→ prolog

1.4K 90 10
                                    


Pemuda bersurai coklat ke abuan bernama Kaneshiro (M/N) merupakan satu-satunya putra/anak dari keluarga Kaneshiro. (M/N) memiliki julukan 'tuan serba bisa' dari teman-temannya, karena ia bisa melakukan segala hal dengan mudah. Namun dibalik semua hal yang bisa ia lakukan, tidak ada satupun yang berhasil membuat orang tua (M/N) terkesan ataupun menghargainya.

•----------------story before reincarnation----------------•

Sehari sebelum ulang tahun (M/N).

Cahaya matahari memasuki ruangan gelap (M/N) membuatnya terbangun dari tidurnya yang lelap. Perlahan (M/N) mengusap matanya yang mengantuk dan perlahan bangun dari tempat tidurnya.

"Hoaamm... Jam berapa sekarang...? "

(M/N) meraba-raba meja yang berada di dekat kasurnya untuk mencari ponselnya. (M/N) menyalakan ponselnya dan terlihat kalau sekarang masih pukul 05.45 pagi. Manik mata (M/N) tertuju pada tanggal yang tertera pada ponselnya, 13 July... Senyum tipis terukir di wajah manis (M/N) kala ia melihat tanggal tersebut.

"Besok aku ulang tahun ya... Ah... Kira-kira ada yang mengingatnya atau tidak ya...?"

(M/N) meletakkan ponselnya kembali di atas meja, lalu bergegas untuk bersiap-siap ke sekolah.

(M/N) keluar dari kamarnya setelah ia selesai mandi dan berganti pakaian. Ia menghampiri keluarganya yang berada di ruang makan, dan bergabung dengan mereka untuk sarapan bersama. Hening, itulah keadaan antara (M/N) dengan keluarganya.

(M/N) sudah terbiasa dengan keheningan ini, karena masing-masing dari mereka selalu sibuk dengan urusan mereka sendiri. Bahkan mengabaikan anggota keluarganya sendiri seperti sudah menjadi sebuah kebiasaan keluarga Kaneshiro.

Beberapa saat setelah, (M/N) yang sudah selesai sarapan pun membuka suara untuk memecahkan keheningan.

"Ayah... Ibu... Apakah.... Kalian ingat besok hari apa?"

(M/N) bertanya dengan keadaan jantungnya yang berdebar kencang, berharap mereka ingat hari ulang tahunnya.

"Kenapa kau bertanya? Kau bisa melihatnya di kalender bukan?"

Ibu (M/N) menjawab dengan nada dingin saat beliau masih sibuk dengan urusannya. Sedangkan tuan Kaneshiro selaku ayah dan juga kepala keluarga Kaneshiro, hanya bersikap acuh terhadap putranya sendiri.

"Ah... Benar juga... Maaf mengganggu... "

(M/N) bangkit dari tempat duduknya dan berjalan keluar rumah sambil membawa tas nya, ke sekolah dengan perasaan sedih serta kecewa.

Hari ini (M/N) berangkat sendiri karena sopir yang selalu mengantarnya sedang sakit. Di tengah-tengah perjalanan, (M/N) melihat seekor anak kucing yang berada di kotak kardus sambil mengeong ngeong. (M/N) yang merasa gemas dengan kuncing tersebut, berjalan mendekat ke arahnya. Perlahan (M/N) mulai mengelus kepala kucing tersebut, kemudian mengangkatnya ke udara.

"Hai kucing~ kenapa kau bisa ada di sini? Aaawww kau sangat imut, bagaimana kalau kau menjadi kucingku saja?"

Terlalu asyik berbicara sendiri dengan kucing tersebut, (M/N) tidak menyadari sebuah truk yang hilang kendali mendekat ke arahnya.

*tin tin...*

*Bruk*

Beberapa kali sangat pengemudi truk membunyikan klakson agar sang pemuda menjauh sebelum akhirnya truk menabrak (M/N) yang masih menggendong anak kucing di tangannya.

Tubuh (M/N) terjepit oleh truk tersebut di dinding, menyebabkan luka yang sangat parah. Terlebih lagi, tempat yang ia lewati juga masih sangat sepi, menyebabkan (M/N) harus kehilangan nyawanya di sana.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

•------To be continued------•

Hy hy hy, bagaimana prolognya? Bagus gk? Oh ya, di sini aku bikin story nya bxb ya, bukan bxg. Bagi yang tidak suka dengan cerita seperti itu, jangan mampir di book ini.

Mungkin nanti ak bkl ksi sedikit nsfw? Mungkin? Klw bisa lho yh 🙇‍♀️

Dh, mungkin segitu aja yang mau ak omongin. See you in the next chapter, babay~

Reincarnated? || Blue lock x (uke) Male Reader |Hiatus|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang