#Tak ada harapan bersama

734 87 13
                                    

∘₊✧─── Happy Reading ───✧₊∘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

∘₊✧─── Happy Reading ───✧₊∘

Brukk!

"S-sakit.. "

Baru saja, Kaiser mendorong tubuh [Name] hingga tersungkur ke lantai. Entah apa alasan Kaiser mendorongnya.

Kaiser mengacak rambutnya kesal. "Sialan! Kenapa gw harus di jodohin sama cewek sok polos kayak lo sih?! " Bentak Kaiser.

"Ogah banget gw nikah sama lo" Lanjut Kaiser. Dia menatap tajam ke arah [Name].

[Name] meneguk salivanya. Kaiser kali ini terlihat berbeda. Kenapa ia memperlakukan fansnya dengan baik hati sedangkan [Name] tidak? Apa alasannya?

"A-aku juga ga tau.. " Lirih [Name].

"Pasti lo yang minta ke ortu lo buat jodohin gw sama lo, kan?! " Fitnah Kaiser.

Mata [Name] terbelalak. "B-bukan aku. Aku ga tau tentang perjodohan ini.. "

"Ga usah sok ga tau lo! " Bentak Kaiser.

[Name] hanya diam. Ragu rasanya untuk mengeluarkan sepatah kata pun dari mulutnya. Ia tidak berani berhadapan dengan Kaiser yang tengah marah besar seperti ini.

"Ini lagi, kenapa Papa nyuruh lo tinggal semalem di rumah gw? Padahal gw ogah banget" Ucap Kaiser.

Lagi lagi, [Name] hanya diam.

"Ck, dasar bisu. Lo nanti tidur di sofa ruang tamu, ga ada penolakan! " Tegas Kaiser, kemudian pergi keluar kamar.

[Name] masih duduk terdiam di lantai. Tetes air mata turun membasahi pipi [Name]. Dengan sigap, [Name] langsung menyeka air matanya.

Ia bangkit dari duduknya, lalu keluar dari kamar Kaiser. [Name] berjalan menuju ke sofa ruang tamu dan duduk di sana.

Tingg

Suara notifikasi pesan yang berasal dari ponsel milik [Name]. Ia keluarkan ponsel miliknya dari saku, dan melihat sebuah pesan dari sahabatnya, Xela.

Xela

"[Name], gw ajak lo jalan ya. Entar gw jemput"

Bagaimana ini? [Name] berada di rumah Kaiser. Jika Xela tahu, pasti ia akan marah nantinya. [Name] pun membalas pesan dari Xela.

Xela
___

|[Name], gw ajak lo jalan ya. Entar gw jemput.

Anu, Xela, aku lagi di luar rumah|

|Ke mana emang?

Rumah keluarga aku|

|Oh, oke deh
|Besok aja ya

Oke|

‧₊Can i be her° [Michael Kaiser]!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang