✨Dua

321 29 0
                                    

Happy reading 🎉

..................

Warning ⚠️

{🐻🦊}

Deva lagi asik-asiknya ngerjain tugas, yang gurunya terangkan di depan kelas. terganggu oleh sahabat nya, sahabatnya ini seperti orang yang lagi gelisah akan sesuatu. Deva pun menoleh ke arah sang sahabat dan berucap.

"Lo kenapa sih Nu?" Tanya Deva penasaran. "Kaya orang gelisah gitu?" Tanyanya lagi.

"Anjing ini istirahat masih lama kah?" Sahabatnya ini bukan menjawab pertanyaan Deva malah balik bertanya.

"Orang gue lagi nanya, Lo malah balik nanya." Ucap Deva kesal.

"Anjing Dev gue tuh-"

"Kenapa tai, ngomong setengah-setengah." Kesal Deva

"Lo kenapa gelisah kaya gini bangke." Ucap Deva yang masih berusaha nahan emosinya sambil berbisik, takut-takut sang guru mendengar kalo mereka tidak memperhatikan sang guru yang sedang memberi penjelasan.

"Gue takut sepupu gue nyasar tai,"

"Mksdnya?"

"Iya sepupu gue itu loh yang dari Bandung, yang waktu itu gue ceritain mau pindah ke sini. Hari ini dia pindahnya. cuma, gue ga tau dia sekarang di mana?"

Deva pun yang akhirnya paham atas kerisauan sang sahabat hanya bisa ber oh-ria, sambil melanjutkan menulis tugas yang di beri sang guru.

"Lo wa aja dia nya nu."

"Gimana mau wa kalo Bu ki-" ucapan sahabatnya Deva terhenti karena sang guru menyadari bahwa mereka hanya asik mengobrol, ketimbang memperhatikan materi yang sang guru berikan.

"Deva, Kianu. kalau kalian masih mau mengobrol, tolong keluar saja dari jam pelajaran saya." Ucap sang guru singkat dan padat.

Deva pun hanya bisa menundukkan kepalanya malu, karena ke gap ngobrol di waktu jam kelas yang masih berlangsung.

"Hehe kasihan deh Lo pada di tegur Bu Kiki." Ucap seorang yang duduk di depan Deva dan sahabat Deva yang bernama Kianu.

"Bacot Lo go.." ucap Devan sambil melempar kertas yang ia gulung-gulung seperti bola, untuk melempar seseorang di hadapannya yang ia panggil go itu.

Orang yang di timpuk Deva hanya bisa cengengesan saja, Dari tempatnya sambil berucap.

"Udah tenang aja nu, thalla udah di kamar asramah nya kok." Ucap seseorang yang berada di depan Deva dan Kianu.

"Lo tau dari mana?" Tanya Kianu penasaran.

Yang di tanya hanya mengeluarkan barang yang ia sembunyikan di kolong meja nya sambil tersenyum bangga, dengan menaikan kedua alisnya.

Deva dan Kianu hanya bisa menggelengkan kepalanya saja, sudah tidak kaget lagi dengan sahabatnya yang satu ini ya itu Hugo. Kianu pun akhirnya  bisa bernapas lega, karena sudah mengetahui keberadaan sang sepupu nya tersebut.

Lonceng bel istirahat pun berbunyi, yang di susul oleh keluar nya para murid. Yang langsung berpencar menuju tempat-tempat yang sudah mereka inginkan dari jam pelajaran berlangsung.

Deva pun yang baru saja ingin keluar dari kelasnya bersama kedua sahabatnya, tersadar oleh panggilan seseorang dari arah luar kelas.

"Deva, di suruh keruangan nya Bu Kinanti sekarang." Ucap seorang tersebut.

"Ada apa emang nya?" Tanya Deva yang masih ke bingung an bersama kedua sahabatnya.

"Ga tau, tadi sih pak yoga yang nyuruh gue samperin ke Lo," ucap orang tersebut.

Teman Sekamar 2306 {HyuckRen}✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang