Setahun kemudian.
Raja, Keira dan Kayla sedang berkunjung ke rumah seseorang untuk menghadiri acara ulang tahun anak.
Di suatu sudut, Keira sedang sendirian dan mengamati sekeliling rumah.
"Keira, jangan melamun!", ucap Raja yang menghampiri tiba-tiba. Keira terlonjak.
"Raja, berhenti mengagetkanku!", teriak Keira. "Dimana Kayla?"
"Sedang bermain dengan anak-anak lain. Kau sedang memikirkan apa?", tanya Raja.
Keira hanya tersenyum dan kembali mengamati sekelilingnya. Ada rasa rindu, nostalgia dan kenangan-kenangan masa lalu yang berputar-putar di kepalanya.
"Hidup itu aneh ya... dulu aku selalu menyebut ini rumahku. Sekarang aku menyebutnya rumah Andre dan Rachel", jawab Keira.
Raja hanya tersenyum mendengarnya. Ia merangkul Keira, menemani istrinya bernostalgia di rumah lamanya.
°°°
Flashback
"Ini jangan lupa datang", ucap Keira pada Andre suatu hari sambil memberinya undangan pernikahan dirinya dan Raja.
"Kau benar-benar serius dengannya ya?", tanya Andre.
Keira tersenyum, mengingat awalnya Andre menentang keras mengetahui rencana pernikahannya dengan Raja. Ia khawatir Raja hanya bajingan tengik yang memanfaatkan Keira seperti dulu. Terlebih lagi ia akan menjadi sosok ayah untuk Kayla di rumah. Andre merasa terancam.
Namun, seiring waktu. Andre bisa melihat bahwa Raja memang sudah berubah. Bahkan Raja dengan jantan meminta maaf langsung atas kejadian yang lalu. Kayla juga menyukainya, berarti Raja memperlakukannya dengan baik, pikir Andre.
"Kalau begitu... selamat, Keira! Aku turut bahagia untukmu", ucap Andre. Walau ada rasa sedikit cemburu di hati, biar bagaimanapun Keira pernah menjadi istrinya, hidupnya, permata hatinya. Sekarang Keira bukan miliknya lagi dan dia harus ikhlas melepasnya.
"Terima kasih, Andre", balas Keira sambil memeluk mantan suaminya.
"Tapi ingat, jika ia berani menyakitimu dan Kayla seujung rambut, aku sendiri yang akan mematahkan kedua tangannya!"
Keira yang mendengarnya jadi tertawa. Andre sekarang bagaikan kakak laki-laki untuk Keira dan ia bersyukur hubungan mereka masih baik.
°°°
Sekarang
"Keira, Raja, ayo ikut foto!", Andre mendekati mereka berdua. Raja menyambut Andre dengan semangat.
"Hey, bro! Nice party!", ucap Raja sambil merangkul bahu Andre.
Sekarang Andre dan Raja sudah berteman baik. Mereka jadi akrab dan sering berbincang tentang keluarga, bisnis, berita, dll.
Raja berbisik-bisik pada Andre, "btw, bro. You nggak siapin bir?"
"Ini pesta ulang tahun anak-anak, bodoh! Lu mau Rachel ngamuk?", jawab Andre sambil memukul bahu Raja.
Raja hanya tertawa dan jalan beriringan dengan Andre. Keira yang melihatnya hanya geleng-geleng kepala. Mereka berdua seperti anak kecil. Lucu rasanya melihat mereka bisa bergurau.
"Mamaaa", teriak Kayla ketika melihat Keira.
"Keira, kemarilah!", ujar Rachel semangat, ia berlari-lari kecil untuk menarik Keira agar berdiri di tengah.
"Pelan-pelan, Rachel. Kau sedang hamil", ujar Keira.
Rachel hamil untuk ketiga kalinya, ia dan Andre tampak bahagia menyambut anak ketiga. Keira juga senang karena Kayla akan punya adik baru lagi.
Andre, Rachel, Keira kini berada dalam satu foto penuh kebahagiaan. Tanpa dendam maupun amarah lagi.
Tamat
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Main Lead
RomanceKeira dan Andre sedang diterpa badai pernikahan ketika Keira divonis mengidap kanker rahim. Sedangkan Andre sebagai penerus keluarga butuh keturunan. Pada saat itu, datanglah seorang perempuan yang bernama Rachel. Bagaimana cerita pernikahan mereka?