Part one

124 17 4
                                    

Yuhuu gesss aing comeback!

HAPPY READING!!!

_________________________________________

Disebuah kamar yang mendominasi warna hitam, MC kita yaitu .......

yaps! Aldren nya kita hihi

Aldren sedari tadi diam dengan pikiran yang kacau, pikiran yang tertuju pada satu kata 'transmigrasi' apa iya? kan biasanya itu hanya ada didalam novel tapi apa ini? pikirnya

masih merenungi diri di kamar dengan tatapan kosong tiba tiba pintu kamar di ketuk oleh seseorang

Aldren tersadar, ia segera membukakan pintu menampilkan pria tegas yang umurnya kisaran 30 an namun masih terlihat muda bahkan kadar ketampanannya mampu membuat Aldren terdiam kaku

Pria itu melihat majikannya yang memandangnya aneh, kenapa dengan tuan muda? pikirnya heran

Ehmm

Deheman berhasil membuat Aldren tersadar dari lamunannya membuat ia malu...

"Tuan muda, anda sudah ditunggu di ruang makan sebaiknya anda segera bersiap siap" ucap pria itu

Aldren hanya membalas dengan deheman saja, efek canggung ya gini bestiee

Sebelum itu, Aldren tidak menyia-nyiakan waktu ia harus tau seluk beluk tubuh yang ia tempati ini supaya tidak terlihat aneh didepan keluarganya nanti

"paman" panggil Aldren sontak pria yang dipanggil paman itu spontan menjawab

"i-iya tuan muda"

"Nama saya siapa?" tanya Aldren, namun pria itu tidak menjawab sahutannya membuat ia kesal

"ck, paman! hey saya sedang berbicara!"

pria yang Aldren yakini seorang bodyguard terkejut, ia merasa aneh dengan tuan muda nya ini ...

"iya tuan muda maaf, memang nya ada apa ya? apa tuan muda sakit? apa saya perlu memanggilkan dokter Evon? apa kita-- " ucapan beruntun dari pria itu membuat Aldren naik pitam tanya nya apa jawab nya apa? ckk!

"SILENT!"

pria itu spontan langsung diam dan meneguk ludah kasar, tolol Lo tolol! habis sudah jadi rempeyek rengginang nanti batin pria itu miris

Karena tidak ingin membuat pria itu berpikir lebih jauh, Aldren harus menyusun kata yang pas agar tidak ada bumbu kecurigaan yang tercium.

"ehm, oke saya jelaskan jadi saya nanya karena saya hanya ingin mengetes saja" jelas Aldren, oke! hanya kata itu yang terlintas dalam otak kecil nya

Pria itu tersenyum kikuk, "eheheh maaf tuan muda, nama tuan muda ialah Alderon Acedewz Xsterd anda adalah anak kedua dari 4 bersaudara " Ucap nya karena Aldren mempunyai keingatan yang baik alhasil ia mampu mengingat nama itu lagi pula itu hanya nama panjang, pasti bisa ingat!

"Oke silahkan pergi, nanti nyusul"

*****

beralih ke meja makan keluarga Xsterd.

"Dimana Al, Lan?" Ucap Pria tegas yang mempunyai mata setajam elang dan tubuh yang kekar seperti Titan

Lander Kiloinne. Pria yang tadi berbicara dengan Aldren adalah tangan kanan atau bodyguard kepercayaan keluarga Xsterd

Setiap anggota keluarga Xsterd mempunyai Tangan kanan untuk dijadikan teman yang bisa diandalkan untuk segala urusan seperti menjadi sekertaris jika berada di kantor dan mengawal setiap pergi bersama tuannya untuk memastikan aman atau tidak itulah tugas sebagai bodyguard bedanya keluarga Xsterd hanya akan mempercayai pada satu orang bodyguard untuk di andalkan.

Lander sendiri tangan kanan dari Alderon atau Aldren yang kini sedang ngontrak di tubuh Alderon.

Lander kicep segera menjawab "Sebentar lagi turun, tuan"

Pria yang tadi menanyakan hanya membalas dengan anggukan.

Tak lama terdengar suara langkah kaki, mereka semua memusatkan pandangan pada orang itu, siapa lagi? ya bintang kita!

Aldren. Gadis tomboi yang sedang mengontrak di tubuh anak kedua keluarga Xsterd gelagapan sendiri.

mereka semua hanya memandang nya datar! ingat kan datar! tidak ada senyuman manis yang terukir belum lagi tatapan tajam mereka rasanya Aldren ingin menangis dan segera pergi dari istana itu!

"Mau makan apa sayang?" suara lembut tanpa serak terdengar di telinga aldren, sungguh ia tidak bisa berkedip! bagaimana mungkin... ibu nya?! SEPERTI ANAK SMA! wohoo syangat tydack bysa diypercya tsayyy.

Ekhem

Deheman dari pria tegas yang Aldren yakini sudah menginjak usia kepala empat tapi tidak ada kerutan di setiap wajahnya malah terlihat seperti brondong. tapi ini HEH BAPAK NYA SI AL!

Elders Hazzond Xsterd, Kepala keluarga di mansion ini sekaligus ayah dari ke 4 anaknya.

bermata tajam namun penuh kehangatan pada keluarganya.

Aldren kikuk sendiri "Ehm nasi goreng seafood"

segera perempuan paruh baya itu menyiapkan makanan untuk sang anak, Monique Lieqen Dzer Xsterd yang menjabat sebagai nyonya di mansion itu yang usia nya 46 tahun namun masih terlihat seperti gadis.

"Bagaimana sekolah kalian boys?" Suara yang memecah keheningan terdengar datar namun masih ada kelembutan.

"Tidak ada yang menarik" Jawab datar remaja yang duduk disamping kana Aldren, Chaleo Endhero Xsterd.

"gitu gitu aja dad, rasanya Lio pengen pindah aja huh" Suara yang seperti merengek keluar dari Chalio Antanio Xsterd, watak yang berbeda dengan kembarannya.

Elders menghembus nafas kasar "Gak ada pindah pindah! kamu sudah 5x pindah sekolah Lio!"

Elders melirik Aldren -- Alderon yang hanya menikmati makanannya tanpa berniat menanggapi, elders sudah biasa dengan sifat sang anak kedua yang mirip dengan kepala utama Xsterd siapalagi kalo bukan Daddy nya.

Namun, elders salah! justru Aldren diam karena tidak tahu harus apa jika dilihat Aldren hanya diam dan tenang dengan wajah datar tapi tidak dengan batin nya yang koar kaor sejak menginjakkan kaki di ruang makan ini.

"Al, Daddy mau kamu urus cabang perusahaan Xrd' Company di Italia" Ucap Elders

Sedangkan sang empu hanya diam, ingatkan jika dia sedang berada di suasana canggung!

"Al"

Aldren tersadar, "A-a iy-aa, kenapa?"

Elders mengkerut, ada apa dengan anaknya ini? "Kenapa dengan nada bicara mu Al?" masih stay suara datar yges.

"Tidak mau, aku masih sekolah" tolak Aldren, bukan apa apa ini dia hanya bingung bagaimana mungkin ia mengurus perusahaan sedang kan dia hanya pekerja car itupun sebagai pelayan!

"Hey kau bahkan tanpa sekolah sudah pintar bang!" Bukan elders, tapi si bungsu Chalio!

"Jika kau mau silahkan" Jawab Aldren dengan suara datar dan dingin, entahlah kenapa bisa ia mengucapkan nya dengan mudah.

Sedangkan Chalio hanya merenggut kesal dengan bibir dicondongkan kedepan seperti bebek saja hihi

"Lanjut nanti saja sekarang lanjut makan dulu" suara yang seperti perintah dari Monique membuat mereka kicep diam dengan menikmati hidangan makan malam itu.

"BANG! ITU AYAM CEKER NYA LIO!"

"Balikin ga!"

"BANG BALIKIN ISH KAN ITU PUNYA LI-" ucapan Lio terpotong karena ceker ayam favoritnya nya sudah di lahap oleh ...


















Gantung yakk? Xixi
Thank guyss udah mau baca...

993 kata

SECOND LIFE 'AS A MAN'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang