fauzi

161 16 1
                                    

" Lo kok bisa kaya gini sih " sewot Rafa

" Jangan jangan yang nabrak musuh kita " ucap Regan emosi

" yaelah, pengecut " umpat zio

" Udah ! Yang penting sekarang Fauzi kaga kenapa kenapa " ucap kosta menenangkan

" Masih sakit ga ?" Tanya kosta dan dijawab gelengan kepala

" Bagus deh "

" Ceritain ke kita kenapa Lo bisa kaya gini " ucap Regan dengan tatapan dingin.

" Iya iya gue kepo zi " saut zio

Flashback

Selesai tawuran, kosta dan beberapa anggota lainnya hendak pergi meninggalkan tempat tersebut.

Beberapa anggota inti turut serta di belakang kosta. Namun saat itu perut Fauzi mules. " Dan? ?" Panggil Fauzi sedikit berteriak karna anggota lainnya sedang memanaskan mesin motor sport mereka. Bayangin bagaimana berisiknya.

Zidan membuka helm full face nya " apa ?" Tanya Zidan sembari mematikan mesin motornya

" Ikut gue cari toilet, gue sakit perut" ucap Fauzi

Zidan lelah, bukan sekali dua kali Fauzi meminta Zidan untuk diantarkan. " Nanti aja lah, udah mau berangkat " seru Zidan

" Gak tahan gue. Pliss " mohon Fauzi

" Hah yaudah lah " jawab Zidan pasrah dan berlenggang pergi meninggalkan lainnya dan tak lupa diikuti Fauzi dibelakangnya.

Sudah berabad abad kemudian, namun Zidan & Fauzi tidak menemukan sumber pabrik cokelat tersebut. " Balik aja zi " seru Zidan lelah

" Gak !" Sarkah Fauzi

" Terus lu maunya apa anjir " umpat Zidan

" Gue maunya mengeluarkan brownis cair gue " seru Fauzi

" Tahan dulu ngapa njing " umpat Zidan frustasi

" Ga bisa gue sumpah udah diujung, Lo mau liat ?" Tanya Fauzi

Zidan mengacak rambutnya kesal " buruan " titah Zidan kemudian mulai mencari tempat pembuangan brownis tersebut.

" Kaga ada zi " pekik Zidan karna ia saat ini memakai helm full face

" Ha??..."

" Kagak ada .."

" Ha.."

" Kagak ada "

" Ha..."

" Ga ada .."

" Apa sih ?"

" GAK ADAAAAAAA "

" Ngomong yang jelas "

" G-A-K A-D-A gak adaaaaaaaa" teriak zidan Sungguh, ia telah mengeluarkan seluruh suara sampai di titik puncaknya. Namun Fauzi tidak mengengarnya. Padahal jarak mereka tidak jauh, mengapa bisa Fauzi tidak mendengarnya?. Atau jangan jangan ia hanya berpura pura tuli?...

" Gak denger " pekik fauzi

" Goblok, anjing babi Lo " karna kesal Zidan menendang body motor mulus milik Fauzi

Sretttt

BRAKKK

Brakkkk

" FAUZIIIII " teriak Zidan sungguh ia tidak tau jika nasib Fauzi akan tertabrak mobil angkutan pasir.

Darah segar mengalir di mana mana, jantung Zidan berdetak lebih cepat dari biasanya. Mungkin batinnya berkata ' tuhan jangan ambil dia sekarang '

" Jadi gitu ceritanya " ucap Fauzi menjelaskan panjang lebar.

Semua anggota mendengus kesal, mereka berfikir Fauzi sengaja di tabrak, rupa rupanya?

" Lah terus si Zidan kemana ?" Tanya zio emosi

Fauzi hanya mengedikkan bahu acuh " entah " jawab nya

" Wah tanggung jawab tuh anak " sela Rafa

" Bener tuh "

" Udah kalian gak usah pada nyalahin Zidan, dia nggak salah kok " seru Fauzi

" Kaga bisa lah anjir "

" Bener kata Fauzi, gue yakin Zidan pasti tanggung jawab. Buktinya dia bawa Fauzi ke rumah sakit kan ?" Ucap kosta

" Tapi masa di tinggal gitu aja " elak Rafa

" Tadi kalau bukan Zidan yang kasih tau kita kalau Fauzi di sini terus siapa?, Gue tau sifat dia " seru kosta

" Bener kata ko_"

Ceklek

" Maaf gue__"

" Nah, ini nih anaknya " sela zio

Jika kalian berfikir yang datang adalah Zidan kalian sangat benar. Namun Zidan tidak datang sendiri melainkan bersama beberapa anggota inti lainnya.

" Zi, udah gak usah berantem " ucap Fauzi

" Ngapain anak kaya dia di bela " sinis zio

Mungkin saat ini zio akan bermusuhan dengan Zidan.

" Gue.. beneran gak sengaja " ucap Zidan meyakinkan

" Udah dan gak papa " ucap Regan

Anggota yang baru saja datang heran, ada masalah apa ini?.

" Zi "

" Ya ?"

" Nih, gue bawa makanan " ucap Rey

" Thanks Rey "

" Yoi "

" Lo kok bisa kaya gini sih ?" Tanya Bima

" Kecelakaan kecil doang " jawab Fauzi sambil terkekeh

PLAKK

" Mata Lo kecelakaan kecil, " sinis Regan

" Hehe sante lah bang "

" Emang Lo ga liat liat jalan apa ?" Tanya Bima

" Mungkin kepalanya di puter " seru alkan

" Emang bisa ?" Tanya Rafa

" Bisalah, puter aja pala Lo kalau gak percaya " ucap alkan sambil memakan buah apel yang berada di atas nakas

" Kepala di puter?" Batin Rafa.

******

My criminal husband

my criminal husband ( kosta kecmanovic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang