Exteminator dan Anomaly

6 1 0
                                    

"Ya, aku sudah selesai disini segera kirim kan para cleaner kesini"

*aku mendengar suara samar tapi tubuh ku tidak bisa bergerak karena kelelahan sepertinya aku akan pingsan lagi...*

*Pukul 06.30*

"Ngh...hh?"

*Dimana ini sepertinya rumah biasa tatapi ini bukan rumah ku, dan yang terjadi tadi malam... semuanya... sial! bukan mimpi ternyata*

"Yo anak muda kau sudah bangun ya."

Seorang pria terlihat duduk disamping dirinya dari tadi sambil menonton tv.

"Siapa anda? dan dimana ini?"

Dengan tenang pemuda itu menanyakan pertanyaan tersebut.

"Siapa aku? umm... sebelum itu aku ingin bertanya dlu kepadamu dan juga ini adalah kamar ku. Coba lihat lah ke berita di tv itu dlu."

Pemuda itupun kemudian melihat berita yang ada di tv dan mendapati sebuah berita yang mengejutkan.

"Dilaporkan dari sekolah ini didapati 5 korban bunuh diri dan kepolisian sedang menyelidiki hal ini lebih lanjut."

"Kau sudah paham kejadian nya sekarang kan? dan aku akan bertanya kemudian memberikan pilihan padamu."

Berusaha tetap tenang pemuda itu bersiap untuk pertanyaan yang akan ditanyakan kepada dirinya.

"Pertama, apakah kamu bersedia terlibat dalam sesuatu yang membahayakan hidup mu?"

Pertanyaan ini terdengar biasa tetapi untuk keadaan sepertinya memiliki makna yang sangat mendalam dan pemuda itupun menjawab

"Aku bersedia?"

Walau menjawab sedikit ragu tetapi ia menjawab nya dengan kesadaran penuh

"Baiklah dan sekarang aku akan memberi mu pilihan, pilihan apapun yang kamu pilih akan aku hormati."

*glup*

Menulan ludah akibat gugup pemuda itu memusatkan fokusnya kepada pilihan yang akan dia ambil.

"Pertama, ingatan mu akan dihapus dan kamu akan dikirim ke panti asuhan.
Kedua, Kamu bisa mati disini dan sekarang dan bebas. Atauuu.....
Ketiga, kamu bisa menjadi seperti ku seorang 'Exteminator' bagaimana?"

Dilihat dari manapun pilihan paling rasional adalah pilihan kedua ehm.. maksudnya yang pertama.

"Aku memilih pilihan kedua."

"Bercan-" "Kalau begitu matilah"

Sebuah bilah pedang hampis saja memotong kepala pemuda itu dari samping.

*Sial, aku hampir saja mati 2 kali dalam 24 jam*

"AKU MEMILIH PILIHAN KETIGA!! jadi bisakah kau menurunkan pedang ini?"

Sambil menunjuk ke pedang yang hampir berada dilehernya yang segera diturunkan ia pun menghela nafas.

"Hampir saja nak kau memecah rekor  sebagai manusia pertama yang mati karena pilihan konyol ini *Tertawa*"

"Ha...ha.. hampir saja ya.."

*Tunggu itu berarti belum pernah ada yang mengambil pilihan itu? Ya maksudku memang masuk akal sih.*

"Jadi apa sebenarnya 'Exteminator' itu?"

Pemuda itu segera menanyakan hal itu kepada pria tersebut.

"Ya, singkat nya kami membasmi segala sesuatu yang bersangkutan seperti yang kemarin kau alami. Kami menyebutnya sebagai 'Anomaly'."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Code : AnomalyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang