Tinggal Bersama 🔞

599 4 0
                                    

Setahun berlalu sejak Andre, Rachel dan Keira tinggal serumah. Sejauh itu keadaan berlangsung damai.

Setiap hari, Andre dan Rachel pergi dan pulang kerja bersama. Sedangkan Keira yang mengurus urusan rumah.

Sampai suatu hari, Rachel melahirkan buah hatinya dengan Andre yang berjenis kelamin laki-laki bernama Reynald.

Mereka semua sangat senang karena ada penerus keluarga dan perusahaan.

Kayla pun gembira mempunyai adik.

Andre tidur bergantian secara adil dengan Rachel maupun Keira. Walapun ada kalanya, Andre menunggu Keira tertidur dan pindah ke kamar Rachel untuk bercinta.

Apa boleh buat, karena hasrat tak bisa dibendung dan Keira tidak mampu memberikan kebutuhan biologis seperti yang terjadi sekarang di kamar Rachel dan Andre.

"Ah, ah, ah...", terdengar desah Rachel. Andre sedang menghujam dengan tempo teratur.

Mereka bermain dengan posisi berdiri dan Rachel membelakangi Andre. Ia berpegangan pada meja. Andre menahan bahu dan pinggul Rachel agar tetap berdiri.

"Oh, enak, Andre", desah Rachel manja.

Andre tersenyum puas. Ia juga menikmati jepitan vagina Rachel yang masih terasa sempit walau habis melahirkan.

Andre mulai meremas dan ikut memainkan payudara Rachel dari belakang dengan kedua tangannya. Payudaranya membengkak selama hamil dan menyusui. Membuatnya semakin pas di tangan Andre.

"Oouhh, ah, ah", Rachel semakin terangsang, tapi ia melirik ke arah bayinya yang tertidur lelap dan memelankan suaranya.

Andre merasa sudah hampir sampai. Ia membalikkan tubuh Rachel dan mendorongnya ke dinding. Penisnya masih menghujam vagina Rachel dengan tempo semakin cepat.

"Hmm, ah, ah", Rachel berpegangan pada bahu Andre sambil memejamkan matanya dan mendongak ke atas hingga memperlihatkan leher indahnya yang langsung diterkam Andre.

"Oh, Andre. Aku mau sampai", desah Rachel.

"Bersama, sayang. Buka matamu dan lihat aku", pinta Andre. Ia sangat menyukai tatapan sayu dan pasrah Rachel ketika mencapai orgasme. Ia jadi merasa memiliki Rachel sepenuhnya.

"Oooouh... Andree sayaang," Rachel mencapai orgasmenya. Bibirnya terlihat bengkak. Andre tidak tahan untuk tidak menciumnya.

"Ooh, aah", desah Andre menyusul orgasmenya.

"Hah, hah, hah", mereka sama-sama mengatur nafas.

Rachel hampir terjatuh ke lantai jika Andre tidak menahannya. Ia membopong Rachel ke kasur. Tubuh Rachel sudah sangat lemas.

Andre hampir saja menerjang Rachel lagi melihatnya terbaring telanjang dengan pasrah. Tapi ia tidak tega, karena Rachel pasti lelah. Andre berjalan ke arah kamar mandi dan menyiram dirinya dengan air dingin.

Ketika keluar kamar, Andre melihat Rachel sudah berpakaian.

"Aku kembali ke kamar Keira ya", ucap Andre.

"Tidak bisa kau menemaniku saja malam ini?", tanya Rachel manja.

Andre terkekeh, "maaf, sayang. Kita sudah sepakat bukan aku harus bergantian tiap hari, walau aku sangat ingin menemanimu".

Rachel tersenyum mendengarnya. Ia yakin cinta Andre padanya lebih besar daripada ke Keira. Sebagai wanita, ia bisa merasakan itu.

Setelah mereka berciuman, Andre kembali ke kamar Keira secara diam-diam.

Second Main LeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang