Bersatu Lagi

177 5 0
                                    

Andre mengingat perpisahan terakhir mereka yang dingin, karena saat itu ia masih berpikir Kayla bukan anak kandungnya.

Andre sungguh menyesal. Anaknya atau bukan, seharusnya ia lebih bersikap dewasa dan tidak melampiaskannya pada Kayla.

Hatinya sakit setiap melihat Reynald dan Anna, maka Kayla lah yang diingat Andre.

"Maafkan papa, sayang. Papa gagal menjadi ayah yang baik dan melindungimu. Papa janji tidak akan meninggalkanmu lagi, Kayla. Jangan pernah berpikir ini salah Kayla ya. Papa mohon", ucap Andre sambil tetap memeluk Kayla.

Keira jadi sedih melihat mantan suami dan anaknya. Oh, seandainya saja... mereka benar-benar ayah dan anak.

Bunda Lola yang melihat mereka mengarahkan anak-anak untuk masuk ke dalam rumah. Agar Andre, Keira dan Kayla mempunyai ruang.

Keira memberi waktu agar Andre dan Kayla melepas rindu. Andre berusaha memulihkan emosinya. Ia ingin mengusap wajahnya yang penuh bekas air mata namun tangannya tertahan oleh Kayla.

Keira yang peka langsung inisiatif menggendong Kayla.

Andre mengusap wajahnya dengan sapu tangan. Sudah terlihat lebih baik, hanya sisa matanya yang agak merah.

"Pulanglah, Andre. Kau pria yang sudah menikah. Tidak pantas disini mengejar janda sepertiku", ucap Keira.

Mendengar kalimat Keira membuat Andre emosi.

"Apa katamu? Janda? Memangnya kita sudah bercerai? Aku masih belum menandatangani surat cerai dan gugatanmu sudah kubatalkan".

"Apa? Jadi...", ucap Keira ragu.

"Jadi kita masih suami istri, Keira. Aku bahkan boleh menyentuhmu sekarang juga", ucap Andre maju mendekati, namun Keira mundur ketakutan.

"Jangan, Andre. Kumohon", pinta Keira melangkah mundur. Andre berhenti, ia hanya mengertak Keira saja. Melihat Keira panik seperti itu ia jadi tidak tega.

"Tapi... tapi kenapa? Bukankah aku sudah memberimu surat cerai? Kau dan Rachel baik-baik saja kan? Dia juga sudah melahirkan dua anak untukmu", ucap Keira.

Andre memandang tajam ke arah Keira yang kebingungan.

"Dan kau sudah memberiku seorang anak. Apa itu kurang jelas artinya?", tegas Andre. Keira masih bertanya-tanya.

"Ck", Andre segera mengeluarkan selembar kertas yang menunjukkan hasil tes DNA Raja dan Kayla. Hasilnya tidak cocok. Mata Keira melotot memandanginya.

"Kayla bukan anak orang lain. Dia anak kita, Keira. Bajingan itu membohongimu! Dia memalsukan data agar kau mau bersama dengannya, tapi rencananya gagal dan akhirnya ia mengaku. Jangan khawatir, aku sudah memenjarakannya", ucap Andre sambil tersenyum puas.

Keira semakin terkejut, "a..apa? Dia dipenjara?"

"Kenapa? Kau terlihat khawatir. Kau masih mengharapkannya? Karena itu kau menolakku hmm?", tanya Andre.

"Tidak, hentikan! Inilah yang membuatku tidak ingin kembali. Kesalahan yang sudah kulakukan akan terus diungkit. Aku tidak mau seumur hidup merasa bersalah di depanmu!"

"Kalau begitu buktikan!", ucap Andre melangkah maju.

"Buktikan apa?"

Second Main LeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang