Sebab ayah nya yang bekerja di singapura dan tak bisa kembali tahun ini, ibu Fourth memutuskan untuk ikut menemani Suaminya tersebut sebab tak tega pada suami tercinta nya itu.
Setelah keputusan panjang Fourth akhirnya dikirim ke daerah Bangkok. Ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari pertama Fourth sekolah semua orang seperti biasa akan sedikit heboh namun kali ini karena sekolah nya khusus laki-laki, Fourth yakin semuanya tak akan seheboh itu.
Fourth berjalan bersama dengan Gemini sekarang. Keduanya bahkan tak berbicara satu sama lain setelah berjalan kesekolah bersama dari rumah. Fourth cuman mengikuti Gemini dari belakang punggungnya sementara Gemini berlagak dengan tingkah kerennya disepanjang perjalanan mereka menuju sekolan, membuat beberapa siswi sekolah lain melirik tertarik dan bergosip tentang apa yang mereka liat. Tampan dan keren-nya sosok Gemini.
Tapi yang Fourth khawatirkan adalah soal sore kemarin. Ia benar-benar mimpi kotor mengenai Gemini. 'Ah Ini buruk' dan membuat Fourth malu setengah mati sepanjang makan malam, semalam. Ini karena Gemini menatap nya tanpa malu dari malam itu.
Bahkan rasanya lebih aneh karena Gemini tidak sadar sama sekali ada yang salah dengan Fourth. Seharusnya Gemini tak melihati Fourth dengan tatapan begitu. Maunya Fourth ya... begitu deh.
Setelah sampai didepan gerbang sekolah elite ini, Gemini melihat kearah Fourth lalu bertanya "Mau ku temani sampai ke kantor?" tanyanya.
Fourth melihat dengan cukup kaget. Ia cuman bisa jawab "eum... kalau bisa——" kata Fourth terbata dan dalam sekejap dipotong kalimatnya dengan seruan ramai itu.
Teman-teman Gemini.
"GEM!!!" sorak beberapa kumpulan anak-anak yang nampaknya teman karib Gemini. Mereka akhirnya berkumpul, bergerombolan disekitar Gemini membuat Fourth sedikit tersudutkan.
Gemini segera melirik Fourth dan memperkenalkan Fourth secara mendadak pada teman-teman nya membuat Fourth kaget.
"Kenalkan, anak baru. Fourth." kata Gemini melihat kearah teman-temannya, lalu kearah Fourth yang mematung dengan gugup.
"Ehhhh, beneran? kelas berapa?" desak si kurus satunya. Ia berambut seperti anak-anak nakal yang suka memiliki banyak anak gadis.
"Awal semester begini pastinya kelas dua ya?" tanya yang sedikit tinggi dan tampan.
Fourth merasa seperti didalam Surga sekarang, sungguh. "Aku kelas tiga tahun ini." jawab Fourth membuat mereka kaget dengan wajah tak sangka. Fourth serba salah selain ia cuman bisa senyum tidak nyaman dengan kecut. Dan ia cukup senang berada disekitar laki-laki tampan ini.
Teman-teman Gemini memang berbeda.
"Yang benar saja?! kenapa pindah?"
"Wah lumayan anehhh..."
Gemini langsung menepuk bahu teman nya dengan senyuman manis. Dan ini pertama kalinya Fourth lihat senyuman terukir dibibir tipis Gemini.
Serasa ingin meleleh di tempat, Fourth tak bisa melakukannya dengan spontan disini.
