A

0 0 0
                                    


13.37

Awan mendung  terlihat ketika Reta sudah berada di dalam bus. Ia memandang keluar jendela memperhatikan apakah ia bisa sampai ke cafe sebelum hujan turun.

"Duh gak bawa payung lagi" gumamnya 

Reta sampai di halte bus sekolah dan berjalan menuju cafe namun baru  berjalan beberapa langkah rintik air hujan semakin deras Reta memundurkan langkahnya ke halte. 

Reta melirik jam pasti teman temannya sudah menunggu di sana. Ia membuka ponselnya dan ingin baru ingin mengetik

Tin!!

Reta mendongkakkan kepalanya dan melihat mobil Avanza hitam  berada di depan halte. Kaca mobil itu turun memperlihatkan Argi yang menatapnya

"Ayoo" ajaknya lalu Reta berjalan mendekati mobil dan memasuki kursi penumpang di sebelah Argi

Ini pertama kalinya Reta naik kendaraan yang dikendarai oleh Argi. Dia tidak akan melupakan hari ini. Dengan mengulum senyum menghadap jendela. "Lo gak bawa motor?" 

Reta menggaruk kepala "Gue gak bisa bawa motor." jawabnya malu

Argi tersenyum simple "Jadi lo selama ini anter jemput?"

"Kalau ke sekolah di anter sama ayah. Kalau pulang kadang naik bus atau bareng Riko" 

"Jadi tadi lo naik bus?"

Reta mengangguk

"Kenapa gak bareng aja? Minta bareng Lena,Devi, Haris atau gue?"

"Gue gak enak Ar, Devi pasti sama Lena, Haris gue gak deket. Kalau lo kan berlawanan sama gue. Gak enak gue minta bareng" kata Reta

"Santai aja kali. Kalau lo butuh tebengan bilang aja. Apalagikan kita satu kelompok" 

Perkataan Reta cukup membuatnya baper. Karena setaunya Argi jarang banyak bicara. "Lo temenan lama sama Riko?"

Reta mengangguk "Gue sama dia kenal dari kecil. Dulu rumah gue juga di perumahan sana. Terus gue pindah waktu gue kelas 4 sd"  jelasnya

"Oh gue pindah kesana waktu kelas 5 sd. Kalau gue dulu pindah sebelum lo pindah ketempat sekarang kita pasti akrab banget kaya lo sama Riko." dengan tawa pelan

Reta ikut tersenyum "Iya. Gue sempet berpikir lo itu cuek" entah keberanian dari mana ia mengungkapkan pandangannya terhadap Argi

"Cuek?"

"Iyaa. Gue jarang liat lo ngobrol dikelas. Selain sama Riko. Kalaupun lo ngobrol sama teman kelas pasti cuma bahas tugas" 

Argi mengangguk mengerti 

Mobil Argi pun sampai di cafe dan parkir. Hujan masih deras. Argi membuka ponselnya dan mengetik sesuatu

"Yang lain kejebak hujan" 

"Di pending dulu aja" 

Argi mengangguk lalu mengambil payung dikursi belakang. Keluar dari mobil dengan payung yang cukup besar lalu membuka kan pintu Reta. Reta bingung "Ayo kita nunggu didalam aja. Sambil nunggu mereka kita makan"

Reta turun berjalan berdampingan dengan Argi

Reta dan Argi memilih duduk didekat jendela yang memperlihatkan jalan raya yang di turuni air hujan. Di meja sudah ada minuman Matcha dan juga Redvelvet. Reta bingung harus memulai dari mana untuk melakukan pembicaraan dengan Argi.

Reta membuka app tak tau harus apa. Ia berpikir keras untuk memulai. Dan

"Ar, narasumber kita udah ada?" tanyanya

DisappointedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang