Algerian merampas tasnya yang berada di meja berajar, lalu berjalan menuju lantai satu. Algerian mengambil roti yang sudah di beri selai vanila, lalu algerian berjalan kembali menuju ruar.
Algerian menaiki motornya, lalu menjalankan motornya dengang kecepatan di atas rata-rata.
*****
Saat ini para pemuda, tentunya mahasiswa sedang bertauran di jalan yang sepi. Tak peduli terik matahari yang sudah meninggi, juga gas air mata yang bertebaran di manah-manah, dengang penuh emosi semua pemuda benar-bebar tidak bisa mengontror emosi masing masing.
"Lo pada jangang bikin masalah klo nggak mau di usik. " ujar algerian dengang jaket kebanggaanya, juga kacamata hitam yang bertegar di idungnya. Cowo itu terlihat tampan walau banyak lembam di wajahnya.
"Nggak ada asap klo nggak ada api jadi gue serang kampus lo karena mahasiswa di kampus lo bikin masalah di kampus gue. " teriak angota black lion.
Merekapu melanjutkan Pertarunganya, meski wajah sudah pada lembam tapi mereka tetap melanjutkan. Tidak ada yang ingin mengalah di antara mereka.
"Stop. " ujar adnan, menatap lawanya dengang napas yang tidak teratur.
"Apa lagi lo minta stop mulu. " omel lawan adnan. Menatap adnan kesal. Karena selalu meminta stop saat ia akan memberikan bongkeman.
"Capek anjirt. " dumel adnan, menatap males angota black lion.
"Namanya juga tauran yah pasti capek lah Klo nggak mau capek rebahan ajah sanah. " usir bintang angota black lion.
Adnan menatap bintang yang sedang lengah, lalu adnan mengambil batang kaya yang berada di sampingnya. Dengang sangat pelan adnan berdiri dan.
BLUK..
"Huh..mati lo. " adnan bernapas lega saat bintang pingsan, baru sajah akan berjalan menuju motornya. Tapi lagi dan lagi adnan dapat musuh lagi.
Mau tidak mau adnan harus mau, karena ia harus menang agar kampusnya aman. Dari angota black lion sialan.
Algerian menatap angotanya yang masih utuh, sedakan angota blacn lion tinggal sedikit lagi. Algerian pun kembali mencari mangsa. Karena perjanjiyan nya jika angota black lion kalah. Tidak akan lagi mengganggu angotanya dan kampusnya. Dan juga sebaliknya.
".HAH KAKI GUE. " algerian berteriyak kesakitan karena kakinya tak sengaja di injak oleh seorang gadis. Algerian memegang kakinya yang terbalut sepatu sambil meringgis. Algerian menatap ke depan untuk melihat siapa pelakunya.
Baru sajah akan marah tapi tiba
tiba Sajah muncul ledakan dan juga gas air mata yang semakin parah. Algerian membulatkan matanya saat gadis yang ia duga menginjak kakinya memelunya sangat erat. Mau marah pun tak bisa. Algerian pun menarik gadis tersebut membelah angotanya."jangang takut. " ujar algerian mencoba menenangkan gadis yang kini tengah memeluknya erat.
Seakan-akan tak mau melepaskan pelukanya."BUNDA."
Algerian terlonjat kaget, saat gadis itu berteriak sangat kencang.
Beberapa detik kemudian algerian menatap gadis itu dari atas sampai bawah. " lo ko bisa ada di tengah tengan orang lagi tauran.? Lo kan tau lo bisa mati. "
"itu gue tadi penasana kenapa banyak orang ngumpul gue kira lagi bagi bagi sembako eh ternyata lagi tauran. " jawab gadis itu.lalu bersujud di kaki algerian. " maaf kak... Gue tadi kepo makannya kesinih. "
Algerian mengaruk kepalanya." ngapain lo.? Banggun ntar gue lagi yang di sangka ngapa-ngapain lo. "
"Kak--aduh huaaaa. " tangis gadis yang berada di kaki Algerian. karena sebuah batu mengenai kepala gadis tersebut.
"ARKA..lo ngapai rempar batu ke arah sinih... Nih anak orang yang kena." teriak algerian sambil menatap arka tajam..
"Yakan gue nggak tau. " jawab arka yang kembali sibuk dengang lawanya.
"Gue harus gimanah bocah.?" binggung algerian dengang keadaan panas, gerah, berisik haus, dan rapar.
Algerian menarik nafasnya dalam dalam. Lalu membawa gadis itu bangkit. Ia menatap kening gadis itu yang berdarah, sedikit sara iba bersemayam di hatinya." lo nggak apa-apa.?
"YA SAKIT LAH! MASA NGGAK KENAPA-NAPA. " bales gadis itu nyolot.
"Ko lo nyolot." ujar algerian
" BUNDA. " teriak lagi gadis itu,karena kondisinya sudah kacau.
Algerian membawa gadis itu. Lalu algerian mengajak untuk duduk
Di sebuah emperan toko yang sepi."lo sama siapa di sinih.? Tanya algerian
"sama kakak.".
" kakak lo dimanah.?
"Ini yang lagi ngomong sama gue. ".
Algerian mengerutkan alisnya lalu menaikan sebelah alisnya.
" maksud lo gue.?. Algerian menunjuk dirinya sendiriGadis itu hanya mengangguk. Lalu menyenderkan kepalanya di tembok, karena tiba tiba kepalanya terasapusing.
." gue obatin. " tawar algerian lalu mulai membersihkan darah yang berada di kening gadis tersebut.
"Nama lo siapa.?.tanya algerian setelah selesai membarut kening gadis itu dengang perban.
"Ilona. " cicit ilona pelan
"Lo kelas berapa.? Lagi lagi algerian bertanya
"kelas dua belas. " jawab ilona yang masih menunduk.
"Wah lo gila sih...berani banget nyamperin orang yang lagi tauran.. Lo taukan tauran itu bahaya. " ujar algerian
"Klo tau bahaya kenapa kakak tauran.? Tanya balik ilona
"Algerian terdiam sejenak." ya gue harus selesai masalah. " jawab algerian
"Harus banget pake tauran...ngggak bisa gitu di bicarain baik baik.?
"Lo nggak tau apa-apa gadis gila. " ujar algerian menatap ilona malas.
"Gue nggak gila yah.. Lo kenapa sih nyebelin banget...untung lo ganteng." ilona bersedekap dada ia menatap sinis algerian. Namun itu semua tidak berlangsung lama, beberapa detik, ia kembali lagi menangis di kaki algerian.
"KAK ANTERIN GUE PUlANG. PLIS GUE UDAH TElAT PULANG. BISA BISA GUE DI AMUK BUNDA.. "
****
Vate
Makasih udah mau mampir semoga suka dan jangang lupa vate spam komen untuk lanjutSee you next chapter💖
KAMU SEDANG MEMBACA
FIND HEPPINES
Teen FictionTentang perasaan, persahabatan, dan keruarga. ***** Algerian gilvanastra, adalah seorang mahasiswa. Ia di kenal sebagai cowok tampan dan pintar, segudang rahasia yang ada pada kehidupanya membuat beberapa orang di sekitarnya merasa penasara. Algeri...