Nasihat

203 5 0
                                    

Terdengar suara ketukan di pintu.

"Keira, boleh bicara?", tanya Rachel saat malam hari ketika anak-anak sudah terlelap.

"Oh, Rachel. Ya, silakan masuk", ucap Keira.

Rachel masuk dan memperhatikan sekeliling kamar Keira. Ia ingat persetubuhannya dengan Andre di kamar itu. Mengingatnya jadi merasa bersalah pada Keira.

"Ada apa, Rachel?", tanya Keira membuyarkan lamunan.

"Oh, tidak. Aku hanya ingin memberitahu barusan Andre menelefon kalau urusan bisnisnya diperpanjang. Jadi sepertinya ia belum bisa pulang", jawab Rachel.

"Ooh... itu saja?", tanya Keira.

Rachel kaget betapa cueknya Keira. Tidak ada nada kecewa di suaranya.

Jujur saja Keira memang tidak terlalu merasa sedih, karena Raja mengisi hari-harinya di saat Andre pergi. Walau kadang Andre masih rutin bertanya kabar dan mengabarinya. Namun ia tidak seperhatian Raja.

Obrolan dengan Andre hanya sebentar saja dan tidak selama seperti ia berbincang dengan Raja.

"Kau tidak sedih?", tanya Rachel heran. Biasanya Keira lebih manja ke Andre daripada dia.

"Biasa saja, apa boleh buat kan Andre sedang bekerja", jawab Keira santai.

"Hmm...Keira, aku ingin jujur padamu".

"Ya?"

"Aku tahu kau berbohong saat staycation. Kau tidak bersama teman-temanmu. Kau juga berbohong hari-hari sebelumnya. Kau tidak pergi bersama Kayla saja, tapi menemui pria yang saat itu datang kemari menjemputmu. Kenapa, Keira?"

Keira hanya terdiam syok. Apa? Kenapa Rachel bisa tahu? Sejauh apa ia mengetahuinya? Keira jadi takut Rachel mengadu pada Andre.

Rachel menunggu jawaban, namun sepertinya Keira akan tetap bungkam.

"Maaf jika aku terlalu ikut campur, Keira, tapi kumohon, berhati-hatilah padanya. Sadarkan diri bahwa kau sudah bersuami. Jangan terlalu dekat dengan pria lain".

Keira ingin berteriak pada Rachel untuk jangan mencampuri urusannya, tapi tidak ada kata-kata yang sanggup keluar dari bibir karena dalam lubuk hati Keira merasa bahwa kata-kata Rachel benar.

Kalimat terakhir Rachel sebelum keluar kamar membuatnya panik.

"Jika kau sudah bertobat maka tutuplah aibmu, jangan bertemunya lagi. Aku juga tidak akan memberitahu Andre. Tapi jika tidak, sebaiknya kau jujur sebelum Andre mengetahuinya dari orang lain. Lusa ia akan pulang. Bicaralah baik-baik dengannya", ucap Rachel sambil keluar kamar.

Apa? Lusa? Ia belum siap jika harus memberitahu Andre. Bagaimana ini?

Second Main LeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang