°°......°°
••
•
"Tang bo.." Chung Myung memandangi bintang yang menyinari malam hari, malam ini dia hanya ingin untuk mengenang masa lalu.
Ketukan pintu terdengar, Tang Zhan masuk membawakan sake yang Chung Myung minta tadi, Tang Zhan membungkuk dan pergi setelah mengantarkan sake itu.
'Mirip' Chung Myung mendapatkan perasaan nostalgia ketika melihat pemuda Tang Family itu, nostalgia akan perasaannya ketika melihat mata hijau yang menatapnya dengan cahaya berbinar.
Pria yang terlihat kesepian itu meminum sake sendirian lagi, sekarang botolnya sudah menumpuk menjadi 4 dan akan menjadi 5 sebentar lagi.
.
.
.
"Hyung!! Ku bilang untuk obatin lukamu dulu kan!! Bukan pergi untuk membantai musuh!!" Tang bo berlari mengejar Chung Myung dengan raut muka kesal. Pria dengan mata berwarna plum itu sengaja melangkah lebih cepat sehingga Tang bo harus berlari untuk mengejarnya.
"Tunggu..!!hah.." Pemuda dengan jubah hijau itu terlihat kelelahan mengejar Chung Myung, dia memegang lututnya sebentar untuk beristirahat.
Chung Myung melambat dan melirik ke belakangnya, tetapi pria yang mengejarnya tadi hilang.
KLANG KLANG
Ada sebuah jarum yang melesat dari arah depannya, tubuh Chung Myung refleks menghindarinya jarum itu. Chung Myung melihat racun yang ada di jarum itu, dan itu adalah obat bius.
"Yahh!!" Tang bo muncul di hadapannya dengan raut wajah kecewa.
"Bodoh! Kau mau aku mati?!" Chung Myung memukul jidat Tang bo.
"Dih, Hyung mati!? Tidak mungkin!! Racunku aja gak mempan!!" Pemuda dengan mata berwarna Jade itu memegang jidatnya yang dijitak Chung Myung dan menatapnya dengan air mata yang terkumpul di kelopak matanya.
"Hah..." Chung Myung menghela nafas kecil dan memandangi pria yang lebih muda darinya itu
"Jadi? Apa maumu?" Tang bo yang mendengar itu mengingat tujuannya dan langsung berlari mendekati Chung Myung.
"Obat. Hyung harus mengobati luka ini tau!!" Tang bo langsung mengoleskan salep dari keluarga Tang ke punggung Chung Myung yang terdapat banyak sayatan yang noda darahnya terlihat belum kering.
Pria yang diobati itu hanya diam saja, ini salah satu bentuk latihan untuknya, tetapi temannya itu terlalu mengkhawatirkannya.
"Sudah kubilang!! Berapa kali harus kubilang! Luka itu harus diobatin tau, nanti kalo infeksi lalu Hyung tertidur selamanya kan gak lucu!!"
"Aku gak akan mati karena luka kecil ini." Chung Myung membalas perkataan Tang bo yang membuatnya mendapatkan cubitan kecil di punggungnya.
Tang bo tau bahwa Hyungnya itu tidak menghiraukannya, dia sendiri sampai bosan mengulangi perkataan yang sama sepanjang waktu.
"Gak boleh!! Luka harus diobatin." Tang bo kelihatannya sudah membulatkan perkataannya yang membuat Chung Myung tidak bisa membantahnya lagi.
Temannya sangat cerewet padahal dirinya yang terluka, tetapi ini semua tidak buruk, Chung Myung sudah terbiasa mendengar suara khawatir dari Tang bo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Past and Now (Chung Myung and Tang Bo)√
FantasyReturn of Mount Hua Sect story!! Apakah hujan akan berganti dengan pelangi jika kamu menunggunya? Kebanyakan orang hanya melihat hujan itu. Tetapi Chung Myung menunggu agar dapat bersama dengannya, untuk dapat melihat pelangi berdua menghiasi langit...