Staycation

160 4 0
                                    

Pagi harinya

"Selamat pagi!", ucap Rachel ketika bertemu Keira di meja makan.

"Selamat pagi!", balas Keira.

Mereka berdua makan dalam diam. Keira mencoba membuka suara duluan.

"Hmm... Rachel. Aku minta maaf ya agak keras menjawabmu semalam. Aku kaget dan sedang lelah habis jalan-jalan seharian, jadi tanpa sadar membentakmu".

"Tidak apa-apa, Keira. Aku mengerti", balas Rachel. Sebenarnya Rachel ingin bertanya habis jalan-jalan kemana, tapi ia takut Keira marah lagi.

"Btw, minggu ini aku dan Kayla mau staycation ya. Ada acara ulang tahun anak temanku di hotel itu dan semua teman-teman baiknya diundang", ucap Keira.

"Iya, baiklah", ucal Rachel di mulut tapi ia tidak percaya begitu saja.

°°°

Di hari Keira dan Kayla pergi, lagi-lagi Rachel mengikutinya. Ia melihat Keira dan Kayla turun di lobi hotel. Mereka terlihat menunggu seseorang. Tak lama kemudian, datanglah pria misterius itu.

"Keira, aku sungguh tak menyangka kau sanggup berbuat seperti ini di belakang Andre", ujar Rachel dan ia menelefon seseorang.

°°°

Selama staycation, Keira merasa semakin nyaman dan dekat dengan Raja. Mereka saling bercerita apa saja. Ia juga jadi tahu kehidupan Raja selama ini.

Bagaimana Raja menentang orang tuanya untuk meneruskan bisnis keluarga dan berdikari sendiri. Segala kerja kerasnya adalah hasil usahanya sendiri.

Keira yang mendengarnya jadi kagum. Tidak jauh berbeda dengan Andre sebenarnya. Walau Andre meneruskan bisnis keluarga, tapi ia tahu bahwa di tangan Andre lah perusahaan berkembang pesat. Mereka berdua sama-sama ambisius dalam bekerja.

Namun Raja keberatan dibanding-bandingkan dengan Andre. Menurutnya Andre itu bisa maju karena sokongan keluarga, sedangkan Raja benar-benar memulai dari nol.

Keira juga tahu berapa banyak wanita yang selama ini berhubungan dengan Raja, namun kandas di tengah jalan.

Ada momen-momen Keira yang tersanjung setiap Raja memuji dan mengutarakan perasaannya.

"Aku sudah seperti ini, Raja. Kau masih mau menerimaku? Aku barang cacat yang tidak bisa memberimu anak", tanya Keira.

"Ssst, Keira. Jangan berkata seperti itu. Kau bukan barang cacat, tapi kau wanita luar biasa yang berjuang untuk tetap hidup dan tidak menyerah. Aku akan menerimamu apa adanya. Lagipula sudah ada Kayla bukan? Bagiku itu sudah cukup", jawab Raja.

"Kau yakin tidak akan poligami?"

Raja mendengus.

"Jangan samakan aku dengan suamimu, Keira. Aku berani jamin aku tidak akan mendua karena hanya kau yang kucintai".

Keira merasa terharu dengan kata-kata Raja. Namun dia masih ragu. Bukankah dulu Andre juga berjanji tidak akan menikah lagi, namun lihat yang terjadi.

Keira tidak ingin berpikir jauh, lebih baik ia fokus pada Kayla. Ia juga menyetujui keinginan Raja untuk tes DNA.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Second Main LeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang