Haloo.. haloo
'DA' muncul lagi nih..
Kangen nggak?
Iya lah masa engga hahahaSebelum baca follow dulu yuk
Happy Reading❤️
Koridor pagi ini masih sangat sepi, hanya beberapa anak yang baru datang. Wajar saja sekarang masih pukul 06.15 sedangkan bel masuk pukul 07.00.
Seorang cowok tengah berjalan ke kelasnya. Saat memasuki kelas hanya terdapat bangku-bangku kosong karena penghuninya belum berangkat semua.
Dia Askara Narendra, biasa dipanggil Aska. Pemilik netra tajam yang mampu membuat para kaum hawa terkagum. Karena ketampanannya, dia dijuluki sebagai Most Wanted di SMA Cakrawala. Selain itu namanya menjadi sangat terkenal saat dia menjabat sebagai ketua tim basket.
Aska mempunyai dua sahabat yang selalu berada disampingnya. Namanya Gavin dan Kai. Mereka bertiga satu kelas.
Ketiga cowok itu terkenal di SMA-nya. Selain tampan mereka juga mempunyai bakat masing-masing. Aska yang kini dijabat sebagai ketua tim basket. Namun Aska juga pintar di bidang akademiknya. Sedangkan Gavin sang peraih medali emas di setiap kejuaraan silat. Dan Kai dengan bakat renangnya. Tak heran jika mereka punya banyak penggemar.
Aska duduk dibangkunya sambil menelungkupkan kepalanya di lipatan tangan. Selang beberapa detik terdengar suara berisik sahabatnya yang baru datang, disusul teman sekelasnya yang lain.
"Weh tumben udah berangkat" ucap Kai sembari duduk di bangkunya, tepatnya di belakang Aska.
"Ck kebiasaan kalo orang ngomong tuh dijawab" kesal Kai, namun Aska tetap diam.
"Ka, lo nanti latihan basket nggak?" tanya Gavin.
"Nggak" jawab Aska singkat.
"Yah, padahal gue mau ikut kalau lo latian" ucap Gavin.
Kai mengernyitkan dahinya "Tumben amat lo"
"Gue lagi pengen main aja" Kai hanya menganggukkan kepalanya.
Bel masuk berbunyi, tak lama guru mulai memasuki kelas. Pelajaran hari itu pun di mulai. Semua murid mengikuti pelajaran dengan tertib. Sampai akhirnya bel istirahat berbunyi membuat murid berteriak kegirangan.
"Baik anak-anak kita berjumpa lagi minggu depan. Oh iya untuk Aska, kamu ikut Ibu ke ruang guru ya" ucap Bu Asti guru Bahasa Indonesia sekaligus wali kelas yang barusan mengajar.
"Iya bu" jawab Aska.
Cowok itu bangkit dari duduknya dan berjalan di belakang Bu Asti.
"Ngapain ya Bu Asti nyuruh Aska ke ruang guru" tanya Kai pada Gavin.
"Nggak tau, mungkin ada perlu. Ke kantin kuy laper gue" akhirnya mereka berdua pergi ke kantin tanpa Aska.
Di tempat lain yaitu di ruang guru terdapat Aska yang duduk berhadapan dengan Bu Asti.
"Aska, saya akan menyampaikan amanat dari kepala sekolah. Jadi SMA kita akan mengikuti Olimpiade Matematika minggu depan. Dan hanya boleh mengeluarkan satu perwakilan dari sekolah. Pihak sekolah menunjuk kamu untuk mengikuti Olimpiade tersebut. Kamu bersedia kan?" jelas Bu Asti.
Aska diam, cowok itu bingung. Bu Asti yang melihatnya pun bertanya.
"Kenapa?" tanya Bu Asti.
"Aska, kamu siswa yang berprestasi. Kamu bisa ngembangin potensi kamu lewat Olimpiade ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Askara
Teen Fiction"Kenapa lo mau sama cowok penyakitan kayak gue?" tanya aska. "Aku nggak tau, Ka. Kamu tanya sama hati aku kenapa aku mau sama cowok penyakitan kayak kamu"