14.

641 70 8
                                    

Sudah 5 hari Sunoo mengambil cuti sekolahnya untuk pemulihan. Selama itu juga Sunoo mendapatkan perlakuan baik atau bahkan spesial dari orang-orang terdekatnya termasuk Heeseung dan kawan-kawan. Haruskah Sunoo bersyukur ataupun senang sekarang?? Sunoo ingin tapi juga takut,, bagaimana jika semua ini hanya kebahagiaan sementara lagi sebelum Sunoo kembali mendapat luka dihatinya.
Demi apapun Sunoo benar-benar merasa dirinya aman tapi juga terancam jika bersama Heeseung dan kawan-kawan, Sunoo mencoba meyakinkan dirinya jika dia hanya perlu terbiasa saja maka semua akan baik-baik saja.
Tidak menyangka jika dari awal sekolah sampai sekarang banyak sekali masalah yang harus Sunoo hadapi, rasanya ingin mengeluh tapi juga bersyukur karena masi bertahan sampai saat ini.

"Kenapa bengong?" Tanya Ni-ki yang baru kembali dari dapur. Ya hari ini Ni-ki lah yang menemani Sunoo sampai malam tiba. Selama lima hari ini juga mereka menjaga Sunoo secara bergantian, tidak ada kesempatan untuk Sunoo menolak walaupun merasa tidak enak merepotkan mereka terlebih Jay yang akan mengingap setiap harinya setelah orang yang dijadwalkan pulang. Kata mereka Jay mempunyai tanggung jawab lebih dan Sunoo yang paham juga tidak mau banyak protes.

"Aku cuma mikirin sekolah, pasti banyak yang aku lewatin" jawabnya

"Lo tenang aja, gue sama Jungwon kan udah kirim materi-materi selama 5 hari ini" katanya

"Iyaa tapi aku juga kangen sekolah"

Terdengar helaan nafas dari Ni-ki
"Senin Lo bisa sekolah,,lagian besok juga Minggu libur" katanya datar

"Iya Ni-ki , aku cuma ngomong aja" katanya sambil memainkan jarinya bosan. Ni-ki tidak seperti yang lainnya karena jika menemani Sunoo maka mereka akan sedikit menghiburnya walaupun mereka terlihat kaku saat itu tapi Ni-ki benar-benar serius , apapun yang Sunoo katakan akan ditanggapi dengan serius membuat Sunoo takut berbicara.

"Lo bandingin gue sama yang lain ya?" Tanya Ni-ki membuat Sunoo memasang wajah terkejutnya, apa selain serius Ni-ki juga bisa membaca pikiran? Pikir Sunoo

"Ngga kok, kamu jangan negatif thinking" kata Sunoo mengelak

Ni-ki terkekeh pelan
"Gue emang serius tapi bisa bercanda juga kalau Lo mau" katanya

"Hah aku gapapa kok,, emm- kamu udah makan?" Tanya Sunoo mengalihkan topik

"Udah,,, ah yaa kata Jungwon Lo itu suka nonton ya?? Gimana kalau kita nonton tapi anime, biar ga drakor Mulu" ajak Ni-ki yang sudah bangkit dari duduknya lalu menarik Sunoo untuk bangun juga.

"Nonton Dimana?" Tanya Sunoo yang bingung karena Ni-ki bersikap seperti anak kecil yang antusias untuk menonton.

"Dikamar Lo, biar sekalian istirahat,, gue juga mau Cuddle kaya waktu Lo sama Jungwon" Jawabnya

Pada akhirnya Sunoo pasrah mengikuti Ni-ki, Sunoo juga pasrah menghadapi Ni-ki yang sedikit manja? Ah Sunoo tarik kata-katanya tadi yang mengatakan jika Ni-ki terlalu serius karena ternyata Ni-ki juga memiliki sifat yang mampu membuat Sunoo terhibur.

Hampi sejam berlalu dan keduanya tampak sangat fokus pada layar didepan mereka. Sesuai dengan apa yang Ni-ki katakan tadi, dia sungguh memeluk Sunoo layaknya mereka sepasang kekasih.

"Sunoo" panggil Ni-ki membuat Sunoo mendongak lalu berdehem pelan menanggapi panggilan Ni-ki.
"Gue minta maaf, maaf untuk segala kelakuan buruk kita tapi gue juga minta maaf kalau semua itu masih bisa terulang lagi,, Gue ga janji kita bisa berubah tapi kita janji untuk jadi Sakit sekaligus obat buat Lo, jangan capek karena kita pasti selalu ada buat Lo. Cara kita memang salah tapi kita jamin nanti saat bahagia itu pasti ada,, kita bertujuh bareng-bareng" kata Ni-ki panjang lebar membuat Sunoo sedikit bingung kenapa tiba-tiba Ni-ki mengatakan hal seperti itu. Tidak ada yang salah bahkan Sunoo paham betul arti dari semua kalimat itu.

Mistakes And Destiny| Harem Sunoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang