Melepaskan

256 6 0
                                    

Akhirnya Andre melepaskan ciuman mereka. Ia berusaha menerima perpisahannya dengan Keira.

"Baik-baiklah, Keira. Jaga dirimu dengan benar", ucap Andre.

"Kau juga... Andre".

"Bawalah Kayla bersamamu".

"Apa?", tanya Keira merasa salah dengar.

"Biarkan Kayla ikut denganmu, apa kau tidak lihat ia tidak ingin berpisah darimu? Tidak akan yang bisa menggantikanmu di hidupnya, Keira".

"Tapi..."

"Jangan pikirkan tentang surat pernyataan hak asuh itu, biar aku yang urus nanti", jawab Andre tahu apa yang Keira pikirkan.

Apakah ini mimpi? Jika mimpi, jangan bangunkan, Tuhan. Terima kasih kau sudah memberiku kesempatan kedua. Aku janji tidak akan menyia-nyiakan putri kecilku lagi.

Keira langsung membuka pintu mobil dan menggendong Kayla erat-erat.

"Mama,... Kayla mau ikut mama!", ucap Kayla terisak.

"Iya, mama tahu. Maafkan mama ya. Kita pulang sekarang ke tempat bunda Lola", ucap Keira sambil mencium Kayla.

Andre yang melihatnya ikut tersenyum.

"Aku akan rutin mengunjungi Kayla. Dan setiap bulan aku akan metransfermu untuk biaya hidup Kayla".

"Soal uang tak perlu repot, Andre. Kemarin mama memberi uang sangat banyak. Mungkin cukup untuk lima tahun ke depan hidup Kayla. Tapi Kayla akan senang jika kau mengunjunginya. Aku tidak ingin dia kehilangan sosok ayahnya lagi", ucap Keira.

"Aku mengerti", ucap Andre mengangguk. Andre kemudian berjongkok di hadapan Kayla.

"Kayla, jadi anak baik Nurut sama mama ya. Jaga mama, harus jadi anak kuat. Belajar yang rajin
biar pintar. Papa akan mengunjungimu selalu", ucap Andre sambil memeluk dan mencium Kayla.

Andre dan Keira berpelukan untuk terakhir kalinya dan berpisah menuju jalan masing-masing.

Second Main LeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang