09.03
Entah sudah berapa lama Reta menunggu Lucy yang sedang mencari buku diperpustakaan sekolah. Reta yang sedari tadi mengekori Lucy pun akhirnya ia mengambil buku novel fiksi dan duduk menghilangkan bosan.
"Nah... ayo Re, udah nemu nih" ucap Lucy sambil memperlihatkan buku paket tebal dengan tertulis geografi Reta lalu menutup novel dan menaruh kembali di rak "Kekantin yuk laper nih gue. Nungguin lo lama bener nyari buku"
"Ayo gue beliin batagor deh" Lucy merangkul pundak Reta menggiring kearah kantin
Di kantin sudah mulai sepi karena lima menit lagi istirahat berakhir. Reta dan Lucy masih menikmati batagor yang mereka beli ditemani minuman lemontea
"Kelompok bahasa indonesia belum di bagiin ya sama bu Dina?" tanya Lucy dengan menggulir pesan grup kelasnya
"Kayaknya belum deh. Argi belum dapet chat dari bu Dina kayaknya"
-
-
-
15.10
Setelah pelajaran terakhir usai semua murid langsung membenahi barang barang mereka. Argi berdiri dari duduknya dan maju kedapan kelas "Guys kelompok bahasa Indonesia kata bu Dina bakal dikirim sore ini. Jadi jangan ada yang nanyain lagi kapan pembagian kelompoknya"
Yap Argi sejak pagi diteror sekelas tentang kapan pembagian kelompok itu. Karna bu Dina hanya memberi waktu satu pekan membuat Sebelah Ipa 1 terus menanyakannya
Reta yang dengar pemberitahuan itu melirik kearah Argi tengah mengobrol dengan Riko "Gimana ya jadinya kalau gue satu kelompok sama Argi" monolognya pelan namun Lucy tetap mendengarnya
"Ya lo kudu pendekatan sama dia." tuturnya
Reta mendengar penuturan Lucy melirik sebal "Gak gampang Luc, gue bingung mulai dari mana buat mulai pendekatan sama dia"
Lucy menggeleng pelan "Lo itu udah suka sama dia satu tahun dan sekelas pula sama dia. Tapi lo belum ada kemajuan sama sekali. Kayaknya gengsi lo tinggi buat ngedeketin duluan, buat ajak ngobrol duluan"
Reta hanya tersenyum malu. Ya memang gengsinya tinggi. Karena semua cewek yang ada di novel fiksinya tidak memulai duluan biasanya lelaki duluanlah yang memulai pendekatan
"By the way berarti lo hari ini les?" Diangguki Lucy
Ting!
Reta membuka ponselnya lalu menggendong tasnya "Ayo Luc, bareng kedepan"
Keduanya keluar kelas berjalan berpisah Lucy kearah parkiran sedangkan Reta duluan pergi ke gerbang sekolah dan melihat mobil brio merah Keira terparkir tidak jauh dari gerbang. Reta berlari kecil menghampiri mobil itu dan masuk di kursi penumpang
Mobil merah itu pun mulai melaju "Lo mau beliin apaan emang?" tanya Reta
"Gue mau beli kado buat mamah. Lusa ultahnya jadi gue butuh bantuan lo buat pilih" jelasnya sambil fokus pada jalan
"Kenapa gak sama temen sekolah lo aja?"
"Yaa gue pengen sama lo aja. Sekalian nongki di Cafe dulu. Kan Jarang juga ketemu, masa ketemunya cuma di tempat les doang"
Mobil brio itu sudah terparkir rapi di parkiran salah satu mall di Jakarta Reta melepaskan blezer sekolahnya diganti dengan jaket. Begitupun Keira
kedua berjalan melewati toko toko dengan brand ternama lalu mereka mampir ke salah satu toko tas "Menurut lo yang warna biru atau coklat?" tanya Keira sambil memperlihatkan kedua tas dengan model yang sama
KAMU SEDANG MEMBACA
Disappointed
Teen FictionKecewa? Gue merasakannya saat itu Dikecewakan oleh orang yang sudah gue percaya tidak akan menyakitiku Tapi tenyata.. mereka melakukannya