Amarah

241 4 0
                                    

Pagi harinya Keira terbangun dan merasakan Andre masih tidur sambil memeluk dirinya dari belakang.

Sudah lama Keira tidak sebahagia ini. Disingkirkan tangan Andre pelan-pelan dari dadanya.

"Hmm", gumam Andre sekilas, namun ia kembali tertidur. Keira tersenyum memandang rupa suaminya.

Tampannya suamiku, pikir Keira. Ia mencium bibir Andre sekilas sebelum beranjak dari kasur, memakai bajunya dan keluar kamar.

"Mamaaa", teriak Kayla girang melihat mamanya dan langsung memeluk.

"Astaga, sayang. Kamu ngagetin mama", ucap Keira. Kayla malah tertawa senang.

Melihat Kayla, Keira jadi teringat Raja. Bagaimana ini? Keira sadar ia masih sangat mencintai Andre setelah semalam, ia tidak ingin berpisah.

Aku ingin masih jadi keluarga utuh. Aku ingin Kayla jadi anak Andre. Kuharap Raja mengerti nanti. Pikir Keira.

°°°

Keira menemui Raja di sebuah cafe.

"Apa kabar, Keira? Kau baik-baik saja?", tanya Raja.

"Hmm... aku tidak baik-baik saja, Raja. Maafkan aku".

"Apa maksudmu?", perasaan Raja mulai tidak enak.

"Aku... aku memutuskan untuk tetap menjadi istri Andre, aku mencintainya. Maafkan aku".

Jedaar. Bagai ditembak senapan. Hati Raja bergejolak. Ia pikir Keira akan bercerai setelah percakapan terakhir mereka.

Raja tidak menyangka ia harus kalah lagi. Padahal ia pikir kemenangan sudah di depan mata.

"Apa? Keira, pikirkan sekali lagi. Dia lebih perhatian pada istri barunya daripada kamu!", ucap Raja. Ia berusaha tenang namun sebenarnya ia sangat kalut. Raja takut Keira lepas dari tangannya lagi.

Keira menggelengkan kepalanya, "tidak, Raja... yang terpenting Andre masih mencintaiku juga. Walau ia membagi cintanya tapi aku ikhlas".

"Apa kau tidur dengannya?", tanya Raja mendadak.

Keira tidak menjawab pertanyaan Raja, tapi terlihat rona merah dari wajah Keira. Raja sudah tahu jawabannya.

Hal itu membuat Raja sesak di dada. Ia berusaha menahan emosi, dikeluarkan rokok dari sakunya untuk menenangkan diri.

Dasar pria licik! Kau menggunakan cara kotor untuk mempertahankan istrimu yang polos. Pikir Raja sambil menghembuskan asap rokoknya.

Mereka berdua sama-sama terdiam. Keira menunggu Raja bicara. Ia tahu kebiasaan buruk Raja jika sedang gelisah adalah merokok.

Setelah beberapa saat, Raja bertanya lagi, "apa ia tahu soal Kayla?"

"Tidak, belum. Aku belum bicara soal itu padanya", jawab Keira.

"Kapan kau akan memberitahunya?"

"Aku... aku tidak akan memberitahunya", jawab Keira.

Raja memandangnya tak percaya.

"Kumohon dengarkan aku, Raja. Biarkan aku dan Kayla sendiri. Jangan menganggu hidup kami lagi. Terima kasih sudah menemaniku beberapa waktu ini. Aku sudah bilang itu kesalahan, maaf. Kau tampan dan mapan, bisa mencari hidup baru bersama orang baru dengan mudah. Sedangkan aku? Aku cacat dan sudah menjadi istri orang. Biarkan aku setia pada suami di sisa hidupku. Juga Kayla, ia akan sangat terluka kalau tahu Andre bukan ayahnya. Kalau kau sayang padanya, tutupi hal ini selamanya, please?", pinta Keira.

Raja mencerna semua yang diucapkan Keira. Ia sampai tidak bisa berkata apa-apa lagi.

Melihat Raja diam saja, Keira mengira Raja sudah menerima. Keira segera pamit dari sana dan pulang.

Raja yang ditinggal sendirian bergumam "aku tidak akan menyerah, Keira".

Second Main LeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang