Keira dan Andre sedang diterpa badai pernikahan ketika Keira divonis mengidap kanker rahim. Sedangkan Andre sebagai penerus keluarga butuh keturunan. Pada saat itu, datanglah seorang perempuan yang bernama Rachel. Bagaimana cerita pernikahan mereka?
Kepopuleran itu menarik perhatian seseorang bernama Raja.
"Eh, eh, liat tuh, bro! Ada Keira, cewek yang gue ceritain waktu itu, cantik ya. Sayang udah punya 'doggy' hahaha".
Raja pun menoleh ke arah yang ditunjuk temannya.
"Oh, jadi itu yang namanya Keira, cantik juga", Raja mulai melaksanakan rencana licik.
Raja berpura-pura menjadi teman sekelas Keira. Di kelas selalu duduk di sebelah Keira. Mengakrabkan diri. Sering mengirim pesan dengan alasan curhat dan tugas. Keira yang ramah tentu saja tidak tahu maksud dan tujuan Raja. Ia menanggapnya hanya sebagai teman.
Lama-lama Keira merasa nyaman dan mulai bercerita ini itu kepada Raja, tanpa sepengetahuan Andre. Keira merasa tidak perlu cerita karena ia tidak selingkuh.
°°°
Suatu hari, Andre dan Keira sedang berada di cafe berkumpul bersama teman-teman lainnya juga, sepulang dari kampus.
Mereka sudah mahasiswa semester akhir, hingga banyak waktu luang.
Keadaan cafe tersebut cukup ramai, Andre dan teman-teman cowoknya sedang bermain billiard. Beberapa cewek ikut menonton, sedangkan Keira duduk-duduk saja di meja sambil memainkan ponselnya.
Tiba-tiba pintu cafe terbuka, masuklah Raja yang langsung berjalan ke arah Keira dan menarik tangannya.
"Keira, sini bentar. Gue mau ngomong!", ucap Raja sambil menarik tangan Keira.
Keira yang terkejut terpaksa mengikuti Raja keluar cafe, karena terdengar serius dan penting, sementara Andre tidak menyadari karena ia masih sibuk bermain billiard dengan teman-temannya.
Begitu keluar cafe, Raja masih menuntun Keira, ia ingin melepasnya tapi genggaman Raja terlalu kuat.
"Raja, kita mau kemana sih?", tanya Keira mulai kesal.
"Gue mau tunjukkin sesuatu", jawab Raja.
"Tunjukkin ap... aduh!", Keira menubruk punggung Raja karena Raja tiba-tiba berhenti berjalan.
"Itu, lihat!", Raja menunjukkan sebuah motor balap di parkiran.
"Wuah, kerennya!!!", teriak Keira girang. Ia langsung mengelus-ngelus motor balap itu.
Raja yang melihat Keira kegirangan seperti anak kecil ikut tertawa.
"Ini punya siapa? Elu?", tanya Keira.
"Ya, iyalah! Siapa lagi?", jawab Raja yang tiba-tiba mengambil dua helm.
"Mau coba nggak?", tawar Raja.
Keira bimbang, ia sebenarnya ingin sekali mencoba menaiki motor seperti ini. Sayangnya, Andre tidak suka naik motor. Raja tahu itu karena Keira pernah cerita padanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
