Apartemen Rachel.
Andre terbangun karena merasa silau akibat sinar yang masuk menembus tirai kamar.
Ia melihat sekelilingnya dan menyadari ini di apartemen Rachel. Kasurnya sudah kosong, pasti Rachel dan Reynald sudah bangun. Andre berusaha mengingat-ingat kejadian semalam dan tersenyum.
"Pasti dia kesal", gumam Andre terkekeh.
Andre segera menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Andre berada di pancuran sedang mandi. Ketika dia merasakan sentuhan di punggungnya.
"Aaaargh", teriak Andre kaget.
Dilihatnya Rachel yang tersenyum, namun bukan itu yang diperhatikan Andre, tapi payudara dan perut Rachel yang semakin terlihat besar karena hamil. Yah, Rachel sudah telanjang bulat seperti Andre.
"Maaf mengejutkanmu", ucap Rachel.
Bagaimana bisa aku marah pada wajah cantik dan tubuh indah itu? Pikir Andre.
"Tidak apa, mau apa, Rachel? Kau juga ingin mandi?", tanya Andre.
Rachel kesal karena ketidakpekaan Andre. Apa ia lupa kejadian semalam? Rachel sudah berusaha menahan dirinya hingga pagi hari.
Andre terlihat tampan dengan rambut dan tubuhnya yang basah membuat Rachel tidak tahan untuk mencium duluan.
Andre yang diserang mendadak sempat kaget, namun lama-lama ia mendominasi. Terlebih ketika Rachel ikut membelai dada bidang Andre dengan tangannya. Namun tak lama kemudian, Andre melepas ciumannya.
"Rachel, tidak apa-apakah? Maksudku... kau sedang hamil besar", tanya Andre.
"Tidak masalah, Dre", jawab Rachel.
"Kalau begitu menungginglah", ucap Andre yang senang mendengar jawaban Rachel.
Rachel segera menurut, ia menaruh kedua tangannya pada dinding dan melengkungkan tubuhnya ke arah Andre, siap dimasuki. Andre tidak tahan melihat bokong Rachel yang seksi. Ia pun menamparnya.
"Aaww", teriak Rachel yang melotot.
"Maaf jika aku bermain kasar, kau yang menggodaku", bisik Andre.
"Lanjutkan, sayang. Aku suka tusukan penismu", ucap Rachel manja.
Disemangati Rachel seperti itu, Andre langsung tancap gas dan memasukkan penisnya ke vagina Rachel dari belakang.
"Ooh, aaww... Andre...pe..lan...ah", desah Rachel yang berusaha menahan sakit dan nikmat.
"Bukannya kau suka tusukan penisku?"
Gerakan maju mundur Andre sangat cepat hingga mengguncang-guncangkan tubuhnya. Dengan posisi ini, payudaranya semakin sempurna dan pas untuk diremas-remas Andre.
Bahkan sampai terdengar suara penis Andre mengoyak vaginanya, "plok..plok..plok".
"Ooh... oh.. Andre... kau sangat hebat", desah Rachel menikmati. Semakin lama rasa sakitnya hilang berganti kenikmatan tiada tara.
"Ooh, oh... kau menyukainya? Seperti ini...", ucap Andre. Ia menyentakkan penisnya semakin dalam. Rachel sampai merem melek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Main Lead
RomanceKeira dan Andre sedang diterpa badai pernikahan ketika Keira divonis mengidap kanker rahim. Sedangkan Andre sebagai penerus keluarga butuh keturunan. Pada saat itu, datanglah seorang perempuan yang bernama Rachel. Bagaimana cerita pernikahan mereka?