Sebab ayah nya yang bekerja di singapura dan tak bisa kembali tahun ini, ibu Fourth memutuskan untuk ikut menemani Suaminya tersebut sebab tak tega pada suami tercinta nya itu.
Setelah keputusan panjang Fourth akhirnya dikirim ke daerah Bangkok. Ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Esoknya Fourth benar-benar pergi. Tapi ada yang aneh soal sesuatu. Dari pagi ini tak ada sapa menyapa dengan Gemini. Gemini nampak aneh dengannya. Fourth khawatir kalau Gemini tahu ia menciumnya semalam. Maka dari itu Fourth menjauhi nya dan juga membiarkan semuanya. Malam ini ia tetap akan pergi.
Secepatnya setelah minta izin dengan bibi Dev, Fourth pergi sendiri dan sampai di Cafe yang Pond berikan alamat nya, Fourth duduk di meja Cafe yang kosong. Cafe ramai dan sepertinya ini tempat nongkrong anak kuliahan.
Tak berapa lama setelah Fourth duduk dan menunggu menu nya, ia melihati Band Pond yang mulai bermain musik. Nanon dan Pond punya Band yang sama dan mereka punya musik yang sangat bagus ditelinga Fourth. Fourth tak tahu apakah dia benar-benar jatuh cinta pada Pond namun ia tak sabar untuk berbicara dengan Pond.
Setelah penampilan 3 buah lagu dari Band mereka, Band mereka meminta pamit dan berterima kasih dengan kerabat, teman-teman yang datang untuk melihat penampilan mereka malam hari ini. Fourth berjalan menuju belakang panggung untuk menemui Pond yang nampak baru turun dari panggung dengan member bandnya.
Malam ini mereka sukses membuat Cafe ramai.
Setelah turun, Pond langsung mendekap Fourth dalam pelukannya ketika tahu anak itu berada dibelakang panggung. Pond memperkenalkan Fourth pada teman-teman Band nya. Seolah-olah, Fourth adalah kekasih barunya. Mereka berkenalan dan Nanon nampak sedikit kaget bahwa Pond dekat dengan Fourth.
Rangkulan Pond pada pundak mungil Fourth, juga kedua orang ini terlihat intens romantis. Mereka serasi kalau dilihat-lihat. Tapi bagi Nanon ada yang aneh saja rasanya... terlihat di wajahnya.
"Oh wow... kau teman Win kan? Maaf malam itu aku mabuk. Aku tidak begitu mengingat kalian." kata Nanon meminta maaf soal malam di Base Bar membuat Fourth memahami hal tersebut.
"Ya, tentu saja itu bukan masalah phi."
"Panggil aku Nanon saja." kata Nanon namun Pond melihati Fourth yang pendek darinya.
"Oh tidak kah kau fikir dia imut Nanon?" tanya Pond membuat Nanon menaikan alis.
"Eum, mau minum dengan kami?" tanya Nanon tak merespon teman seband nya itu. Namun Pond memegangi tangan Fourth.
Fourth merasa ingin meledak ditempat. "Aku mau membawanya jalan-jalan." kata Pond membuat Nanon mengerti dan keduanya menjauh untuk pergi keparkiran menuju mobil milik Pond.
Pond mengajak Fourth ke mobilnya. Lalu mereka pergi bersama-sama kesebuah tempat. Tak jauh namun sepertinya ini dibelakang parkiran didekat lapangan futsal. Disini sepi. Jelas Fourth gugup dan melirik Pond dengan senyumannya. Mereka diam beberapa saat dimobil karena Pond melihati ponselnya. Mungkin menghubungi orang.
"Bagaimana penampilan kami?" ujar Pond yang menurunkan Ponselnya dari pandangannya.
Fourth tersenyum dengan pipi merah dan matanya yang kabur kesana kemarin sedikit malu dan menjawab "S-sangat bagus. Kuharap aku punya band sepertimu Phi. Itu menyenangkan."
