NARENGGA [HIATUS]

2.BIANG RUSUH

🐝
-
🐝
-
🐝
-
🐝
-
🐝

HAPPY READING

Sekarang naren sudah sampai di sekolah bersama abangnya dan sebentar lagi akan mengadakan upacara bendera karna hari ini hari Senin.

Skip selesai upacara~~~

Saat naren sedang berjalan sendirian di lorong sekolah tiba-tiba ada yang baerteriak kepadanya dari arah belakang.

"WOY!, KEMANA AJA LU DARI PAGI NGGA KELIATAN"
Tanya salah satu teman naren ARKHAVA RAEFAN
Sambil berteriak.

"Ngga usah teriak gue ngga budeg"jawab naren dengan sinis.

"Jawab dulu pertanyaan gue"tanya Efan sekali lagi sambil ngegas.

"Gue tadi pagi baris di barisan paling belakang"jawab naren dengan santai.

"Ohhhh"sedangkan Efan hanya beroh ria.

"Lu cuman ngomong oh doang"tanya naren.

"Terus gue harus bilang wow gitu"jawab Efan dengan tampang watadosnya.

"Efan anak anj.."belum selesai neren menyelesaikan ucapannya ada yang menjewer telinganya dari belakang.

"Siapa yang berani jewer telinga gue"tapi ucapannya memelan saat melihat ke belakang ternyata yang menjewer telinganya adalah tunangannya
RANGGA AGIANDZA PRADIPTA.

"Ngomong apa tadi HM"tanya rangga dengan penuh mengintimidasi.

"Hehehe ngga ko ngga ngomong apa-apa"sedangkan yang di tanya hanya cengengesan.

"Yaudah kalo gitu gue pergi dulu ya ren tadi di panggil Bu Rini"sebelum pergi Efan sempat berbisik di telinga naren.

"Semoga selamat ya"bisik Efan sambil tersenyum lalu setelah itu diapun pergi karna tidak mau melihat drama rumah tangga 🗿

"Efan anj*Ng"gumamnya yang masih bisa di dengar oleh Rangga.

"Rangga aku mau ke kelas ya"ucapnya sambil memelas.

"Ngga sebelum Kamu aku hukum"ucapnya sambil menyeringai berbeda dengan naren yang langsung menegang setelah mendengar hukuman.

"Plissssss jangan hukum aku ya"mohon naren sambil mengeluarkan puppy eyes nya.

"Ngga"jawab Rangga sambil memalingkan wajahnya karna dia tidak kuat melihat naren saat mengeluarkan puppy eyes nya menurutnya itu sangat menggemaskan.

"Plissssss"mohon naren sekali lagi sambil bergelayut manja di tangan Rangga.

"Ok tapi kalo sekali aku denger kamu ngomong kasar lagi, aku bakal hukum kamu"kalo sudah begini Rangga hanya bisa pasrah.

"Aku janji ngga akan ngomong kasar lagi"jawab naren sambil tersenyum ke arah Rangga.

"Yaudah aku ke kelas dulu ya"sebelum naren pergi Rangga menyempatkan mengusak rambut naren dengan gemas.

Sekedar info ya kalo naren masih kls 11 sedangkan Rangga udah kls 12