Sementara itu, desahan-desahan yang terdengar dari kamar Andre dan Rachel kembali menghantui Keira sehingga semakin memantapkan niatnya untuk cerai. Andre tidak membutuhkannya lagi, ia sudah memiliki Rachel, pikir Keira.
Keira segera meminta proses pengurusan cerai esok harinya. Tak peduli segala rayuan, bujukan bahkan ancaman yang dilontarkan Andre. Hal itu tidak merubah keputusannya.
°°°
Malam lusa, mama Monica memanggil Andre dan Keira untuk makan malam bersama, tanpa Kayla, Rachel dan yang lain.
Setelah makan usai, mama Monica membuka pembicaraan serius.
"Jadi... mama sudah mendengar tentang rencanamu untuk bercerai dengan Andre dan menyerahkan hak asuh Kayla pada Andre, benar?", tanya mama Monica pada Keira.
Keira kaget, ia melihat ke arah Andre, namun Andre memalingkan wajahnya, seolah-olah ia tidak disana. Keira sadar Andre sudah tahu arah pembicaraan ini. Keira berusaha tersenyum.
"Betul, ma. Menurutku itu yang terbaik", jawab Keira sopan.
"Baiklah kalau begitu, menurut mama itu juga yang terbaik", ujar mama Monica. Ia memanggil asistennya mengeluarkan selembar surat pernyataan.
"Ini coba dibaca dulu. Kalau setuju, segera tanda tangan", ucap mama Monica pada Keira.
Surat itu berisi pernyataan jika Keira memberi hak asuh penuh pada Andre dan Keira tidak diizinkan menemui Kayla lagi. Keira ingin protes dan menangis. Tapi ia menahan diri. Ini semua demi Kayla, pikir Keira.
Dengan mata berkaca-kaca, Keira mentandatangani surat itu. Lalu ia segera beranjak pergi, namun...
"Tunggu sebentar, ini belum selesai. Sekalian saja selesaikan disini", ucap mama Monica sambil mengeluarkan beberapa lembar surat lagi. Keira kebingungan.
Surat cerai! Keira melihat ke arah Andre yang diam saja. Dia tahu? Jadi dia sudah setuju? Baguslah kalau begitu. Ini semua keinginan Keira bukan? Namun entah kenapa hatinya pedih.
"Mama punya koneksi, jadi sudah tidak perlu repot lagi ke pengadilan. Tinggal tanda tangan saja sekarang disini. Maka malam ini kalian sudah resmi bercerai", ucap mama Monica.
Andre dan Keira terdiam sesaat. Tidak ada yang bergerak untuk tanda tangan. Namun, akhirnya Keira menyentuh pen di meja itu dan tanda tangan di surat cerai. Andre akhirnya mengikuti. Mama Monica yang memperhatikan mereka berdua hanya bisa menghela nafas.
Sebelum Keira pergi, mama Monica berkata, "mama sudah mentransfer uang untukmu, Keira, sebagai ganti untuk tidak menganggu kehidupan Andre dan Kayla lagi. Mama tidak bermaksud buruk, mama hanya ingin kamu memulai hidup baru dengan uang itu. Kamu masih muda dan sudah bebas dari penyakit. Bersyukurlah".
Keira hanya mengangguk dan berkata, "aku akan segera pergi besok".
Keira segera menuju ke kamarnya dan menangis tersedu-sedu. Ini yang dia mau bukan? Keinginannya akhirnya terkabul. Berarti semua sudah berakhir bukan? Sudah tidak ada yang menahannya lagi, bahkan Andre.
Keira mengusap air matanya dan segera menuju kamar Kayla untuk tidur bersama terakhir kalinya. Dipeluk erat putri kecilnya itu sepanjang malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Main Lead
RomanceKeira dan Andre sedang diterpa badai pernikahan ketika Keira divonis mengidap kanker rahim. Sedangkan Andre sebagai penerus keluarga butuh keturunan. Pada saat itu, datanglah seorang perempuan yang bernama Rachel. Bagaimana cerita pernikahan mereka?