Pernikahan

414 7 0
                                    

Akhirnya hari pernikahan Andre dan Rachel pun tiba.

Kali ini pesta pernikahan diadakan besar-besaran karena Andre dan Rachel merupakan anak tunggal dari pengusaha besar. Beda dengan pernikahan Andre dan Keira dulu. Karena Keira hamil duluan, maka tidak diadakan pesta besar. Hanya orang-orang terdekat saja.

Beberapa orang mengira ini pernikahan pertama Andre, walau ada beberapa orang yang mengenal Keira yang hadir disana. Mereka tahu Keira adalah istri Andre dan cukup bersimpati.

Keira melihat Andre dan Rachel di depan, "Rachel cantik sekali, pantas Andre menyukainya". Keira berpikir dalam hati.

Keira langsung merasa tidak pantas dan rendah diri. Begitu cantiknya Rachel hingga mampu membius gadis secantik Keira merasa tidak percaya diri.

"Waktunya wedding kiss!", teriak sang mc membuyarkan lamunan Keira. Ia melihat Andre mencium Rachel tanpa ragu. Mereka tidak terlihat dijodohkan sama sekali, tapi memang seperti pasangan yang kasmaran.

Mendadak Keira merasa mual dan pandangan berkabut. Ia segera pergi dari pesta itu.

Ketika acara makan bersama, Andre bertanya kepada mamanya, "Ma, dimana Keira?"

"Sudah pulang duluan, katanya ia capek", jawab mama Monica.

Rachel yang mendengar jadi merasa iba pada Keira. Dia mengingat wajah sedih Keira ketika dikenalkan padanya. Walau berusaha tersenyum, tapi terlihat kesedihan di matanya.

Flashback

"Hai, aku Rachel".

"Aku Keira".

Mereka bersalaman dengan kaku. Andre sengaja tidak ikut, beralasan sedang banyak urusan di kantor. Menghindari perang yang belum terjadi. Biarlah mama Monica yang mengenalkan mereka berdua.

Kentara sekali jika mama Monica lebih menyukai Rachel daripada Keira, "lihatlah dia, Rachel masih muda dan sangat cantik. Tapi dia bersedia menjadi istri kedua. Betapa besar hatinya", mama Monica memujinya terang-terangan di depan Keira.

"Nanti setelah menikah, kamu jangan ganggu mereka dulu ya selama seminggu! Biar mereka menjalani masa pengantin baru mereka", tegas mama Monica.

Keira lebih banyak diam karena sakit hati, Rachel sebagai sesama perempuan jadi merasa tidak enak.

Sebelum mereka pergi, Rachel mendekati Keira dan berbisik, "Jangan khawatir, Keira. Aku tidak berniat merebut Andre. Semoga kita bisa menjadi satu keluarga yang damai". Rachel mengakhiri dengan senyuman indah dan tulus.

Sekarang

"Kenapa kamu melamun?", tanya Andre tiba-tiba.

"Oh, itu... aku hanya memikirkan Keira. Kasihan dia".

"Kamu tidak perlu khawatir, aku sudah menyuruh orang untuk menjaganya dan melapor jika ada apa-apa", balas Andre.

Andre mendadak terdiam dan memandangi Rachel.

"Kenapa melihatku begitu?", tanya Rachel.

"Terima kasih atas perhatianmu pada Keira. Apa aku sudah bilang kau terlihat luar biasa cantik hari ini, Rachel?"

Rachel tersipu malu. Terlebih setelah Andre membisikkan sesuatu di telinganya, sebelum mengobrol dengan para tamu.

Tahu apa katanya?

"Sudah tak sabar membawamu ke kamar dan menghamilimu".

"Sudah tak sabar membawamu ke kamar dan menghamilimu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Second Main LeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang