Pertengkaran

218 5 0
                                    

Andre melihat ke arah Wildan menunggu jawaban.

"Jangan kaget, bos. Tapi sepertinya ada orang bayaran yang membututi mereka atas suruhan... ibu Rachel".

"Apa?", tanya Andre. Ia sangat terkejut hingga berdiri dari kursinya.

"Tidak hanya itu, sepertinya ibu Rachel juga sempat mengunjungi pria itu", lanjut Wildan.

Andre sungguh sangat kaget dan marah. Kenapa Rachel bisa berhubungan juga dengan Raja? Apa mereka saling kenal?

Tepat pada saat itu, Rachel masuk ruangan kerja membawakan obat untuk Andre.

Andre dan Wildan reflek langsung melihat ke arahnya dan terdiam.

"Ada apa?", tanya Rachel heran. Ia merasa aneh ditatap dengan tajam oleh Andre dan Wildan.

"Wildan, pergilah. Terima kasih atas laporannya!", ucap Andre mengusir Wildan. Ia ingin bicara berdua dengan Rachel. Wildan pun mengerti dan pamit.

Rachel dan Andre yang ditinggal berdua saling bertatapan. Andre melihatnya dengan tajam.

"Ada apa, Andre? Kenapa memandangku begitu?", tanya Rachel tegang.

"Apa ini, Rachel? Kau menyuruh orang untuk memotret mereka?", tanya Andre sambil melempar amplop ke meja hingga isinya keluar. Terlihatlah foto-foto yang dimaksud Andre.

Rachel terkejut. Terjawab sudah kenapa Andre dan Keira saling diam selama ini.

"Andre, ini... aku bisa jelas..."

"Untuk apa kau mengunjungi pria itu? Sejak kapan kau mengenalnya? Apa kau sengaja melakukan ini, Rachel? Kau menyuruh pria lain untuk merayu Keira? Apa kau sengaja menjebaknya? Kenapa kau tidak memberitahuku saja, Rachel? Kenapa diam saja?", teriak Andre.

Andre merasa dirinya sangat bodoh. Bisa-bisanya kedua istrinya membohonginya.

Rachel merasa ingin menangis dituduh bukan-bukan oleh Andre. Apa segitu buruknya ia di mata Andre?

"Kau keterlaluan, Andre! Aku melakukannya demi kamu. Aku memang menyuruh orang membuntuti mereka, karena aku tidak ingin Keira selingkuh darimu. Aku bahkan sempat menegur pria itu agar menjauh dari Keira".

"Tidak masuk akal! Lalu kenapa tidak mencegah Keira pergi jika tujuanmu begitu? Kau membiarkan Keira berduaan bersama pria lain... dan lebih parahnya lagi, kau tidak memberitahuku!"

"Itu karena aku tidak ingin membuatmu khawatir! Saat itu kau sedang menangani masalah perusahaan. Aku tidak ingin membebanimu".

"Omong kosong! Menurutmu aku akan lebih mementingkan urusan perusahaan daripada keluargaku sendiri? Jika saja kau memberitahuku saat itu. Mungkin aku bisa memberi Keira perhatian lebih dan dia tidak perlu mencarinya dari orang lain".

"Keira, Keira, Keira... dari tadi itu saja yang kau bicarakan? Apa kau memikirkan perasaanku? Apa kau tahu aku sangat takut ketika mengunjungi pria itu sendirian?"

"Tidak ada yang menyuruhmu, Rachel, seandainya saja...", kalimat Andre dipotong Rachel.

"Aku sempat merasa cinta kita lebih kuat, tapi hari ini aku sadar bahwa satu-satunya wanita yang kau cintai hanya Keira! Aku hanyalah alat untukmu untuk mencapai kepuasan", teriak Rachel, sebelum pergi.

Andre membeku. Benarkah apa yang diucapkan Rachel? Bahwa ia hanya mencintai Keira dan memanfaatkan Rachel untuk kepuasan semata?

Second Main LeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang