Regan galak?

124 8 1
                                    

Setelah 1 jam berlalu, kini mereka menghabiskan waktu dengan menikmati indahnya malam hari disertai dengan canda tawa.

" Kapan ya bisa kaya gini lagi? " Seru nayyara

" Ya kapan kapan " jawab zio

" Serius gue " ucap nayyara

" Yaa, tanya aja sama paketu " seru Rafa sambil melirik ke arah Regan

Regan yang tidak menyadari akan hal itu, ia hanya menghembuskan asap rokoknya. " Ngga ah, takut " cicit nayyara

" Kenapa takut ?" Tanya Zio heran

" Dari tampangnya aja udah nyeremin " jawab nayyara

" Tapi dia baik loh Ra " sahut Alina

" Ngga ah, " tolak nayyara

Nayyara lebih baik mengurungkan niatnya, dia lebih takut untuk berbicara dengan seorang Regan.

" Btw, udah ada pawangnya belum Ra ?" Tanya Zidan

" Ngapain nanya pawang ?" Tanya balik nayyara

" Ya___ kali aja bisa pacaran kita " jawab Zidan

" Ngga ada sih kalau pawang " jawab nayyara dengan polosnya

" Eh, enak aja Lo, Nara punya gue " sentak zio

" Gak ada gak ada, dia punya gue kali" seru Rafa tak mau kalah

" Kan gue yang nanya, kok jadi kalian yang sewot " bentak Zidan

" Tapi Lo kan udah tau, kalau Nara punya gue " balas zio

" Weh, apa apaan nih, gue duluan ya yang suka sama Nara " balas Rafa tak terima

" Intinya Nara punya gue " ucap zio

" Emang Lo siapa hah, cari cewek lain Sono !" Usir Zidan

" Lo yang cari cewe tolol, orang gue duluan kok " balas zio tak terima

" Enak aja Lo nyuruh nyuruh " sentak Zidan

" Ya Lo ngapain nyuruh nyuruh gue " balas zio

" Woooiii, nayyara punya GUE titik. " Ucap Rafa dengan tegas

" Dih, gila nih anak " sindir zio

" Gak lah, Nara punya gue "

" WOII, BISA DIEM GA KALIAN !!" Bentak Regan yang memang sangat lelah mendengar perdebatan aneh ketiga inti nya.

Ketiga orang tersebut sontak memusatkan perhatian kepada Regan.

" Dia duluan bos " tunjuk Zidan kepada zio dan Rafa

" Enak aja Lo, Lo duluan kali " balas zio tak terima

" Pilih diem, atau gue mutilasi kalian !" Ancam Regan tak main main

" Iya bos, maapin Rafa " ucap Rafa menundukkan kepalanya

" Iya bos sama maapin zio juga " balas zio

Namun, Zidan berbanding terbalik, dia sama sekali tidak mengeluarkan suaranya. " Kenapa Lo ?" Tanya Regan

" Ngapain gue minta maaf orang gue gak salah juga " sinis Zidan

" Berani Lo !" Ancam Regan

" Ck, iya iya, gue minta maaf " pasrah Zidan

" Tuh kan, Nara juga bilang apa, dia pasti galak " bisik nayyara pada Alina

" Itu karna mereka aja Ra, yang salah " bela Alina

" Sama aja, Dimata Nara dia tetep galak " ucap nayyara tetap dengan pendiriannya

" Ta..." Panggil Alina

" Ya?" Balas kosta, ia sedari tadi memang asik dengan handphone miliknya.

" Pulang yuk " ajak Alina

" Emang kenapa ?" Tanya kosta kini ia menaruh handphone miliknya

" Bosen " jawab alina

" Main tuh petasan, ajak Ara juga " seru kosta

" Bosen ah, masa mainnya itu itu Mulu " cicit Alina

" Ya terus mau main apa coba hm ?" Tanya kosta dengan lembut sambil menyelipkan anak rambut Alina yang berterbangan di belakang telinga.

" Ga tau juga " jawab Alina sendu

" Main handphone aja " usul kosta

" Bosen juga " jawab Alina

" Mau tidur ?" Tanya kosta

Alina mengangguk

" Tapi kalau pulang, perjalanannya pasti lama. Takutnya kamu malah ketiduran di jalan " ucap kosta

" Tidur sini aja " jawab Alina yang memang benar benar sudah ngantuk.

" Emang bisa ?" Tanya Alina bingung

" Bisa " jawab kosta

Kosta duduk senyaman mungkin, lalu meminta Alina menaruh kepalanya di tumpuan kaki kosta. " Nyaman ga ?" Tanya kosta memastikan

Alina mengangguk. Ia juga menyelipkan tangannya di dalam jaket kulit kosta dan memeluknya seerat mungkin. " Kebiasaan nih bocah, bucin Mulu " sindir zio

" Iri Lo ?" Tanya kosta

" Siapa yang iri juga " Jawab zio

" Kecilin suara Lo, istri gue lagi tidur " ucap kosta

" Nyenyenyenyenye " cibir zio

my criminal husband ( kosta kecmanovic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang