Konfrontasi

190 4 0
                                    

Begitu sampai di rumah, Andre memarkir mobilnya dan bergegas mencari Keira.

Pintu kamar dibuka mendadak oleh Andre, Keira yang terlihat sedang berbincang melalui ponsel jadi kaget dan menjatuhkan ponselnya.

Keira hendak mengambil ponselnya di lantai tapi lebih cepat Andre. Terlihat nama Raja di layar. Andre langsung bicara.

"Hei, bajingan. Berhenti menganggu istri orang!", bentak Andre di telefon.

Raja langsung memutuskan hubungan telefonnya.

"Dasar pengecut!", ucap Andre. Ia memeriksa histori panggilan di ponsel Keira, banyak percakapan antara Raja dan Keira selama ia di luar negeri. Juga pesan-pesan bernada mesra, terutama dari Raja, sedangkan Keira lebih banyak curhat mengenai rumah tangganya.

Keira hendak merebut ponselnya tapi tangannya ditahan Andre.

"Diam, Keira. Duduk!", perintah Andre. Keira yang takut langsung menurut dan duduk.

Andre sedang sibuk membaca pesan-pesan antara Keira dan Raja. Ia merasa sangat ingin membunuh Raja.

Membaca pesan-pesan Keira membuat Andre sadar jika Keira kurang perhatian darinya selama ini.

Terlebih jika mengingat sesi percintaan mereka yang terakhir. Benarkah ia lebih mencintai Rachel hingga tanpa sadar berlaku tidak adil ke Keira?

Tapi tidak! Bagaimana dengan Kayla? Itu berarti Keira sudah menyelingkuhinya jauh sebelum ada Rachel.

Otak Andre berputar-putar keras.

"Andre, aku bisa jelaskan", suara Keira bergetar.

Andre mendongak dan menatap tajam ke Keira.

"Bisa kau jelaskan ini?", tanya Andre.

Keira mengambil amplop yang disodorkan oleh Andre dan melihat isinya.

Keira terkejut melihat foto-fotonya bersama Raja dan hasil tes DNA Kayla. Raja sudah keterlaluan, pikir Keira.

Keira langsung menangis dan segera berlutut di hadapan Andre yang terlihat sangat kecewa.

"Kumohon maafkan aku, Andre. Aku... aku... ", Keira berusaha mencari alasan pembenaran semua ini, tapi ia tidak menemukannya. Ia hanya bisa menangis.

Andre hanya terduduk memejamkan mata dan memegang kepalanya yang sakit.

Keira masih berlutut di hadapan Andre sambil menangis.

"Sudah berapa lama?", tanya Andre akhirnya membuka suara.

"Apa?", tanya Keira.

Andre mencengkeram bahu Keira, "sudah berapa lama kau menyelingkuhiku?"

"Tidak, Andre! Aku tidak selingkuh. Aku dan dia hanya berteman. Aku tidak berani bermain api seperti itu. Percayalah".

Andre tertawa mendengarnya. Ucapan Keira seperti penjahat yang tertangkap basah.

"Sepertinya kau sangat senang saat bersamanya. Sudah berapa lama?"

"Aku..."

"Jawab!", tanya Andre.

"Sejak kau ke luar negeri", jawab Keira.

"Apa kau tidur dengannya?", tanya Andre

Second Main LeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang