawab tetapi ada suara lain yang menjawab.

Di belakang sana ombak mulai terbelah dan terlihat lah penampakan kereta kuda dengan sesosok dewa.

"Poseidon?." Bingung aprodite kala dirinya melihat seorang dewa lautan tersebut, karena menurut aprodite sendiri Poseidon adalah seorang dewa yang jarang menampakkan dirinya sendiri.

"Aku bisa membantumu anakku Nyree, tapi aku akan menghidupkan kembali dia di masa depan dan kalian akan hidup bahagia. Tapi ada syaratnya, kau harus naik kendaraan untuk membunuh keluarga Kerajaan dari kekasih mu itu sebagai persembahan ku." Kata Poseidon.

Karena di Landa rasa ingin bertemu kembali dengan sang kekasih Nyree menyetujui persyaratan tersebut.

Dan ini adalah asal muasal semua ini terjadi.

Hear my voice beneath the sea
Sleeping now so peacefully
At the bottom of the sea
Sleep for all eternity

Let my voice lead you this way
I will not lead you astray
Trust me as we reach the side
Jumping out where men have died

Let the ocean fill your lungs
Struggle not, soon peace will come
Taking in your final breath
Sink down to the ocean's depths
"I wish I could always be
In the ocean's arms, you see"
He who'd wanted nothing more
Sleeps now at the ocean floor

"Now, jump for me!!!"


Senandung lagu dan rayuan yang menyesatkan nelayan untuk menceburkan diri ke laut dilantunkan dengan indah oleh Nyree. Dikala dirinya merasa kesepian ditinggal cinta sejatinya, semua ini ia lakukan untuk bisa kembali bertemu dengan sae.


'tunggu aku sae, aku akan menemukan mu di kehidupan selanjutnya. Aku janji.'

























─────────
──✧──────────
──

───────────✧────────────

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Terimakasih sudah membaca
Story by Arleen
─────────
──✧──────────
──

𝐌𝐞𝐫𝐦𝐚𝐢𝐝 : 𝑆𝑜𝑛𝑔𝑠 𝑓𝑟𝑜𝑚 𝑡ℎ𝑒 𝑜𝑐𝑒𝑎𝑛 || 𝐈toshi saeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang