#Jatuh

769 81 19
                                    

∘₊✧─── Happy Reading ───✧₊∘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

∘₊✧─── Happy Reading ───✧₊∘

[Name] kali ini berangkat ke sekolah bersama dengan Xela menaikki mobil. Setelah menempuh perjalanan yang tak terlalu lama, mereka sampai.

Xela dan [Name] keluar dari mobil. Mata [Name] melihat ke sekeliling parkiran sekolah. Dia melihat mobil yang tak asing di matanya. Ah, ternyata itu mobil Kaiser. Di lihat lihat, tampaknya Kaiser baru saja datang.

Pintu mobil Kaiser terbuka dan memperlihatkan sang pemilik mobil yang merupakan orang yang selalu [Name] kejar. Seketika kedua sudut bibir [Name] ternaik, membuat sebuah senyuman. Rasanya ia ingin menyapa lelaki itu.

Tapi, [Name] mengurungkan niat menyapa Kaiser, dan senyumannya memudar seketika. Dia melihat seorang gadis juga keluar dari mobil Kaiser. Apakah Kaiser tadinya berangkat dengan gadis lain selain [Name]. Dan juga, gadis itu adalah gadis yang kemarin memberikan hadiah untuk Kaiser dan mengelus rambut Kaiser.

Xela mengunci mobilnya. Dia berbalik badan dan melihat [Name]. Gadis itu tampak berdiri mematung sambil menatap sesuatu, gadis itu melamun.

Xela mendekati [Name]. "[Name]?"

Xela mencari arah tatapan [Name] ke arah mana. Dan sampailah pada Kaiser dan seorang gadis yang baru saja datang.

Xela dengan cepat langsung menutup mata [Name] dengan tangan kanannya, lalu membawa gadis itu masuk ke gedung sekolahan.

[Name] terkejut saat itu yang tiba tiba dirinya di tarik oleh Xela. Namun, sepertinya Xela melihat apa yang [Name] lihat sebelumnya, maka dari itu Xela langsung menyeret gadis itu masuk ke dalam gedung sekolah.

Mereka berdua sampai di kelas mereka. Xela pergi karena ada keperluan, dan [Name] mengiyakannya.

[Name] merebahkan kepalanya di atas meja, mencoba merilekskan pikirannya yang selalu memikirkan kejadian kemarin dan sebelumnya. Gadis itu menghela nafas kasar.

"Pagi, [Name]" Sapa seseorang.

[Name] seperti mengenali suara siapa itu. Dia mendongakkan kepalanya dan melihat lelaki yang bersurai biru cerah dan penampilannya layaknya perempuan tapi lelaki. Hiori Yo. Lelaki itu duduk di kursi yang letaknya di hadapan [Name].

"Oh, kenapa Hiori? "

"Kamu pagi pagi kenapa udah lesu? Ada sesuatu yang janggal ya? " Tanya Hiori, tampak khawatir pada gadis itu.

[Name] terdiam, lalu langsung menggelengkan kepalanya. "Ga ada kok, aman" [Name] tersenyum getir.

Hiori hanya mengangguk paham, walaupun ia merasa ada yang salah dengan gadis di depannya ini. Dari wajah [Name] saja Hiori sudah curiga bahwa gadis itu tidak baik baik saja.

"Oh ya, [Name], kamu udah selesai tugas Biologi? " Tanya Hiori.

"Eh? Pr Biologi? " [Name] berpikir sebentar. Lalu, matanya terbelalak. "Aku lupa kerjakan tadi malam! Duhh, di kumpul hari ini lagi, pas banget Biologi jam pertama"

‧₊Can i be her° [Michael Kaiser]!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang