Dua hari kemudian...Dua hari berlalu sejak kejadian di mana Yoongi tak mau bertanggung jawab atas kehamilan jieun membuat jieun kini lihat murung dan selalu dia di dalam kamar.. Tentang kejadian semua itu pun jisoo Seokjin pun sudah mengetahui nya
Awal nya Seokjin sangat marah pada Yoongi atas apa yang dia perbuatan pada jieun namu jieun selalu melarang Seokjin untuk bertemu Yoongi dia tak mau berurusan lagi dengan Yoongi lagi
Hal itu pun membuat jieun kini tinggal di rumah jisoo sora selaku ibu jisoo sudah mengetahui semua nya.firasat nya benar selama berhari hari ini bahwa jieun tak baik baik saja..meskipun jieun bukan putri kandung nya sora sudah menganggap nya layak nya anak sendiri. Oleh sebab itu melihat jieun seperti ini membuat nya telah gagal menjaga nya
Tok tok!!
Suara pintu di ketuk dari luar jieun yang berkelut dalam selimut nya pun menatap ke arah pintu tersebut
"Masuk!" Ucap jieun
Orang itu pun masuk ke dalam kamar yang tertanya dia adalah jisoo yang membawa makanan untuk jieun
"Jieun aku bawa makanan untuk mu.eomma membuat nya khusus untuk mu"
Jisoo pun berjalan ke arah jieun lalu meletakkan nampan itu di meja dekat jieun..setelah itu mendudukkan diri nya di dekat jieun
"Terimakasih soya..tapi aku tidak lapar"tolak jieun tak mau makan
Jisoo menghembuskan nafas nya gusar saat lagi lagi jieun menolak nya. Jieun beberapa hari ini tak nafsu makan jika dia makan itu pun hanya sedikit membuat jisoo kawatir karna keadan nya apa lagi jieun sedang hamil sekarang itu tak baik untuk bayi nya
"Makan lah sedikit setidaknya untuk bayi mu" bujuk jisoo agar jieun mau makan
Jieun menundukkan kepala nya memainkan jemari nya di atas selimut nya. Membuat jisoo menatap gerak gerik nya
"Aku tak bisa menelan apa pun..setelah semua yang terjadi pada ku" tutur nya tersenyum miris
Jisoo tau apa yang jieun rasakan itu pasti sakit atas apa yang Yoongi perbuatan pada nya
"Kau tak boleh seperti itu..aku di sini bersama mu. Kita semua bersama mu jieun" jisoo mengengam kedua tangan jieun lembut
Membuat jieun menatap jisoo sembari tersenyum"apa aku boleh menyerah saja..aku sangat merindukan eomma ku..aku ingin bersama nya saja"tutur nya lagi
Jisoo menggeleng kuat atas ucapan jieun"tidak kau tak boleh bicara seperti itu..aku tau kau bisa melewati semua ini jieun "Jawab nya
Jieun tak boleh bicara seperti itu dan jisoo tak mau jieun meninggal kan nya.." Mengapa ini begitu berat jisooya"tanya jieun dengan suara bergetar menahan tangis nya
Jisoo menarik jieun kedalam pelukan nya mengusap punggung jieun lembut. Jieun hanya berusaha menahan air mata nya
"Aku di sini bersama mu jieun.. Kau tak boleh bicara seperti itu" jisoo berusaha menahan kesedihan nya juga melihat jieun seperti ini
Cklek!
Pintu di buka begitu saja membuat jisoo dan jieun melepaskan pelukan nya dan mengusap air mata nya masing-masing
Si oknum yang tak lain adalah Seokjin pun menatap mereka berdua yang baru saja menagis dia tau apa yang sedang mereka bicara kan
"Jin oppa" ucap jisoo setelah menghapus air mata nya
Seokjin menatap jisoo sesaat lalu menatap jieun yang membalikkan wajah nya agar Seokjin tak tau kalo dia menagis
Seokjin pun berjalan ke arah mereka lalu menarik jieun agar mengikuti nya membuat jisoo kaget atas apa yang di lakukan Seokjin
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE AND HATE||[ J.Y.J ]✅
AléatoireKebencian dan cinta yang datang nya secara bersama.hidup dalam rasa benci dan mencintai itu sulit kedua nya sama sama sulit di rasakan bahkan di lupakan "Jika aku bertanggungjawab lantas bagaimana dengan jennie" "Lalu mengapa kau melakukan nya mala...