baikan?

134 11 0
                                    

Tepat pukul 11 malam, kini kosta dll tengah asik membelah ibu kota Jakarta. Ada yang menggeber geber motornya, ada yang mengibarkan lambang, ada yang menembakkan petasan.

" Waaaaw meriah " pekik nayyara melayangkan tangannya diatas udara.

Melihat nayyara yang sangat menikmatinya, Alina juga ikut merasakan kebahagiaan.

Sungguh, Alina sudah menganggap nayyara sebagai adik kandungnya sendiri. Alina belum pernah merasakan yang namanya memiliki saudara kandung.

Petasan nayyara yang mulai habis. Tampak raut wajah murung di pada wajah nayyara.  " Ra, nih " ucap Alina menyodorkan 2 petasan sekaligus

Dengan ragu, nayyara mengambil alih petasan tersebut, " serius ?" Tanya nayyara

Alina menunjukkan senyuman manisnya " ga papa ambil aja Ra " ucap Alina

" Tapi, Lo gimana ?" Tanya nayyara

" Gue lagi ga mood main petasan Ra, Lo main aja ga usah mikirin gue " ucap Alina

" Thanks ya na " ucap nayyara

" Arahin petasan Lo " titah Alina. Alina mulai menghidupkan korek gas yang berada ditangannya

Dengan senang nayyara memainkan petasan pemberian Alina tersebut.

*

Saat ini kosta dll sudah sampai tujuan sebenarnya.

Tempat yang sangat dingin dan gelap, membuat Alina dengan nayyara menggigil hebat.

Kosta yang menyadari segera melilitkan jaket kulit kebanggaannya ke tubuh Alina, berharap dengan cara ini Alina tidak lagi kedinginan. Lalu, bagaimana dengan nasib nayyara?

Sementara nayyara banyak sekali buaya darat yang mencoba merebut perhatian nayyara dengan mengikuti hal yang serupa. " Ra, pake punya gue aja " seru zio

Fauzi dan Rafa yang baru saja ingin melepaskan jaketnya, malah keduluan oleh zio.

Sementara Regan, enggan memperebutkan hal sepele, apalagi ini hanyalah cewe. Ia lebih memilih mementingkan karirnya.

" Bagus ya pemandangannya. " Seru Alina

" Iya, bagus. "

" Alina ?" Panggil nayyara

Sontak hal itu membuat Alina menoleh ke arah nayyara " iya nay ?" Jawab alina

" Sini bentar " ucap nayyara sambil menggerakkan tangannya

Alina melangkah maju beberapa langkah sampai akhirnya berhadapan dengan nayyara. " Kita kesana yu " ajak nayyara menunjuk ke arah bebatuan yang sangat indah dilihat

" Tapi_ kosta "

" Oh iya lupa, taaa, gue sama Alina kesana dulu ya " pekik nayyara menunjuk tempat yang ingin dihampiri

Kosta sempat melirik ke arah tempat tersebut, lalu mengangguk setuju.

" Tuh kan ga papa, udah ayo " seru nayyara menarik paksa tangan Alina

" Eh, iya iya "

Setelah beberapa menit sampai, " kira mau ngapain Ra ?" Tanya Alina heran

" Emangnya ga mau foto gitu? Mumpung tempatnya aestetic kan ?" Seru nayyara

Alina sempat bingung dengan perubahan sikap nayyara yang begitu drastis. " Eeh__, iya mau sih " jawab Alina tertarik

" Yaudah, kalau gitu Lo fotoin gue dulu, terus gue foto Lo balik " seru nayyara

" O- oke, " jawab Alina walau masih ada rasa ragu, dan sesekali ia melirik kosta.

Nayyara memberikan handphone miliknya kepada Alina " yang bagus ya " seru nayyara

Setelah beberapa jepretan foto, kini saatnya Alina yang berpose diatas batu tersebut.

" Bagus ga ?" Tanya nayyara, ia berharap Alina senang dengan hasil jepretannya

" Bagus kok Ra, Lo pinter kalau masalah ginian " jawab Alina sambil melihat hasil jepretannya

" Yaudah yuk balik " ajak nayyara

" Eh tunggu Ra " seru Alina menahan pergelangan tangan nayyara

" Iya ?"

" Lo ga marahan lagi sama gue ?" Tanya Alina

Nayyara mengembangkan senyumnya " marah? Gue ga marah ko sama Lo " jawab nayyara

" Sorry ya na, gue bikin Lo ga nyaman kemarin kemarin " ucap nayyara, kini raut wajah nayyara muram

my criminal husband ( kosta kecmanovic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang