Sesampainya di rumah, Andre menuntun Keira memasuki ruang tengah. Semua orang sudah menunggu, mereka disambut oleh Rachel, Reynald, Anna dan juga mama Monica.
Rachel tersenyum menyambut Keira, tapi merasa sedikit cemburu melihat Andre menggandeng Keira.
Keira yang peka langsung reflek melepaskan pegangan tangan Andre secara halus.
Mama Monica juga memandang Keira dengan tajam. Ia sudah tahu semua ceritanya. Ia sangat tidak suka Keira membawa pergi Kayla begitu saja.
"Wah, Kayla sudah besar ya. Cucuku yang cantik, nenek kangen sekali!", ucap mama Monica sambil memeluk Kayla.
"Neneek!! Kayla juga kangen nenek", teriak Kayla.
Keira yang melihatnya jadi tenang dan merasa keputusannya tepat. Kayla memang sudah sepantasnya berada disini, bersama keluarga sesungguhnya.
°°°
Sudah beberapa hari Andre dan Rachel berusaha membujuk Keira agar tetap tinggal. Namun keputusan Keira sudah bulat. Ia tetap akan bercerai dengan Andre.
"Aku sudah membujuknya, Andre. Tapi Keira tetap bersikeras ingin cerai. Apa ini gara-gara aku?", tanya Rachel suatu malam.
Andre tidak mengelak. Memang alasan utama Keira pergi adalah karena Rachel.
Melihat Andre diam saja, membuat pikiran Rachel kalut. Ia sungguh takut Andre akan meninggalkannya dan memilih Keira.
Keira mungkin sanggup melepas Andre, tapi tidak dengan Rachel. Ia sangat mencintai Andre.
Selama ini alasan Rachel selalu mendukung hubungan Andre dan Keira karena salah satunya untuk mengambil hati Andre. Namun dari lubuk hatinya yang terdalam, ia sebenarnya ingin memiliki Andre seutuhnya.
Ketika Keira dan Kayla pergi, Rachel merasa bersalah, tapi juga bahagia, karena Andre menjadi fokus pada dirinya dan anak-anak.
Kini Keira sudah kembali, ia sungguh takut Andre akan pergi dari sisinya.
"Apa kau akan memilihnya?", tanya Rachel.
"Apa?", balas Andre.
"Apa kau tidak sadar, Dre? Keira sedang mendesakmu untuk memilih antara aku dan dia? Aku tidak bodoh. Sejak kalian kembali ke rumah ini bersama, kau belum menyentuhku sama sekali. Apa kau sudah tidak mencintaiku? Apa kau sudah bosan padaku? Karena Keira sudah bisa memberi kenikmatan itu? Oh, jangan lupa aku juga melihat cupangan di lehernya. Itu perbuatanmu kan? Apa dia lebih hebat dariku? Apa dia..."
"Hentikan, Rachel!", ucap Andre. Ia tidak menyangka Rachel bisa berkata seperti itu.
Rachel masih menatap Andre menunggu jawaban. Andre menghela nafas. Kunci pernikahan harmonis adalah komunikasi, bukan? Sepertinya memang ia harus jujur pada Rachel.
"Baiklah, Rachel. Aku akan jujur padamu. Saat ini fokusku memang ada pada Keira. Tapi itu semata-mata karena aku takut ia pergi. Aku memikirkan Kayla, ia akan sangat sedih tanpa ibunya", ucap Andre.
"Yakin hanya Kayla yang sedih? Kamu tidak?", tanya Rachel menantang.
Andre menghela nafas lagi, "sudahlah, Rachel. Aku lelah. Kau sedang emosi dan tidak bisa diajak bicara sekarang. Kita bicara lagi nanti".
Andre hendak keluar kamar, Rachel panik. Ia langsung memeluk Andre dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Main Lead
RomanceKeira dan Andre sedang diterpa badai pernikahan ketika Keira divonis mengidap kanker rahim. Sedangkan Andre sebagai penerus keluarga butuh keturunan. Pada saat itu, datanglah seorang perempuan yang bernama Rachel. Bagaimana cerita pernikahan mereka?