Gi?

578 33 7
                                    

Setelah cukup lama berada disana, menyalahkan diri sendiri.
Berusaha damai dengan diri ini tapi gabisa, disana dengan motor dan mobil yang berlalu lalang, orang yang kesana kemari disanalah ak meneteskan air mata,? Knp? Laki laki tdk boleh menangis??

Menangis tanpa suara dan disaat itu hujan kembali turun, hujan lebat kembali mengguyur kota ini. Orang yang sedang berlalu lalang awalnya, ahirnya mencari tempat berteduh berbeda denganku yang masih duduk dikusri itu.
Merasakan air hujan yang telah membasahi baju dan tubuhku, namun hujan berhenti aku bingung?
Aku melihat kedepan terdapat badan seseorang.
Aku menoleh ke atas dan melihat bahwa ada azre yang menyodorkan payungnya untuk ku

"Knp? " tanyaku

Dengan mata yang merah,baju basah kuyup, disana aku berantakan

"Harusnya gw yang nanya kenapa"
"Ngapain lu disini?"
"Gw ditanya ama mama lu,dia khawatir"
"Ini bukan salah lu dan semua yang terlibat namun ini takdir" balasnya

Mendengar itu aku merasa pandanganku buram, dingin yang menyengat sampai ketulang, kepala ku pusing diwaktu yang bersamaan
Dan aku pingsan.

Aku terbangun diruangan dan langsung disorot oleh lampu yang berada di atas ku,aku mencoba agar bisa membiasakan cahaya tersebut.

Aku terbangun dengan ada mama disampingku yang sedang tertidur

"Ma?" kataku

Mama ku yang awalnya tidur ahirnya terbangun

"Iya knp nak?" tanyanya

"Gizan gimana?"

"Gizan kondisinya membaik"

"Ayon boleh keruangan gizan??"

Mama tersenyum dan menoleh ke arah sebelahku

Aku menoleh kearah sebelah dan melihat disampingku ada gizan yang masih tertidur

"Gizan ada bangun?" tanyaku sambil melihat wajah gizan yang sudah diobati

"Tidak ada"
"Namun kata dokter kondisinya sudah membaik"

"Oh?"

"Kamu mau makan nak?"

"Boleh"

"Sebentar mama beli dulu" berkata sambil keluar dari ruangan tersebut.

Aku menoleh ke arah gizan dan melihat semua luka luka yang ada,luka memar dan semacamnya

Ketika aku sedang memperhatikan aku melihat bahwa gizan sedikit bergerak aku beranjak turun dari kasur (rs) dan berjalan ke kasurnya

"Zan? Lu denger gw kan?" tanya gw
Sambil menggenggam tangannya

Tdk ada balasan ahirnya aku berniat memanggil dokter,saat aku keluar terdapat azre yang sedang menunggu

"Udh baikan lu? Ngapain keluar?"

"Mau panggil dokter, tangan gizan tadi gerak"

"Lu tetap didalam,gw aja yang panggil"

Gw nurut dan kembali kedalam dan langsung menghampiri gizan dan memegang tangannya

"Plis zan bangun"

Azre pov

Mendengar kata kata ayon,aku pun bergegas untuk memanggil dokter
Saat ketemu aku memberi tahu tentang pasien(gizan)

Dokter langsung bergegas kesana dan aku menyusul dari belakang, aku melihat bahwa ada malik juga disini aku hanya melihat sekilas karna aku buru buru,tapi aku mengenal baunya

Aku dan dokternya sampai ke ruangan dan memasukinya ayon menoleh sebentar sebelum akhirnya kembali melihat gizan,terdapat ayon yang sedang duduk sambil memegang tangan gizan, cukup membuat iri tapi gapapa

Ayon pov

Mendengar pintu terbuka aku menoleh kesana dan setelah tau itu azre dan dokter aku kembali memalingkan wajah, aku melepaskan tangan ku agar dokternya bisa mengecek keadaan gizan.

Aku melihat ke azre untuk bilang trimakasih namun dia udh langsung jawab

"Sama sama, gw mau keluar dulu"

? Baiklah, azre keluar dari ruangan dan aku kembali berbaring dikasur ku, sambil melihat gizan yang diperiksa

Tbc
Sori lama up
Sedang mengejar cinta meski gabisa dikejar 🏃 whehehehehehehehhehehehhe





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sky Gizan x AyonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang