-...°...-
-
-
-
Chung Myung meletakan botol sake di sisinya menunggu sahabatnya datang untuk minum bersamanya.
Mendengar suara langkah kaki mendekat, Chung Myung melihat ke arah datangnya suara itu. Tang bo duduk di sisinya, dari matanya kelihatannya dia tidak tidur kemarin.
"Hey, kamu baik-baik saja?" Chung Myung memegang dagu Tang bo untuk melihat matanya lebih jelas. Tang bo yang terkejut langsung menepis tangan Chung Myung.
"Untuk apa itu!?" Wajah Tang bo mulai memerah karena perlakuan seenaknya temannya ini.
Chungmyung menatapnya bingung tetapi mengabaikannya karena mereka memang sering bertengkar. Mungkin temannya menjadi gila setelah bergaul dengannya.
"Lihat wajahmu, bodoh." Chung Myung memberikan kaca ke Tang bo.
Tang bo melihat lingkaran hitam di bawah matanya. Memang benar dia kurang tidur karena banyaknya tugas akhir-akhir ini.
"Woah, aku tidak menyangka seburuk ini" Tang bo membuka matanya dengan jari, dan mengernyitkan jidatnya, mungkin dia benar benar harus tidur setelah ini.
Chung Myung melihat temannya ini dan menghela nafas, lalu dia menarik Tang bo yang membuat Tang bo terjatuh ke pahanya.
Tang bo berusaha pergi tetapi teman gilanya itu terlalu kuat.
"Lepaskan!!"
Chung Myung tetap menahan Tang bo yang akhirnya membuat Tang bo menyerah.
"Jadi? Apa maumu?" Tang bo membuat wajah kesal yang membuat Chung Myung tertawa kecil.
"Tidur." Kata Chung Myung yang melihat Tang bo tertegun.
"A-APAAAA?" Tang bo kaget akan perubahan sifat temannya ini. Kadang baik kadang jahat, kalau baik aneh, kalau jahat sudah biasa.
"Apa maksudmu apa, tidur sana sebelum kesabaranku habis dan menerbangkanmu." Chung Myung tersenyum mengerikan dengan muka raut kesal.
Melihat itu Tang bo langsung menurut dan beristirahat di paha Chung Myung.
'Keras banget'
Paha Chung Myung sekeras besi yang membuat Tang bo tidak bisa beristirahat. Mungkin karena dia kebanyakan latihan fisik jadinya seperti ini.
"Kenapa belum tidur?" Chung Myung menanyakan itu ke Tang bo.
"O-oh tidak apa, hanya...tumben begini, kerasukan apa?" Tang bo menatapnya dengan tatapan bingung
Chung Myung memukul kepala Tang bo. Tang bo meringis kesakitan dan melihat muka yang sering dia lihat ketika Chung Myung kesal. Artinya jika dia menanyakan satu pertanyaan lagi, dia akan benar benar melayang habis ini.
"Eh...tidak jadi" Tang bo mencoba menutup matanya dan berpura-pura tidur supaya temannya tidak marah.
Chung Myung melihat Tang bo yang mulai tertidur tersenyum kecil. Mengusap rambut temannya dengan pelan, sambil meminum sake yang terletak di sampingnya.
"Kau tau? Ini tidak buruk"
Perkataan Chung Myung terdengar di telinga Tang bo yang berpura-pura tidur. 'Tidak buruk? Apa maksudnya?' Tang bo memikirkan perkataan Chung Myung, sebelum dia berpikir lagi, Chung Myung berkata lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Past and Now (Chung Myung and Tang Bo)√
FantasiaReturn of Mount Hua Sect story!! Apakah hujan akan berganti dengan pelangi jika kamu menunggunya? Kebanyakan orang hanya melihat hujan itu. Tetapi Chung Myung menunggu agar dapat bersama dengannya, untuk dapat melihat pelangi berdua menghiasi langit...