✨Satu

455 28 0
                                    

Happy reading 🎉

{🐻🦊}

Di tempat yang baru ia kunjungi ini, Athalla hanya bisa melangkahkan kakinya sambil menyeret koper yang ia bawa menuju ruangan yang sudah di arah kan oleh petugas keamanan yang berjaga di depan tempatnya ia berpijak.

Dengan perasaan was-was, Athalla pun tetap melangkah kan kakinya hingga tanpa ia sadari ia pun sudah tiba di tempat tujuan yang mau ia tuju.

Athalla ragu-ragu untuk mengetuk pintu di hadapannya, dengan hembusan nafas yang sangat berat. Baru lah ia memberanikan diri untuk mengetuk daun pintu di hadapannya.

Jujur saja Athalla baru pertama kali berhadapan langsung dengan sang kepala sekolah, biasanya kan ibu/sang kakak yang mengunjungin kepala sekolahnya.

Athalla hanya tinggal sekolah saja tanpa harus seperti sekarang ini, yang ia lakukan seperti sekarang ini harus berhadapan langsung dengan sang kepala sekolah.

Bukan nya sang Abang tidak mau mengantar Athalla ke sekolah barunya, karena sang Abang sudah memiliki jadwal kuliah yang sangat bentrok oleh kedatangan sang adik yang baru tiba dari Bandung.

Dan bukan juga Athalla tidak mau tinggal di tempat Abang nya, karena memang sekolahan barunya ini memiliki fasilitas asrama selama mereka bersekolah di sekolah Darma Jaya School. Yang emang wajib untuk semua murid djs, Jadi Athalla mau tidak mau harus tinggal di asrama sekolah nya sekarang.

Jadi lah Athalla memberanikan diri untuk bertemu sang kepala sekolah barunya saat ini, dengan tiga kali ketuk pintu. Tidak butuh waktu yang lama, Athalla sudah mendengar sautan dari dalam ruangan yang ia tuju.

Tanpa membuang waktu yang lama, Athalla pun membuka pintu tersebut. Dan lalu ia di suruh masuk oleh sang kepala sekolah yang sedang duduk manis di kursinya.

"Masuk nak." Ucap wanita cantik yang usianya sudah tidak muda lagi.

"Iya Bu," balas Athalla sambil membukukan tubuhnya memberi hormat kepada sang kepala sekolah.

"Duduk nak."

"Iya terima kasih Bu."

"Kamu Athalla?"

"Iya Bu saya Athalla Rahardi"

"Baik Athalla, kakak kamu seminggu yang lalu sudah mendaftar kan kamu menjadi murid baru di sekolah ini ya. Dan kamu juga sudah di terima menjadi murid baru di sekolahan ini, jadi sekarang kamu boleh belajar mengenai peraturan-peraturan yang ada di sekolah ini. Nanti kamu di antar oleh pak yoga ke gedung Asrama yang nantinya akan kamu tempati selama bersekolah di sini, dan kamu juga bisa bertanya oleh pak yoga apa saya peraturan-peraturan di sekolahan ini ya Athalla-"

"Jadi sekarang kamu sudah bisa keluar dari ruangan saya, karena pak yoga sudah menunggu kamu di luar. Manfaat kan lah waktu kamu untuk bertanya-tanya oleh pak yoga dan mulai besok kamu sudah bisa mulai bersekolah ya Athalla terima kasih." Ucap sang kepala sekolah panjang kali lebar.

Athalla hanya bisa mengangguk kan kepala sambil mengucap terima kasih dan ia pun berpamitan kepada sang kepala sekolah untuk langusng menuju gedung asrama tempat ia tinggal nantinya.

Setalah Athalla keluar dari ruangan sang kepala sekolah, ia sudah bisa melihat sosok laki-laki yang sudah berumur menghampirinya.

"Kamu Athalla?," Athalla yang namanya di panggil hanya bisa mengerutkan dahinya Bingung. Siapa kah orang yang manggil namanya ini? mana kepalanya pelontos sekali, aduh kalo cuaca lagi terik terik nya mungkin pala orang ini akan mengeluarkan cahaya ilahi (hahah bercanda ya) untung cuaca lagi tidak begitu terik.

"Kamu Athalla.?" Ulang sang pemanggil

"Iya,"

"Saya pak yoga, yang di utus Bu Kinanti menemani kamu Athalla untuk ke gedung Asrama, dan kamu boleh bertanya juga ke saya mengenai peraturan-peraturan yang ada di sekolah ini. Dan perkenalkan saya selaku guru BK di sini"

Ohh jadi bapak botak ini guru bk di sekolah ini- batin Athalla

"I-iya pak," jawab Athalla gugup.

Setelah berbincang cukup panjang mengenai peraturan-peraturan bersekolah di djs oleh guru BK nya, Athalla akhirnya tiba di tempat penyimpan pengambilan kunci kamarnya.

Karena tidak boleh ada sembarangan orang yang masuk ke gedung asrama, maka Athalla di arahkan lagi oleh petugas penjaga gedung asrama untuk menuju tempat pengambilan kunci.

Setibanya Athalla di tempat pengambilan kunci, Athalla pun di sambut ramah oleh seorang wanita paruh baya yang sudah standby di tempat pengambilan kunci.

"Halo Athalla. Kenalkan saya Bu wini selaku pengurus gedung asrama" Bu wini pun menjulurkan tangan nya untuk bersalaman dengan Athalla, dan di sambut hangat oleh Athalla.

"Iya Bu saya Athalla." Balas nya sambil menyunggingkan senyum manisnya.

Bu wini pun langsung memberikan kunci kepada Athalla, dan Athalla pun langsung menerima kunci pemberian Bu wini.

"Lantai 3 kamar nomor 2306 ya nak thalla." Ucap Bu wini.

"Iya Bu makasih ya," balas Athalla yang langsung pergi meninggalkan kan Bu wini.

Setibanya di depan pintu kamar yang ia tuju, Athalla pun memasuki kamar setelah membuka pintu kamar tersebut menggunakan kunci yang ibu wini berikan padanya.

Sambil menghembuskan nafas yang berat Athalla pun memasuki kamar tersebut, setelah tiba di dalam kamar Athalla sudah bisa melihat sudah ada beberapa barang tersusun rapi di dalam kamar yang akan menjadi kamarnya.

Pikir Athalla mungkin barang itu punya teman Sekamar nya, ga mungkin kan Athalla tinggal di asrama dan memiliki kamar sendiri?. Mustahil kayanya?.

Tanpa pikir panjang lagi Athalla languang mengisi tempat yang masih kosong, mungkin untuk nya pikir Athalla.

Ia rapih kan kasur kosong tersebut, stelah sudah rapih. Baru lah ia merapihkan yang lainnya, cukup lelah Athalla merapihkan barang-barangnya sendiri. Biasanya ia di bantu sang ibu/sang kakak, tapi sekarang apa apa dia harus sendiri.

Agak menyesal sih!! Karena ia pindah sekolah di sekolah yang notabenenya ia harus menetap di asrama seperti ini. Ini bukan Athalla banget yang apa apa harus sendiri. Karena pada dasarnya Athalla, apapun yang Athalla mau semua sudah rapi Tanpa harus repot repot Athalla turun tanggan. Tapi, kalo sekarang apa apa Athalla harus urus sendiri.

Lihat aja sepupunya dan sang sahabat kalo sudah ketemu, kepalanya bakalan Athalla botakin karena sudah memaksa Athalla sekolah di sekolah yang sama seperti mereka.

Mereka kan tau Athalla seperti apa orangnya, masih aja ngeyel maksa bang Dika daftarin Athalla sekolah di sekolah mereka. Alesannya supaya Athalla bisa hidup mandiri, karena udah ga ada ibu yang ngurus Athalla lagi apalah itu.

Di saat sedang sibuk-sibuknya merapihkan barang bawaannya, Athalla ga sadar bahwa ada seseorang yang merhatiin dia dari arah punggung Athalla. karena Athalla yang posisinya ngebelakain pintu kamarnya.

Di saat Athalla ngebalikin badan nya, Athalla pun terkejut dengan kehadiran seseorang di dalam kamarnya dan menjatuhkan barang yang ia pengang. Athalla pun tersadar bahwa ia baru aja menjatuhkan barang yang ia pengang, tanpa melepaskan pandangan mata nya dari orang tersebut yang ada di hadapannya ia pun berucap.

"Kamu siapa?".......

Teman Sekamar 2306 {HyuckRen}✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang