Gangguan

494 6 0
                                    

"Hah...hah...hah", Rachel dan Andre sangat kelelahan setelah bersetubuh.

"Andre, berat..", keluh Rachel.

Andre yang menindih tubuh Rachel di meja makan segera bangun dan mencabut penisnya yang masih di dalam vagina Rachel.

"Aah", desah Rachel.

"Jangan mendesah begitu, kau akan membangunkanku lagi nanti", ucap Andre sambil memakai pakaiannya.

Rachel tersenyum dan bangkit dari meja makan umtuk mengambil baju-bajunya yang berserakan, "aku mau mandi lagi", ujarnya.

"Aku ikut!", rengek Andre mengekori Rachel.

Rachel tertawa sambil berlari dikejar Andre.

Andre berhasil menangkap Rachel, "I've got you".

Rachel memeluk dan mencium bibir Andre singkat.

"Sudah ya, aku mandi dulu, sayang", Rachel melepas pelukannya dan lari ke kamar mandi, serta menguncinya.

"Hei!", Andre hendak masuk juga ke kamar mandi, tapi kemudian Rachel membuka pintunya

"Oh iya, tadi Keira mencarimu saat kau mandi. Maaf, aku lupa memberitahumu".

Andre langsung tersentak. Ia sama sekali melupakan Keira dan Kayla selama tiga hari ini. Ia jadi marah pada dirinya sendiri.

"Kenapa aku bisa tidak ingat mereka sama sekali?", gumamnya.

Andre langsung mencari ponselnya dan melihat beberapa panggilan tak terjawab dan pesan-pesan dari Keira menanyakan kabar.

Mati aku! Andre panik dalam hati.

Ia mencoba menghubungi ponsel Keira tapi yang mengangkat malah mbak Ijah.

"Halo, pak?"

"Halo,... lho kok kamu, Ijah? Ibu kemana?", tanya Andre.

"Apa, Keira pingsan? Baik, saya akan segera pulang!"

Second Main LeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang